Bitterness Bagian 12

1.4K 57 0
                                    

Sudah 1 Minggu lamanya tetapi keadaan checil tetap sama, dia tetap tertidur pulas walau detak jantungnya sudah kembali normal keadaannya juga membaik. Hal itu membuat dokter abrisam benar-benar cemas ia takut jika ada sesuatu yang tidak terekspos saat di Rongsen tapi ia yakin semuanya sudah terlihat dan apa penyebab checil blm juga sadarkan diri juga?

Semangat Hidupnya Hilang

Ya, pasti kalian mengerti. Semangat hidupnya menghilang karena ia merasa gagal menjadi seorang anak dan gagal pada hidupnya. Sampai akhirnya ia benar-benar tak berusaha untuk membuka mata atau berjalan di jalan yang gelap, penuh kegelapan. Tanpa ada cahaya, tanpa ada penerangan, tanpa teman, sendirian. Itulah yang jiwanya rasakan saat ini. Hilang oleh kegelapan itu sendiri dengan sayup-sayup suara angin, suara seseorang terdengar tapi selalu diabaikan dan itu adalah hal yang sama sekali fatal untuknya

Orangtua tidak ada lagi untuknya, keluarga tidak tahu apa yang terjadi, semuanya semu dan terjadi begitu saja tanpa alasan. Dan akhirnya dia memutuskan untuk diam dalam kegelapan Karna cahayanya tidak ada di sampingnya

Lalu apa yang harus dia lakukan? Diam? Tidak dia benar-benar sudah tidak tahan, dia benar-benar sudah tidak memiliki alasan untuk hidup. Andai dunia kembali seperti dunia yang baru maka dia Rella melupakan semua masalalu pahit digantikan dengan kebahagiaan yang selalu dia inginkan

Ketika keluarganya menolak untuk bersamanya, bagaimana orang lain? Bagaimana dia dimata orang lain? Dia merasa dia tak memiliki kesempatan untuk hidup sampai kapanpun, tapi dia tidak pernah tahu bahwa ada kebahagiaan besar yang akan datang sebentar lagi ketika dia sadar maka dia akan kembali seperti gadis yang terlahir didunia

Tapi dia takut jika kenyataan akan menyakiti nya dan ia akan benar-benar merasa dihianati! Tetapi dia sangat bijak dan dewasa dalam menghadapi keputusan dan penyelesaian sebuah masalah

Ketika ia sadar nanti Maka dunia akan menyambut nya dengan baik seperti bayi yang terlahir dari rahim seorang ibu. Dan dia benar-benar kembali dengan memory yang mungkin bagi sebagian orang sangat berharga tapi bagi dia memori yang satu ini yang akan dia lalui adalah yang paling berharga dari masalalu nya yang ia lupakan

Ia akan benar-benar merasa bahwa dunia sangat berharga untuk di sia-sia sampai akhirnya dia memilih untuk tetap berada di dunia sampai ia kembali menyadari bahwa dunia tidak seindah itu

Sampai akhirnya harapan mereka terkabulkan, checil mulai menggerakkan jemarinya dan membuka matanya perlahan lalu melihat sekelilingnya sangat ramai, tak lama kemudian dia merasa bagian kepalanya amat menyakitkan ia hampir berteriak Karna rasa sakit itu dan akhirnya dokter abrisam memberikan obat pereda sakit pada checil membuatnya tenang dan terlihat sangat lemas

"Checil, kamu akhirnya bangun sayang"ucap bunda abrisam dengan raut wajah bahagia dengan wajah sembab nya

"Checil, apa yang kamu ingat?"ucap dokter abrisam

"Aku- akhhh"ucap checil terhenti ketika kepalanya terasa sakit untuk mengingat

"Jangan dipaksakan checil karena akan berbahaya. Tidak apa jika kamu tidak ingat, itu lebih baik untuk kondisi kamu saat ini"ucap dokter abrisam

"Apa yang sebenarnya terjadi? Dan siapa mereka?"tanya checil

"Kami orangtua angkat kamu sayang"ucap bunda abrisam dokter yang menangani checil

"Orangtua angkat? Dimana orangtua kandung aku?" Tanya checil

"Kami tidak bisa menghubungi mereka. Tapi kamu aman bersama kami checil"ucap Ayah Abrisam dokter yang menangani checil

"Aku memanggil kalian apa?"tanya checil

"Ayah dan Bunda"ucap abrisam

"Dan dokter yang menangani kamu ini adalah kakak kamu"ucap bunda

"Kakak?" Tanah checil

"Iya checil. Tak apa tak usah dipikirkan, kau istirahat saja dulu oke"ucap abrisam

