Pukul 10 Malam Checil pulang, pintu utama terbuka lebar disambut oleh seluruh pelayan dan Checil hanya tersenyum karena sampai malam hari ini mereka masih belum beristirahat juga
"Kalian tidak istirahat? Aku sudah pulang. Jadi istirahatlah"ucap checil yang tersenyum kemudian berjalan menuju kamar nya ketika melangkah di awalan tangga checil dipanggil oleh salah satu pelayannya
"Nona checil"panggilannya membuat checil menoleh dengan alis yang bertautan bingung
"Iya"ucap checil yang menatapnya heran
"Maaf sebelumnya, tadi nona Della muntah-muntah saat makan malam. Lalu ia terus menangis dalam tidurnya sepertinya dia mimpi buruk, kami mencoba menenangkan nya tetapi ia kembali terbangun dan tidak bisa kembali tidur"ucap pelayan itu membuat checil menatap pintu kamar Della yang tertutup di sebelah kamarnya membuatnya kembali menatap pelayan itu
"Baiklah aku akan menjaganya, kalian istirahatlah"ucap checil yang kembali berjalan menaiki tangga menuju kamar Della
Ketika ia membuka pintunya, dan benar saja Della sedang menangis dengan isakan pelan membuat checil tersenyum dan berjalan mendekat padanya. Setelah mendekat checil duduk di sisi ranjang sambil meluruskan kakinya di atas kasur lalu mengusap Surai Della dengan lembut untuk menenangkan nya
"Apa yang sedang kamu pikirkan? Mengapa belum tidur? Ini sudah malam, tidak baik untuk bayi dalam kandungannya"ucap checil tetap mengusap Surai Rambutnya yang indah dengan lembut
"Aku tidak bisa tidur"ucapnya tetap menangis dengan isakan kecil sampai akhirnya checil memeluknya hangat dan erat
"Tidurlah, aku akan menemanimu"ucap checil tetap memeluk Della dari samping yang perlahan nafas Della teratur dan membuat checil tersenyum tenang
Checil menidurkannya pada posisi nyaman lalu menyelimutinya sampai di atas dada setelah itu dia menaruh tas kecilnya di atas sofa kamar Della, dia pun mematikan lampu dan menyalakan lampu tidurnya karena checil tidak menyukai kegelapan. Dan akhirnya checil tertidur di dekat Della dengan menghadap Della sambil menatap wajah Della yang cantik di Sunari oleh lampu tidur yang tidak terlalu terang dan akhirnya checil memejamkan matanya
Pagi harinya Della membuka matanya karena silau dari cahaya matahari yang dimana tirai sudah terbuka otomatis jika sinar matahari telah terbit menghangatkan bumi dan tertutup otomatis jika matahari sudah terbenam
Della bangun dan mencoba terduduk perlahan lalu menghela nafas sejenak. Della baru menyadari bahwa ada seseorang di sampingnya saat tertidur, Della menatap checil yang tersenyum lalu mencium keningnya checil perlahan supaya tidak membangunkannya dan menyelimuti checil yang seperti nya dia tidak memakai selimut semalaman karena posisinya tertidur benar-benar terlalu sisi ranjang dan sangat sempit, membuat Della berfikir apakah tidurnya tadi malam menyenangkan dengan posisi itu
Tiba-tiba saat Della ingin mengusap Surai Rambutnya checil, perutnya terasa mual dan ia buru-buru turun dari tempat tidurnya menuju toilet di kamarnya dan mengeluarkan yang membuat perutnya mual. Hal itu membuat checil membuka matanya perlahan dan menggosok nya sambil mencoba duduk. Ia pun mendengar suara di kamar mandi membuatnya tersadar dan melihat tidak ada Della di tempat tidurnya
Checil langsung menuju kamar mandi untuk membantu Della yang seperti nya akan lemas karena memuntahkan semua cairan yang ada di tubuhnya .. Checil mendudukkan Della perlahan lalu tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok pelayan yang membawa Air Lemon hangat untuk Della yang seperti nya pelayan mendengar suara yang Della timbulkan di toiletnya
"Nona ini bibi buatkan air perasan lemon hangat untuk menghangatkan tubuh nona Della supaya mualnya mereda"ucap bibi sambil memberikan air lemon itu padaku membuatku menerimanya dan tak lupa tersenyum dengan mengatakan terimakasih bi
Checil memberikan air itu pada Della dan bibi sudah pergi dari kamar Della, Della meminumnya perlahan setelah itu tersenyum hangat pada checil yang menandakan bahwa perutnya sudah baik'-baik saja tidak merasa mual dan menghangat
"Baiklah kamu bersiap kita akan sarapan dibawah dan aku akan bersiap juga .. jika perlu apapun tinggal kekamar saja ya" ucap checil lalu berjalan keluar kamar della menuju kamarnya
Mereka sudah berada di ruang makan dengan memakan Sandwich nya tiba-tiba checil mengatakan
"Hari ini akan ada dokter kandungan yang akan datang memeriksa keadaan kamu. Tapi aku harus pergi kekantor karena ada rapat pagi ini. Tapi aku usahakan akan datang ketika dokter kandungan sudah datang oke. Jangan lupa hubungi aku ya, mulai sekarang aku adalah adikmu dan kamu adalah kakakku. Kita adalah keluarga, aku akan berangkat sekarang. Hati-hati di rumah Janan terlalu lelah dan jika butuh apapun panggil saja bibi ya"ucap checil sambil tersenyum dan beranjak dari kursinya berjalan menuju pintu utama
Della hanya diam tersenyum dengan airmata yang menetes perlahan dan tak lama menghapusnya lalu tertawa kecil dengan perhatian checil yang jarang Della rasakan selama ini
Della duduk di sofa untuk menonton tv dengan segala cemilan yang di siapkan pelayan untuknya. Della benar-benar sangat bahagia saat ini, tinggal bersama adik yang ia benci dengan perlahan perasaan benci ini menguap
Percayalah bahwa setiap luka, rasa sakit akan menjadi sebuah kebahagiaan yang mampu mengobati setiap luka itu setiap sentinya dan menutupnya dengan segala hal yang dia usahakan untuk mengobati luka itu
Jika checil mengingatnya mungkin ia tidak akan sebaik ini, tapi Della berharap masa ini bertahan sampai anak ini lahir karena ia benar-benar membutuhkan checil dalam keadaan seperti ini. Walau begitu Della benar-benar akan menebus semua dosanya walau tanpa ia sadari masalah besar akan muncul ketika kandungan itu sudah membesar dan berakhir pada bulan dimana anak itu akan terlahir
Tidak ada yang tau apa yang akan dihadapi kepdepanya. Tetapi tetaplah persiapkan semuanya bahwa kalian mampu menghadapinya, jangan putus asa, jangan merasa sendiri karena tanpa kalian sadari ada beberapa orang yang khawatir dan peduli pada kalian walau dia tidak menampakkan dirinya pada kalian tapi dia akan menjaga kita dari jauh
Mungkin bagi sebagian orang merasa ini adalah akhirnya setiap masalah selesai dan semuanya baik-baik saja tetapi itu salah. Ketika masalah kita selesai maka masalah lain akan muncul dan lebih besar dari sebelum-sebelumnya
Apapun itu, apapun masalah itu senantiasa kita harus tetap bersama, menopang, menjaga, melindungi dan menyayangi satu sama lain begitupula dengan Saudara, sahabat dan teman.
Diperjalanan checil memikirkan kejadian tadi malam yang diluar dugaan, ada satu pemilik perusahaan yang terkejut menatapnya dan ada yang menatap penuh benci, walau begitu Checil tetap menunduk untuk menghormati nya
Flashback
Checil datang pada acara besar perusahaan yang dimana mengundang beberapa pengusaha besar di dunia lalu mengobrol dan akhirnya ia melihat sepasang suami istri yang menatapnya terkejut dan sinis. Tanpa checil sadari dia menatap beberapa orang disekelilingnya yang menatap sepasang keluarga itu sini penuh kebencian. Bisa dihitung oleh checil bahwa ada 3 perusahaan yang seperti nya membenci sepasang suami itu tetapi checil tidak tau tepat. Ada beberapa juga yang menatapnya kecewa dan tak menyangka tetapi checil tetap asik mengobrol dengan sahabatnya dan keluarganyaLalu checil yang sedang mengambil minuman pun bertatapan dengan sepasang suami-istri itu yang dimana tiba-tiba jantungnya berpacu cepat, ada rasa takut dan kesedihan di dalam hatinya tapi checil tidak tahu apa
Checil bergetar dan gelasnya jatuh kelantai lalu tangan checil yang melepaskan gelas itu langsung memegang jantungnya yang berdetak kencang dan dengan gemetar dia mengepalkan tangannya di dada untuk menghilangkan semua perasaan aneh ini benar-benar aneh
Lalu checil duduk menjauhi sepasang suami istri itu. Memijat keningnya dan berusaha tenang. Rasanya benar-benar sakit. Entah apa yang terjadi tapi perasaan ini benar-benar nyata dan entah datang dari Mana membuat checil meneteskan air matanya dan menghapusnya
Akhirnya checil memilih pulang terlebih dulu dan akan membahas ini esok paginya bersama sahabatnya sehabis rapat
FlashbackDan disinilah checil di depan perusahaan nya dengan airmata yang mengalir lalu cepat-cepat menghapus nya dan tersenyum
Bitterness Bagian 16
End8 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitterness
FanfictionApa yang dilihat bukanlah hal yang sesungguhnya, yang terlihat hanya sebagian kecil saja dari hal yang sesungguhnya terjadi