Bitterness Bagian 23

1.1K 35 0
                                    

1 Minggu Kemudian

Checil sedang berada di sebuah caffe dengan berkas-berkas yang menumpuk di samping laptop nya yang sedang ia gunakan untuk mengecek beberapa laporan yang sudah dikirim oleh Eisha dan Calya. Semenjak ia keluar dari rumah sakit ia tidak pernah beristirahat cukup karena banyak pekerjaan yang menuntut untuk di selesaikan secepatnya membuatnya benar-benar harus fokus pada beberapa pekerjaan yang sudah terbengkalai sejak lama ini

Berulangkali checil memijat keningnya yang terasa agak sedikit pening, disebabkan oleh matanya yang terus saja menatap layar laptopnya sekitar 2 jam dan ia tidak membuatnya sedikit pun menatap kearah lain. Coffe yang ia pesan dari 2 jam yang lalu pun masih tersisa sedikit, sampai akhirnya ia benar-benar menyerah dan memejamkan matanya menandakan bahwa ia lelah sambil bersandar pada kursi yang ia duduki, yang mengarah pada jalanan yang bisa checil lihat lewat jendela  yang berada di sampingnya

'entah aku yang merasa sedih atau memang aku telah melupakan sesuatu' -batin checil tiba-tiba membuatnya meneteskan airmatanya tanpa alasan

Checil merasa sesuatu terjadi pada hatinya, ada sesuatu yang tidak bisa diterima baik oleh hatinya, dan ada juga sesuatu yang menyakiti hatinya. Checil mempertahankan apa yang terjadi sebenarnya tapi ia mencoba untuk tenang supaya sakit dihatinya mereda dan berkurang

Setelah itu, checil langsung menatap kembali ke arah laptop nya sambil melihat banyak Laporan email di kirim bersamaan dihari ini, membuatnya benar-benar pusing. Ia ingin pulang dan tidur dengan nyenyak tanpa harus dihantui oleh laporan-laporan Kantor dan beberapa laporan kerja sama antara klien yang masih berjalan membuatnya pusing sekali

"Sepertinya aku harus menambah seseorang untuk membaca beberapa laporan penting yang di ajukan oleh beberapa perusahaanku yang lain, aku benar-benar kewalahan hari ini. Apakah aku harus bertemu dengan seseorang yang memang bisa membantu ku saat ini dan kedepannya"ucap checil mencoba mencari kontak penting kepada seseorang yang bisa membantu nya mencari informasi untuk seseorang yang akan membantu nya bekerja

"Hallo"

"Begini, tolong berikan aku laporan informasi tentang Seanix Dyvette dan Yezra Phyralis secepatnya. Aku tunggu laporannya sampai nanti malam"

"Baiklah akan saya Carikan informasi nya dan akan saya kirim ke email anda"

PIP

Telpon pun dimatikan oleh kedua belah pihak membuat checil kembali pada pekerjaan nya yang belum selesai, dan memesan beberapa makanan serta minuman yang mungkin bisa menghilangkan stress nya hari ini karena pekerjaan yang menumpuk ini

Selagi checil bekerja keras hari ini, Della pun mulai mengikuti pelatihan program ibu hamil, untuk olahraga yang diikuti para wanita hamil membuatnya semakin Semangat. Della memang bercerita pada checil bahwa di kandungan yang sudah memasuki 5 bulan ini membuatnya terlihat gampang lelah jadi dia memutuskan untuk mengikuti Pelatihan Olahraga Ibu Hamil. Yang dimana dia akan sangat menikmatinya karena membuat tubuhnya tetap bergerak walau dia sudah mengurangi aktivitas nya

Akhir-akhir ini juga checil sering pulang malam sekali membuat Della cemas karena tidak biasanya dia pulang selarut ini, checil pernah bilang bahwa ia benar-benar sibuk akhir-akhir ini karena selama dirumah sakit banyak sekali laporan yang terlantar di mejanya membuatnya harus menyelesaikannya secepatnya sebelum semua laporan baru akan datang dan semakin menumpuk membuat Della sedikit paham dengan semua keadaannya

Della sering menunggu checil pulang, bahwa sempat tertidur di sofa tiap malam membuat checil benar-benar merasa bersalah karena pekerjaannya yang tidak bisa selesai dengan cepat akhir-akhir ini, walau begitu Checil tetap bersyukur karena ia tidak membencinya siapapun di ingatan yang belum terungkap ini, jadi checil merasa akan baik-baik saja selama ingatan ini memang tidak mengacaukan keadaannya dan keadaan Della

Tiba-tiba handphone Della berdering membuat della yang sedang minum langsung mengangkatnya dengan rasa bahagia yang tak bisa di jelaskan

"Hallo checil, kapan pulang?"

"Sepertinya aku akan pulang malam, kak della tidak usah menungguku. Jaga kesehatan kak Della, aku baik-baik saja"

"Yah... Padahal hari ini kakak mau makan malem sama kamu, tapi kalo kamu sibuk ga papa deh"

"Maaf ya kak, checil ga bisa berbuat apapun. Laporan laporan ini benar-benar menyiksa checil karena jumlahnya yang semakin banyak"

"Tidak apa checil, jangan terlalu lelah, jangan telat makan juga"

"Iya. Baiklah checil harus menyelesaikan laporan yang lainnya, jadi kalo della istirahat saja. Checil usahakan checil akan pulang cepat. Selamat siang dan selamat beristirahat kak"

PIP

Telpon sudah dimatikan oleh checil, padahal Della masih ingin mendengar suaranya. Sudah lama mereka tak makan malam bersama atau mengobrol lama akhir-akhir ini membuat della sedikit sedih tapi mau bagaimana pun ini memang harus terjadi

Checil sedang bekerja keras sampai saat ini, Della merasa berdosa karena dulu dia selalu berperilaku tidak baik kepada checil, karena memang della tidak tahu bagaimana perjuangan checil untuk tetap bertahan di keluarganya yang sudah seperti neraka dan juga dirinya yang seperti iblis

Sekarang, semuanya berubah sedikit mungkin. Della kembali menjadi malaikat untuk checil dan melupakan iblis yang dulu selalu membutakan dirinya untuk melukai checil dengan kata-kata dan perbuatannya, sedangkan checil dari dulu hingga sekarang dia tetaplah malaikat pelindung keluarga nya dan dirinya yang dimana malaikat tidak pernah menyakiti malaikat lainnya walau itu iblis sekalipun

Della pun mulai memejamkan matanya Sofa karena kantuknya tiba-tiba datang membuatnya langsung berada di alam mimpi yang indah karena della benar-benar tersenyum dalam mimpinya

Di sisi lain checil sedang berada di ruangannya, kantornya sudah cukup sepi karena ini pukul 4 yang di mana semua karyawan yang tidak lembur akan pulang dan hanya menyisakan beberapa dari mereka yang mungkin masih berkutat pada pekerjaan nya

Checil ingin cepat menyelesaikan satu laporan lagi untuk hari ini supaya ia bisa pulang dengan cepat dan makan malam bersama kak Della. Dia akan benar-benar pulang cepat hari ini, karena harapan Della akan harapannya juga. Ia juga telah menyiapkan beberapa Hadiah baju ibu hamil yang dia ambil tadi pagi di butiknya yang penuh dengan pelanggan baru

Tiba-tiba telpon masuk di ponselnya dan tertera nama Calya membuatnya langsung mengangkat nya serta me-load speaker supaya ia tetap mengerjakan laporannya dan mendengarkan Sahabatnya berbicara

"Checil! Ada kabar baik. Kamu pasti bahagia mendengar kabarnya!" teriak Calya di telpon mungkin ia memang sedang bahagia

"Ada apa? Apa yang bahagia? Cepat katakan, masih banyak yang harus aku selesaikan"

"Seanix dan Yezra kembali!!! Aku senang sekali checil, cepatlah selesaikan laporan yang menggunung itu lalu kita akan bertemu dengan mereka berdua secepatnya"

"Benarkah? Laporan ini tak akan selesai seceapt itu, lagi pula hari ini aku akan langsung pulang. Aku akan berusaha menyelesaikan laporannya setelah itu aku akan berusaha bertemu kalian semua"

"Checil jangan terlalu lelah, jaga kesehatan"

"Ya ya ya aku tau ko Cal, sudah bukan berbicaranya? Cepat matikan telponnya karena aku masih sibuk calya jangan ganggu aku dulu oke"

"Baiklah, calya tidak bisa melarang karena checil akan tetap keras kepala"

PIP

Akhirnya telpon itu mati dan aku bisa menyelesaikan laporan dengan tenang dan semoga hari ini aku bisa pulang cepat dan memberi kejutan kepada della

Bitterness Bagian 23
End

12 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang