Bitterness

Bitterness Bagian 46

Sebuah mobil berhenti disebrang depan kantor Li-Company, Checil hanya diam diri sambil melihat nya dari balik jendela. Checil ragu ingin mengatakan nya atau diam dan kerjakan semuanya sendiri, tidak ada yang membantunya saat ini dia hanya diam mencoba memantapkan hatinya apa yang harus dia pilih, mengatakan pada dad atau melakukan semuanya sendiri? Itu pilihan sulit.

Ketika Checil bingung untuk memilih tiba-tiba ponsel nya bunyi disana tertulis nama Lorensia membuat Checil langsung mengangkatnya

"Hallo"

"Checil aku tau nyokap dan Della ada di mana"

"Kamu tau? Ada dimana mereka?"

"Di sebuah tempat yang sudah lama kosong, seperti sebuah gudang kosong yang sudah ditinggal pemiliknya"

"Terimakasih Loren, akhirnya aku bisa langsung kesana"

"Eh Checil, kamu tidak boleh sendiri kesana. Itu sangat berbahaya"

"Aku tau, tapi aku tidak tahu harus mengajak siapa, kamu tau sendiri kan bokap baru aja keluar dari rumah sakit karena jantungnya. Nah kalo aku ke bokap trus kasih tau nyokap dan kakak diculik dia pasti kaget dan jantungnya sakit lagi, aku ga bisa memberikan penderita kepadanya. Jadi mungkin aku sendiri pun tidak Masalah"

"Kalo begitu aku ikut bersamamu, mari bertemu di warungan dekat persimpangan jalan menuju tempat mereka di culik"

"Baiklah, aku akan kesana segera"

"Aku tunggu"

Ponsel pun dimatikan dan Checil menyuruh supirnya untuk jalan menuju persimpangan yang dimaksud oleh Lorensia

Skip 🔻

Sesampainya di persimpangan, Checil turun dari mobil dan masuk ke dalam cafe. Dan Checil sudah melihat Lorensia ketika membuka pintu cafe, lalu pelayanannya menyambutku dan mengantarkanku pada Lorensia setelah itu aku langsung berjabat tangan dengannya

"Checil selamat datang"ucap Lorensia dengan senyuman, Checil tersenyum dan langsung duduk di kursi

"Kita jarang sekali bertemu dan sepertinya ini pertemuan kedua kita Loren"ucap Checil sambil tersenyum

"Iya benar, kau sangat sibuk Checil. Oh iya kamu mau pesan apa?"tanya Lorensia sambil memberikan buku menunya