Bitterness Bagian 38

666 29 0
                                    

"aku tau Checil ada dimana, dan pasti kamu juga tau kan Yezra, ayo kesana"ucap Seanix membuat Yezra mengangguk dan mobil segera keluar dari parkiran bandara menuju tempat yang mereka ketahui bahwa Checil akan kesana, mereka sangat yakin Checil ada di sana

"Menurut kamu, apa yang udah mereka berdua katakan kepada Checil. Checil sangat marah sekali, dia sangat kecewa, dia sangat terluka, apakah persahabatan ini tetap membuat Checil merasa kekurangan. Kamu tau sendirikan, bagaimana kita melakukan hal untuk Checil bahagia tapi orang lain malah mengatakan hal yang tidak kepada Checil mengenai kami dan semua orang yang ada di kehidupan nya"ucap Seanix dengan airmata yang menetes

"Dinginkan kepalamu, dengan keadaan Checil yang seperti ini, dia sangat mudah terhasut dan kamu harus tau, walau bagaimanapun Checil tetap butuh kita" ucap Yezra

Sesampainya ditempat tujuan, mereka tak melihat Checil, tapi mereka tetap diam. Berfokus pada pikiran masing-masing

"Checil tidak kemari, kita harus kemana cari Checil?"ucap Yezra dengan pertanyaan diakhir

"Checil tidak akan jauh dari tempat ini, pasti dia ada di sekitar sini, aku yakin"ucap Seanix dengan tegas

"Seanix apa kita harus hubungin orang-orang dirumah sakit untuk mencoba meyakinkan Checil"ucap Yezra menyarankan

"Kamu benar, siapa tau Checil mau mendengarkan"ucap Seanix yang mulai menghapus airmatanya lalu mengambil handphone di sakunya dan menelpon karena Aera untuk datang ke tempat mereka berada tanpa menjelaskan sesuatu yang berlebih untuk saat ini supaya tidak panik

"Mereka akan datang sebentar lagi, tunggu saja"ucap Seanix membuat Yezra mengangguk sambil melihat ke sekeliling siapa tau dia melihat Checil ditempat ini

Jika kalian ingin tahu mereka ada dimana? Mereka ada di tempat yang jauh dari perkotaan, jauh dari keramaian, tempat yang sangat asri penuh pepohonan tinggi, dan juga cukup sepi dan ditemani oleh suara-suara jangkrik dan burung-burung yang berkicau membuatnya sangat menenangkan

Jaraknya tidak jauh dari kota, tapi tidak dekat juga. Yah lumayan lah 😁 (untuk tempatnya jalin imajinasi sendiri bagaimana hahahaha aku tau kalian sangat pintar membayangkan tempat asri, indah, lebih kicauan burung dan jangkrik. Tapi jangan berfikir ini hutan ya) 😂

Tanpa sengaja Yezra melihat seseorang yang sedang duduk di bawah pohon, membuat Yezra tersenyum penuh harapan dan menatap ke Seanix

"Aku menemukannya"ucap Yezra membuat Seanix tersenyum bahagia

Yezra dan Seanix turun dari mobil, mendekati seseorang yang berada di bawah pohon dan ternyata benar itu adalah Checil yang sedang melamun dengan airmata yang menetes

"Checil"ucap Seanix yang memeluk Checil sambil menangis terisak-isak

"Akhirnya aku dan Yezra menemukanmu, aku cemas. Jangan lakukan ini lagi aku mohon"ucap Seanix dengan suara paraunya

"Checil, apapun yang kamu dengar, apapun yang orang lain katakan, kamu boleh percaya dan tidak, tapi kamu juga harus bisa liat kenyataan yang sebenarnya bagaimana"ucap Yezra sambil duduk disamping Checil

"Maaf, aku terlalu emosional. Aku janji takkan melakukan hal ini lagi"ucap Checil  lalu pelukannya terlepas dan Seanix duduk di samping Checil

"Apa yang mereka katakan kepadamu"ucap Seanix sambil menoleh ke arah Checil

"Tidak banyak hanya beberapa hal yang harus aku tau dan aku dengar"ucap Checil

"Checil, tatap aku"ucap Yezra serius membuat Checil menatapnya

"Kamu tau, semua orang membenci kamu, semua orang tidak menginginkan kamu, semua orang tidak peduli kamu ada atau tidak tapi kamu harus ingat. Ada aku dan yang lainnya yang selalu ada untuk kamu, yang selalu menguatkan kamu dan memohon untuk kamu bertahan lebih lama lagi. Jika kita juga membenci kamu, kita pasti tidak akan menyuruh kamu melakukan pengobatan untuk kesembuhan kamu. Kami sayang sama kamu Checil, kami tidak butuh kamu percaya, kami hanya ingin kamu cepat pulih dan mengingat kita semua dalam ingatan kamu"ucap Yezra serius

"Maaf, aku meragukan kalian. Aku tidak akan melakukan nya lagi, terimakasih udah selalu ada. Aku beruntung bisa bertemu kalian dan menjadi sahabat"ucap Checil dengan mata yang memerah dan airmatanya jatuh laku Checil langsung menghapus nya

"Mereka semua sudah datang"ucap Seanix yang menatap mobil menuju mobil Seanix terparkir

"Siapa?"tanya Checil kepada Seanix

"Sahabat kamu dan keluarga kamu"ucap Seanix membuat Checil berdiri dan langsung berlari memeluk dokter Abrisam yang sekarang menjadi kakak nya sambil menangis

"Checil apa yang terjadi?"tanya Abrisam

"Checil mau pulang kerumah bunda"ucap Checil dengan pelukan yang semakin erat membuat Abrisam menatap ke arah Seanix dan Yezra minta penjelasan

"Aku akan cerita nanti dirumah bunda kak Abrisam ayo ayo" ucap Seanix membuat suasana tidak kaku

🍀🍀🍀

Sesampainya dirumah Abrisam semuanya duduk membicarakan yang tadi terjadi, sedangkan Checil sedang beristirahat dikamar Ditemani bunda dan juga Farensa

Della tidak ikut karena ia tidak ingin keluarga baru Checil tau bahwa dia hamil dan itu akan merusakkan reputasi Checil yang baik Dimata mereka. Jadi Della berada di rumah sambil melamun

"Cepat atau lambat ingatan itu kembali, dan semuanya akan berubah"ucap Della

Tiba-tiba telpon Della berbunyi dan disana tertera nama dari sekertaris perusahaan orang tuanya yang menghubungi, membuat Della merasa aneh, apa uang terjadi?

"Hallo"

"Mbak tuan Kenward masuk kerumah sakit terkena serangan jantung"

"Apa! Dad masuk rumah sakit? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi?"

"Perusahaan tuan Kenward dalam bahaya, ada klien seorang mafia yang bekerja sama dengan perusahaan ini, lalu setelah itu tuan Kenward dapet peringatan bahwa dia harus mengganti kerugian atas gagalnya salah satu proyek terbesar dan itu menghabiskan banyak uang. Membuat tuan Kenward syok dan terkena serangan jantung. Aku harap mbak ke sini sekarang, karena nyonya Auranthy membutuhkan mbak"

"Alxaria berapa kerugian yang harus dad bayar? Apakah uangnya kurang? Atau memang kerugiannya dalam jumlah besar?"

"Sekitar 1 triliun"

"Bukankah dad punya uang segitu? Kenapa dan sampai sakit, apakah terjadi masalah di perusahaan?"

"Ada yang mengambil uang perusahaan dalam jumlah besar akhir-akhir ini dan sedang ditangani, tapi masalah lain muncul membuat tuan Kenward tidak bisa berbuat apapun, perusahaan ini sedang diambang kebangkrutan"

"Berapa jumlah uang perusahaan yang sekarang?"

"Sekitar 100 Milyar"

"Masih kurang banyak, aku akan berusaha untuk mencari kekurangannya. Alxaria, tolong jaga dad dan mom untukku, aku tidak bisa datang tapi aku akan usahakan datang bersama Checil"

"Baiklah"

Dan Della langsung mematikan telponnya dengan perasaan sedih, banyak yang dia pikirkan akhir-akhir ini dan sekarang masalah besar kembali muncul, bagaimana Della bisa menolong orang tuanya? Dia tidak punya penghasilan, apakah dia minta bantuan Checil saja. Atau dia harus berusaha dulu baru jika tidak bisa dia akan meminta pada Checil, apa itu jalan terbaik? Della bingung tapi ia harus melakukan dengan secepatnya

Bitterness Bagian 38
End

19 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang