Sesampainya di rumah Checil langsung masuk kedalam, berdiri di depan pintu yang terbuka dengan nafas yang memburu. Disana terlihat della berdiri disamping belakang dad dan mom lalu di hadapannya saat ini adalah dad dan mom di samping belakang dad
"Dad, aku bisa jelasin semuanya. Ini tidak seperti apa yang dad lihat. Aku sama sekali benar-benar memohon supaya dad percaya sama aku, banyak masalah dikeluarga ini selama 5 tahun ini dan aku tetap diam tapi sekarang aku benar-benar mohon dad tolong percaya aku. Dad adalah harapan aku saat ini aku mohon"ucap Checil dengan airmata yang mengalir dan isakan yang menyayat
"Mom kecewa sama kamu. Mom besarkan kamu tapi kamu seperti ini, mom menyesal telah melahirkan kamu dan membesarkan kamu menjadi sebesar ini!"ucap mom tegas sangat menyayat hati Checil
"Mom"ucap Checil pelan tapiasih terdengar
"Dad menyesal karna selalu percaya sama kamu! Dad kira ketika dad percaya lagi sama kamu semua akan seperti dulu tapi dad salah kamu telah mempermalukan dad!"bentak dad menggelegar seluruh ruangan
"Dad dengerin aku dulu, dia bukan orang yang seperti dad kira. Dia itu-"
"Cukup chel, aku ga nyangka kamu kaya gini. Aku kira aku bisa membanggakan adik aku di depan semua orang tapi aku salah. Kamu mempermalukan aku, mom dan dad"ucap Della penuh penekanan
"Lebih baik kamu pergi dari sini"ucap mom tegas
"Mom.. mom mengusir Checil karna masalah ini? Mom ini tidak seperti yang kalian kira. Aku berani sumpah dia itu-"
"Kamu bukan anak saya lagi! Saya akan menghapus marga kamu dan mencoret nama kamu dalam kartu keluarga. Saya malu punya anak yang tidak tahu diri seperti kamu!"bentak dad
"Dad, dad mengusir Checil? Dad benar-benar mengusir Checil? Aku anak dad kan? Dad ga mungkin melakukan itu kan? Dad"tanya Checil dengan airmata yang terus mengalir dan suara yang sudah benar-benar lemah
Tanpa disadari siapapun Della menampilkan senyum kemenangan dan benar-benar bahagia, dia seperti seseorang yang benar-benar memenangkan hal besar dan dia berhasil mengusir anak itu dari rumah ini tanpa mengotori tangannya sendiri
"Dad aku meminta satu permintaan yang dimakan dad harus melakukan nya.."jeda Checil menghapus airmatanya dan mencoba serius
"Permintaan ku sederhana. Aku akan pergi tapi aku mohon, jangan mencoret aku dalam keluarga ini, aku masih anak dad. Aku akan selalu menjadi anak dad walau aku pergi pun aku tetap anak dad. Dan dad harus ingat bahwa dad pernah punya anak bernama Checilya Liklye" ucap Checil dengan air mata yang menetes tanpa isakan
"Walau nanti Checilya Liklye Telah pergi. Aku harap Checilya Liklye tetap ada di keluarga ini sampai kapanpun aku mencintai kalian semua, aku takkan membenci kalian. Aku berharap kita bisa bertemu dalam keadaan baik-baik saja"ucap Checil lalu ia membalikkan badan dan memejamkan matanya dan sedikit membujuk lalu menghapus airmatanya dan langsung berlari menuju mobil
Checil mengendarai mobil dengan keadaan kacau, tanpa disadari dia mengendarai mobil dengan kecepatan penuh sampai ia tak melihat tikungan di depannya dan langsung menabrak trotoar jalan membuat mobilnya memiliki kerusakan parah dan sang Checil keadaan nya sangat mengkhawatirkan membuat orang yang berada di sana pun ada yang membantu Checil keluar dari mobil dan ada juga yang menelpon ambulance dan polisi
Tak lama ambulance dan polisi datang lalu mereka langsung melakukan tugas mereka masing-masing, Checil di bawa kerumah sakit terbesar karna keadaan nya yang benar-benar mengkhawatirkan dan lemah, dia benar-benar kritis saat ini
Sesampainya disana Abrisam yang sedang mengecek jadwal dirinya hari ini tanpa sengaja melihat Checil yang dibawa oleh beberapa orang lalu Abrisam langsung mengikutinya dan meminta untuk menangani nya karna Abrisam mengatakan ini adalah pasiennya jadi dia harus menangani nya jangan orang lain karna ini pesan dari dokter pemilik rumah sakit ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterness
FanfictionApa yang dilihat bukanlah hal yang sesungguhnya, yang terlihat hanya sebagian kecil saja dari hal yang sesungguhnya terjadi