Bitterness Bagian 41

654 30 0
                                    

"Della kamu baik-baik saja? Sekarang kamu tinggal dimana? Sama siapa?" Tanya mom yang benar-benar merindukan Della, perlakuan nya sangat berbeda jika kepada Checil

"Della baik-baik saja, aku tinggal bersama-sama"Della menghentikan perkataannya dan menoleh ke arah Checil lalu tersenyum, melangkah kearah Checil dan merangkul tangannya dengan mengatakan

"Aku tinggal bersama adikku mom, dia sangat luar biasa, adik yang paling hebat di dunia ini, aku bangga punya adik seperti Checil" ucap Della sambil memeluk rangkulan tangannya gemas

Dan mom menatap Della dengan terkejut, lalu menatap Checil tajam membuat Checil tersentak ketika melihat tatapan mata yang berbeda kepadanya

"Aku hanya ingin melihat keadaan dad"ucap Checil tanpa menatap moments tetapi menatap pintu ruang inap dad

"Tidak! Aku tidak akan mengizinkanmu masuk"tegas mom

"Aku tidak perlu minta izinmu, karena aku anaknya"ucap Checil

"Mom, izinkan Checil masuk"ucap Della

Mom hanya menatap sinis ke arah Checil lalu mengalihkan pandangannya kearah berlawanan

"Checil masuk duluan ya, nanti kak Della menyusul"ucap Della sambil mengusap pundak Checil dan Checil mengangguk

Checil masuk keruangan dad, dengan airmatanya yang sudah terjatuh, tapi mencoba Checil cegah dengan menatap kearah lain (langit-langit ruang inap dad)

Tapi Checil tetap tak bisa mencegahnya, akhirnya dia menangis diiringi dengan Isak tangis sambil berjalan mendekati dad

"Dad, Maafkan Checil. Checil belum jadi anak yang terbaik untuk dad, Checil selalu membuat dad kecewa, dad pantas marah kepada Checil. Dad, maafkan Checil yang tidak mengingat masa-masa kita bersama, tapi perlahan-lahan Checil mengingatnya. Che sangat menyayangi dad, dad yang terbaik untuk Checil. Maaf dad, maafkan Checil"ucap Checil yang terus terisak dengan airmata yang terus mengalir. Tetapi Checil mencoba tenangbdan mengatakan

"Dad, Checil akan melakukan apapun supaya dad bisa sehat seperti sediakala, Checil tidak mau kehilangan dad, berapapun biayanya akan Checil tanggung. Checil ingin sekali mengatakan bahwa Checil sudah mengikuti jejak dad, Checil sudah sukses dengan hasil kita berdua. Sekarang waktunya Checil membalas kebaikan dad selama ini, mungkin itu tidak setimpal tapi Checil ingin melakukan yang terbaik untuk dad. Sadarlah, Checil ingin melihat mata indah dad yang menatap Checil, Checil ingin melihat senyuman dad yang tersenyum karena melihat Checil, bangun dad. Checil mohon jangan tinggalkan Checil, mom dan kak Della. Jangan tinggalkan kami dad, dad harus bertahan, kita semua ada untuk dad"

Checil kembali menangis, menundukkan kepalanya dengan memegang tangan dad dengan erat, Checil belum bisa kehilangan dad dengan cara seperti ini, masih banyak hal yang ingin Checil ceritakan kepada dad, masih banyak hal yang ingin Checil lakukan untuk menebus semua masa yang hilang.

"Dad, Checil akan membantu perusahaan dad, dan kak Della yang mencoba mengelola nya, jadi ketika dad sadar Perusahaan dad masih tetap bekerja dengan baik seperti semula, seperti tidak terjadi apapun. Checil janji"ucap Checil sambil memeluk dad dengan airmata yang terus menerus menetes tanpa bisa dihentikan

Tanpa sadar ternyata della melihat semuanya, dan juga mom, dan mungkin semua orang. Karena pintu yang terbuka menunjukkan banyak orang disana yang melihat kejadian ini, mungkin media juga telah mengambil momen ini

Hanya mereka yang disana yang bisa mendengar perkataan Checil, mereka semua meneteskan airmata, awak media pun merasakan apa yang dirasakan semua orang. Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak memberikan suara pada berita ini dengan artikel indah yang hanya bisa mereka tulis karena melihatnya

