Sesampainya mereka di rumah, Della dan checil turun dari mobilnya tapi tiba-tiba ketika checil turun dan berjalan perutnya terasa amat menyakitkan, dia merasa sudah meminum obatnya sehabis makan malam tadi tapi knp perutnya sakit harusnya kan tidak.
"Awwws!"rintihan checil membuat Della menoleh ke arah belakang dan terkejut melihat Checil yang sudah tergeletak dilantai sambil meringis kesakitan
Della yang bingung mencoba menenangkan checil sambil berteriak-teriak memanggil pelayan untuk membantunya, Della merasa checil amat sangat kesakitan membuatnya memeluk Checil yang tertidur di pahanya sambil terus menerus bergerak tak tentu dengan tangannya yang meremas kuat Perutnya itu membuat Della mencoba memegang tangan checil yang sedang memegangi perutnya itu dan checil menggenggam Della dengan sangat kuat sampai Della benar-benar cemas
"Mbok!!!" Teriak Della cemas
"Checil kamu knp? Apa yang sakit?"tanya Della penuh kecemasan dengan mata yang memerah menahan airmatanya untuk menetes tapi lama-kelamaan genggaman tangan checil pada Della mulai melemah dan itu membuat Della sadar
"Checil, jangan tutup mata kamu, kita kerumah sakit sekarang. Kamu pasti kuat"ucap Della dengan lembut
"Pak, tolong bantu saya membawa checil ke dalam mobil, kita harus kerumah sakit. Keadaan checil sepertinya tidak baik. Cepat ya pak"ucap Della kepada supir yang mengantarkan tadi kerumah keluarganya angkat checil menuju rumah
"Baik non. Mari saya bantu"ucap pak Sunanto seorang supir yang sudah lama bekerja dari pertama rumah ini dibuat
Diperjalanan Della terus menggenggam tangan checil dengan perasaan yang cemas dan takut, dengan air mata yang mulai menetes juga tetapi ia terus menghapusnya karena Della tau ia harus kuat, karena checil membutuhkan kekuatan dari seseorang disampingnya yaitu Della untuk terus bertahan
Mata checil sudah terpejam saat pak Sunanto membawanya kedalam mobil, itu membuat Della benar-benar dilanda kecemasan sekaligus pertanyaan apa yang sebenarnya disembunyikan oleh checil. Sepertinya semua yang berada di rumahnya dan rumah orang tua angkatnya tau apa yang terjadi padanya membuat Della seperti orang bodoh yang tidak menahu tentang adik kandung nya itu
Membuatnya benar-benar merasa sangat gagal menjadi seorang kakak, dan dia benar-benar menyesali semua perbuatannya, selama ini checil selalu menanggung beban berat keluarga tanpa sedikitpun yang mengerti. Sampai akhirnya semua ini terjadi dan jika waktu bisa kembali terulang, Della benar-benar ingin menebus semua kesalahan nya. Ia benar-benar akan menyayangi checil dan menerimanya apa adanya tanpa harus membuat keluarga membenci nya bagaimana pun juga checil tetaplah adiknya dan anak kesayangan Dad
'kamu harus bertahan sayang, kakak mohon kamu anak yang kuat, kamu pasti bisa bertahan. Kakak tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu, jika kakak terlambat kakak ingin melakukan apa yang seharusnya seorang kakak lakukan kepada adiknya. Kakak akan benar-benar menjaga kamu, kakak harap semua ketakutan kakak tidak terjadi, dan kamu baik-baik saja' -batin Della sambil terus menggenggam tangannya
|•|
Diruang tunggu checil terus berfikir fositif dan terus menerus Menenangkan dirinya. Della berharap semua ketakutan nya tidak terjadi, dia berharap checil hanya memiliki sakit biasa yang memang dari kecil dia memiliki sakit Magh dan itu sudah biasa tidak terlalu mengkhawatirkan karena setelah itu checil akan kembali sembuh dan seperti sebelumnya. Tetapi malam ini kekhawatiran Della berbeda Della takut akan suatu hal yang belum terjadi atau memang sudah terjadi tetapi disembunyikan
Apapun itu della harus mengetahui segalanya karena ia tetaplah kakak kandungnya yang mungkin pantas jika di sebut dengan Kakak yang Jahat. Tapi entah kenapa kebencian nya memudar ketika Della tinggal bersama checil walau ingatannya belum pulih tapi Della tau bahwa checil memang seperti itu, tidak dibuat-buat sifatnya. Dia sangat baik dan pasti dia memiliki alasan kenapa sifatnya berubah kepada kedua orangtuanya dan kakaknya sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterness
FanficApa yang dilihat bukanlah hal yang sesungguhnya, yang terlihat hanya sebagian kecil saja dari hal yang sesungguhnya terjadi