"Namaku checil?"tanya checil untuk meyakinkan diri dan semuanya mengangguk

"Checil mau pulang. Checil ga mau ada di sini. Bunda checil bisa kan pulang kerumah bunda"ucap checil manja

"Boleh ko sayang. Nanti kamu bisa pulang kerumah bunda tapi harus sesuai izin dokter bagaimana?"penawaran bunda

"Dokter pasti melarangku. Aku benar-benar akan pergi jika aku tidak pulang saat ini juga"ucap checil mencoba untuk mengancam

"Baiklah-baiklah kau boleh pulang. Dasar gadis nakal"ucap dokter abrisam sambil menyentil kepala nya gemas membuat checil mengaduh dan kesal

Checil merasa sudah lebih baik ketika sampai di rumah, ia pun merebahkan tubuhnya di kasurnya. Kamarnya sangat besar dan sederhana, dipadukan dengan warna hitam putih yang menawan. Checil pun perlahan-lahan mulai memejamkan matanya Karna kepalanya masih terasa sakit

Tak sadar checil tertidur pulas

Kalian percaya tidak bahwa Suatu perkataan baik yang terlontar untuk kita akan dapat menghangatkan tiga bulan musim dingin? Jawabannya iya. Karna Kebaikan adalah sebuah bahasa yang dapat di dengar oleh orang tuli dan dapat dibaca oleh orang buta

Well, itu adalah sebuah kebahagiaan untuk mereka yang layak mendapatkan nya. Kebahagiaan yang selalu mereka yakini bahwa mereka dicintai apa adanya, bahwa mereka lebih baik dicintai meskipun tidak layak untuk dicintai. Karna manusia pada umumnya memang ditakdirkan untuk saling mencintai diantaranya mencintai dan dicintai

Apakah kalian percaya bahwa semua yang terjadi pada diri kita adalah karena perbuatan ataupun kesalahan kita? Yang pada dasarnya kita semua percaya bahwa kwalitas hidup dan kebahagiaan kita ditentukan oleh keberanian, pilihan etis, dan keseluruhan sikap kita. Kita mungkin mendapatkan batu bata yang jelek dan rapuh. Tapi, kita tetaplah kontraktor utamanya

Dikehidupan yang kita jalani ini, kita ajarkan tokoh utamanya dan mereka adalah tokoh pembantu kita untuk menyelesaikan misi kita di dunia ini. Tanpa mereka kita tak bisa berbuat apapun, tanpa mereka mungkin kita memang bisa berjalan tapi kita tidak akan tahu apakah yang kita lakukan itu benar atau tidak

Checil percaya bahwa dia akan melalui jalan kehidupan ini sekali, karena itu kebaikan apapun anggota dapat dilakukan atau kemurahan hati sekecil apapun yang dapat ditunjukkan kepada sesama manusia. Maka, checil akan melakukan semuanya sekarang, walau dalam keadaan ingatannya yang hilang tapi ia yakin bahwa ia akan ingat semuanya. Bahwa ia akan tahu apa yang terjadi sebenarnya,hatinya selalu merasakan kesakitan, kepedihan dan kesepian walau disekitar nya banyak sekali orang yang berada disisinya. Ia ingin bahagia, ia ingin bebas dari rasa sakit,bila ingin bahagia tanpa perasaan-perasaan itu. Karna ia sadar bahwa ia tidak akan melalui jalan ini lagi

Mata. Mata bisa melihat jelas sesuatu yang kamu lihat. Tetapi hati, hati dapat melihat kenyataan yang sebenarnya meskipun tanpa menggunakan mata untuk melihat nya. Dan seperti itulah perasaan checil saat ia hilang ingatan. Ia merasa bahagia tapi ia merasa rindu, ketika kesepian merenggutnya ia akan menangis tanpa tahu apa yang ia tangisi sebenarnya

Ia merasa ada sesuatu yang tidak bisa Ia utarakan. Lebih tepatnya tidak bisa ia jelaskan bagaimana ia bisa menangis dan rindu di saat semuanya ada? Bagaimana bisa ia merasa sakit ketika semuanya baik-baik saja. Ia benar-benar tersiksa dengan semua ini

Semua tempat, kejadian yang dulu dia lalui selalu devafu dengan keadaan dia saat ini. Dia tidak mengerti apa yang terjadi, dia tidak mengerti siapa dia, Dimana orangtuanya, dan siapa sebenarnya mereka yang selalu bersama nya. Sampai akhirnya checil merasa ia kembali seperti semula bahwa ia ingat dia siapa! Siapa orang tuanya! Dan siapa mereka!

Akhirnya hanya checil lah yang bisa merubah semuanya, yang bisa mengikis perlahan-lahan ingatan yang hilang kembali

Bitterness Bagian 12
End

6 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang