Hari ini Checil sedang bersantai sambil menonton film di rumah bersama kak Della. Tiba-tiba muncul sebuah berita terbaru tentang Sebuah Perusahaan besar yang berada dalam keterpurukan. Sebagian sahamnya disabotase dan di bajak untuk di ambil alih kepemilikan membuatnya Peringkat Perusahaan yang tadinya berada di posisi pertama menjadi posisi 10
Ketika Sebuah nama perusahaan tertulis "Li-Company" membuat Della dan Checil syok dan langsung fokus ada berita tersebut. Ketika berita terkait perusahaan yang sedang berada didalam kebangkrutan Checil langsung menelpon pengacara nya untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi karena Checil berharap masih ada waktu untuk membantu perusahaan Li-Company. Yang mana Perusahaan itu adalah perusahaan milik orangtuanya, walau mereka cukup jahat tapi Checil masih punya rasa sayang kepada mereka sebagai anak
Tak lama kemudian Checil menaikki tangga dengan terburu-buru langsung membuka laptop nya dan melihat data kerja sama Perusahaan nya dengan Perusahaan milik orang tuanya, saat itu koneksi jaringan Checil sulit untuk masuk kedalam data bisnis kerjasama membuatnya menelpon sang detektif hacker handal untuk mencoba mencari tahu masalah yang terjadi pada file kerjasama nya yang tidak bisa dibuka itu
Ketika Checil sedang sibuk dengan pekerjaannya tiba-tiba telponnya berbunyi menandakan sebuah pesan singkat masuk, Checil mengambil nya dan membukanya ternyata dari Alfwine
Checil membuka dan membaca pesannya dengan perasaan yang dia sendiri tidak mengerti. Checil hanya membaca tidak membalas nya karena ia terpikirkan oleh perkataan sahabat nya tentang hubungannya dan Alfwine
Flashback 🥀
"Kamu serius? Dia mengatakannya?" Tanya Calya"Iya, aku hanya ingin menanyakan saja kepada kalian. Tapi ketika aku melihat ekspresi wajah kalian begitu membuat aku berfikir apakah aku salah?"ucap Checil
"Kamu tidak salah, dia juga tidak salah. Hanya saja kalian sudah memutuskan untuk tidak bersama lagi, tapi ketika aku mendengar kamu mengatakan bahwa Alfie sendiri yang bilang begitu aku merasa ragu dan aku hanya ingin ingatkan. Kamu harus tetap berhati-hati"ucap Eisha
"Jadi? Apakah keputusanku benar?"tanya Checil
"Aku tidak bisa mengatakannya"ucap Seanix
"Kalo aku tetap akan mendukung semua yang menurut kamu benar, tapi kamu tidak bodoh Checil, kamu itu cerdas jadi kamu pasti akan tau mana yang benar dan yang salah"ucap Yezra
"Baiklah"ucap Checil
Flashback 🥀Checil bimbang, jadinya dia hanya melamun memikirkan hal yang tidak pasti dan tidak akurat. Satu-satunya kebenaran adalah Ingatan ini harus pulih karena semua hal tersimpan dalam ingatan ini dengan begitu baik. Jika Checil tak bisa mengingat maka ia tidak akan tau yang sebenarnya..
Tiba-tiba handphone nya berbunyi kembali menandakan sebuah telpon masuk membuatnya melihat siapa penelpon dan disana tertulis "Alfwine" membuat Checil langsung mengangkat nya dengan nada suara yang agak sedikit sedih membuat Alfwine merasa ada yang aneh pada Checil
"Checil" panggil Alfwine
"Ya" ucap Checil
"Kok suara kamu beda, kamu lagi sedih ya?"
"Alfwine, Perusahaan keluargaku sedang hancur. Dan aku tidak bisa berbuat apapun, aku benar-benar tidak berguna"
"Ah, aku sudah melihatnya di televisi makannya aku menelpon untuk memastikan bahwa kamu baik-baik aja ternyata aku benar, kamu sedang tidak baik"
"Aku sedih, Alfwine apakah bisa aku bertemu denganmu?"
"Bertemu? Dimana? Kapan?"
"Hari ini, aku ingin pergi ke taman untuk mencoba menenangkan pikiran"
"Baiklah aku akan menjemputmu"
"Mmmm... Iya"ucap Checil lalu telponnya terputus
Tuuuuutttt
Tuuuuutttt
Tuuuuutttt🥀🥀🥀
Checil berjalan-jalan disekitar taman bersama Alfwine. Mereka hanya diam merasakan angin dan mendengar suara hiruk pikuk orang-orang yang berada di taman itu, mereka berdua hanya diam tidak ada yang berusaha untuk memulai membuka suara. Tiba-tiba...
Hiks!!
Hiks!!
Hiks!!Checil mendengar suara tangis seseorang dan mencoba menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat siapa yang menangis ditengah keramaian ini, dan akhirnya ia melihat seorang gadis duduk di kursi tangan dengan kedua tangan yang menutup wajahnya, pundaknya bergetar dan Isak tangis pun berasal darinya
Checil mencoba mendekatinya dan menyapa nya perlahan, ia hanya ingin tahu apa yang membuat gadis ini menangis ditengah keramaian ini tanpa merasa terganggu
"Maaf, kamu kenapa menangis?"tanya Checil pelan
Gadis itu menoleh dengan wajah sembab dan mata memerah akibat tangisnya, entah berapa lama ia menangis di sini tapi wajah sembab dan matanya menandakan ia menangis cukup lama membuat Checil mencoba memeluk gadis itu untuk menenangkan nya
"Kamu harus tenang, apa yang terjadi? Mengapa kamu menangis?"tanya Checil lembut sambil mengusap rambut gadis itu lembut membuat gadis itu menatap Checil dan menghapus airmatanya lalu menceritakan semua hal yang membuatnya menangis
"Aku sedih, kedua orangtuaku setiap hari selalu bertengkar. Papa sibuk sekali bekerja sedangkan Mamah suka sekali Berbelanja dan bertemu teman-teman nya. Mereka berdua tidak bisa tenang jika bersama, mereka selalu bertengkar tentang semua hal."ucapnya lalu kembali menangis
Checil pun menoel Alfwine untuk meminta nya membeli minuman untuk gadis itu supaya ia bisa agak tenang, dan Alfwine pun mengangguk lalu langsung pergi begitu saja
"Aku mohon tenanglah semuanya akan baik-baik saja"ucap Checil mencoba menenangkan nya
"Bagaimana aku bisa tenang! Kedua orangtuaku memilih untuk bercerai!"Bentaknya kepada Checil membuat Checil terkejut dan Checil langsung Memegang ulu hatinya yang terasa sakit secara tiba-tiba, sangat menyakitkan membuatnya sulit bernafas, Checil meneteskan airmatanya tapi tak bisa berkata apapun apalagi terisak, dia hanya diam sambil memegang bagian ulu hatinya dengan airmata yang menetes
"Kamu knp?"ucap gadis itu pelan sedikit syok ketika melihat Checil mulai perlahan-lahan memucat dan langsung tak sadarkan diri
"Tolong!!! siapapun aku mohon tolong!!!" Teriak gadis itu dengan begitu panik membuat orang-orang yang ada di sana langsung mendekat dan mencoba membawa Checil masuk mobil gadis itu dan membawanya kerumah sakit terdekat
"Aku mohon bertahanlah. Aku mohon"ucapnya dengan sangat cemas
Sedangkan ditaman Alfwine sudah datang dengan membawa kantong berisi minuman yang tadi dipesannya lalu tiba-tiba keadaan berubah menjadi sangat ramai dan Alfwine tidak bisa menemui Checil dan gadis itu, hal itu benar-benar membuatnya panik, sangat panik.
"Checil, kamu dimana?"teriaknya tak lama kemudian ada seseorang yang mendekati Alfwine dan mengatakan bahwa teman yang bersama nya tadi jatuh pingsan dan dibawa kerumah sakit tapi mereka tidak tahu dimana rumah sakitnya
"Checil kamu dimana? Apa yang sebenarnya terjadi, mungkin rumah sakit terdekat dari sini kayanya"ucap Alfwine dan langsung menancap gas mobilnya untuk mencari rumah sakit terdekat
Sedangkan Gadis yang sedang membawa Checil sudah sampai dirumah sakit, dibantu oleh dokter dan beberapa perawat lainnya, Sampai akhirnya berada di ruang khusus. Gadis itu langsung mengurus administrasi nya
Tak lama Alfwine menemukan rumah sakit terdekat dan langsung turun dari mobil lalu bertemu dengan gadis di taman tadi, ketika gadis itu menoleh, Alfwine langsung menanyakan sesuatu
"Kak, bagaimana keadaan Checil?"
"Alfwine? Perempuan tadi itu Checil? Cinta pertama kamu yang sampe sekarang masih mencintainya"tanya gadis itu
Waaaaahhhh siapakah gadis itu??
Bitterness Bagian 31
End16 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterness
FanfictionApa yang dilihat bukanlah hal yang sesungguhnya, yang terlihat hanya sebagian kecil saja dari hal yang sesungguhnya terjadi