Checil melepaskan pelukannya dan Della kembali menutup pintunya lalu airmatanya menetes, betapa menyakitkannya menjadi Checil selama ini. Kemana saja dirinya karena tidak bisa merasakan masa-masa sulit bersama dad dan Checil, kenapa ia tak bisa memilikibayak kenangan bersama dad seperti kenangan Checil bersama dad. Itu yang membuat Della iri kepada checil karena Checilbegitu disayangi oleh dad tidak seperti Della, Della juga ingin dad menceritakan keluhan dad tapi ternyata Della tidak bisa menggantikan Checil walaupun mengusir Checil saat itu

Tetapi Della sadar bahwa dia banyak memiliki kenangan bersama mom, sedangkan Checil tidak. Harusnya mereka bisa menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia, keluarga yang bisa menutupi setiap kekurangan dari masing-masing dan juga bisa menjadi kekuatan bagi masing-masing maka akan tercipta keluarga yang selalu Della dan Checil inginkan

Tanpa diketahui bahwa mom juga merasa bersalah kepada Checil, karena sampai saat ini dia tidak bisa menjadi ibu yang baik bagi Checil, dia tidak bisa menyayangi Checil seperti dia menyayangi Della, entah apa yang membuatnya seperti ini tapi hati ini mom sadar bahwa Checil membutuhkan mereka semua saat ini

"Della, mom minta maaf sama kamu dan Checil, ayo kita masuk dan berjanjilah setelah hari ini kita akan kembali menjadi keluarga yang harmonis seperti awal keluarga ini tercipta"ucap mom membuat Della tersenyum dengan airmatanya ga menetes bahagia

Pintu kembali Della buka dan tanpa ditutup supaya awak media bisa menjadikan momen berharga, dan juga bisa menjadi pelajaran bagi semua orang. Mereka berdua berjalan bersama mendekati Checil lalu mom langsung memeluk Checil dengan airmata yang menetes dan dengan pelukan yang sangat erat membuat Checil tersentak dan membalas pelukan nya ketika melihat kearah Della yang mengangguk

"Maafkan mom, mom belum bisa menjadi mom terbaik untuk kamu sayang. Mom janji setelah ini mom aja menyayangi kalian semua secara adil, mom akan menebus semua waktu yang terbuang sia-sia. Mari kita lakukan itu bersama"ucap mom setelah melepaskan pelukannya dan menyodorkan tangannya untuk membuat kesepakatan

Dan Checil menerima nya, membuat mereka bertiga berpelukan dan tersenyum bahagia, kebahagiaan yang sangat Checil inginkan bukan? Dan tiba-tiba Checil tidak sadarkan diri membuat semua orang disana cemas terutama mom disana dan orang tua sahabat Checil yang tidak tahu apa yang terjadi

"Checil bangun, Checil kenapa Della?"tanya mom membuat Della membeku

Tapi Yezra dan Seanix langsung mematahkan ketegangan Della saat ini dengan langsung membawa Checil ke ruangan sebelah ruang inap dad

Dokter pun memeriksa keadaan Checil dan mengatakan bahwa dia hanya kecapean aja, terus juga dikarenakan ada ingatan yang ia ingat makannya membuat ia tak sadarkan diri membuat mom menatap selalu penuh pertanyaan membuat Della hanya menggangguk lalu mengatakan Terimakasih kepada dokter dan dokter pun pergi

"Della apa yang terjadi sebenarnya?"tanya mom

"Mom, saat hari dimana Checil pergi dari rumah Checil mengalami kecelakaan dihari itu juga, dan dia sempet koma dan akhirnya ketika dia sadar ia mengalami amnesia, dia tidak mengingat siapapun tapi akhir-akhir ini dia mulai mengingat sedikit demi sedikit ingatannya"ucap Della

"Checil mengalami rasa sakit yang terlalu sering, mungkin ini. Ada Tuhan menghukum kita dengan menghilangkan ingatan Checil dan memulihkan ingatan indahnya lalu tetap menghilangkan ingatan buruknya. Mom berharap Checil akan bahagia setelah ini"ucap mom sambil menatap Checil yang tidur dengan nyaman dan tenang. Mom mencium kening Checil lalu tersenyum

Bitterness Bagian 41
End

21 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang