Bitterness Bagian 29

849 29 0
                                    

Checil L <POV>

Ah tuhan, mungkin aku memang pernah melakukan kesalahan. Tapi apakah aku harus membenci ketika keluarga ku sendiri menolak kehadiranku? Apakah aku harus membenci jika kenyataan terungkap? jika ingatan ini kembali pun, apakah memang harus ada benci di kehidupan ini

Yang aku tau, menjalani kehidupan itu tidak seburuk yang terlihat tetapi juga tidak seperti bayangan. Hanya saja menjalani dengan baik apapun masalahnya akan baik-baik saja

Tuhan... Izinkan aku merasakan kebahagiaan yang memang aku inginkan di dalam kehidupanku, karena seiring dengan rasa sakit yang selalu aku rasakan tanpa alasan membuat aku lupa kapan terakhir kali aku bahagia yang benar-benar bahagia tanpa beban ataupun masalah

Mungkin masalaluku memang sulit, atau menyakitkan. Tapi aku ingin saat ini ketika aku melupakan segala hal, aku ingin bisa bahagia supaya nanti ketika aku mengingat maka aku tidak akan sesakit itu karena masih ada kebahagiaan yang bisa aku simpan dan aku pertimbangkan untukku di masa depan, harus Membenci atau Memaafkan.

Author <POV>

Checil duduk sendiri di bibir pantai Melihat senja yang indah dan air laut yang tenang tanpa ombak. Tiba-tiba airmatanya menetes tanpa sebab, hatinya benar-benar sedih sekali, ia merasa rindu tapi merasa kepedihan juga diwaktu yang bersamaan

Angin menerbangkan rambutnya sehelai demi sehelai sambil berjalan dengan air mata yang sudah tak berbekas, Checil benar-benar menikmati keindahan ini sebaik mungkin karena besok ia sudah harus kembali kepada rutinitas nya dan kesibukan nya lagi

"Checil"panggil seseorang membuat Checil menoleh

Disana terlihat seorang laki-laki yang sangat tampan dan membuat Checil mengernyitkan dahi nya bingung, karena ingatannya yang hilang membuatnya menerka-nerka apakah laki-laki ini salah satu dari banyak orang yang pernah ada dikehidupan Checil sebelum ingatan ini menghilang

Checil bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati laki-laki itu, ia benar-benar tidak bisa menebak laki-laki ini siapa dan akhirnya Checil pun memberanikan diri untuk bertanya

"Apakah kita pernah saling mengenal?"tanya Checil ragu membuat laki-laki itu tertawa kecil, sebuah tawa yang sangat lembut dan menenangkan. Sebuah tawa yang membuat hati Checil menghangat dan tersenyum perlahan

"Kamu itu, kamu ga inget siapa aku?"tanyanya sambil tertawa kecil

"Aku benar-benar tidak ingat"ucap Checil dengan mata yang terus menatap ke arah seluruh wajah laki-laki itu. Benar-benar tampan, dan sangat menawan.

"Apakah kita harus berkenalan lagi?"tanyanya membuat Checil mengangguk dan tersenyum tipis

"Baiklah, ekhem... Perkenalkan aku Alfie Brandywine, dan kamu biasa memanggilku dengan Alfwine" ucapnya membuat Checil menjabat tangannya perlahan

"Checil L Reynand"ucap Checil sambil tersenyum tulus

"Loh, sejak kapan marga Checil berubah? Knp nama Checil dipersingkat?"tanya Alfwine

"Entahlah, memang kamu mengenal aku sebagai siapa?"tanya Checil mencoba untuk mendapatkan informasi yang menarik

"Sebagai Checil-" ucapan Alfwine terpotong oleh kak Della yang berada tak jauh dari sana dengan wajah yang sedikit tegas dan mata tajamnya. Checil agak terkejut dengan ekspresi wajah kak Della tapi ia tidak bisa menanyakan nya sekarang

"Checil, ayo kembali ke dalam. Ini sudah malam"ucap kak Della sambil menarik tangan Checil dengan agak kuat supaya Checil menjauh dari Alfwine dan sudah masuk ke dalam penginapan

"Kak Della tunggu dulu"ucap Checil sambil melepaskan pegangan tangan kak Della yang lumayan kuat

"Kak Della kenapa sih? Aku sedang berbicara dengan Alfwine knp kak Della langsung menarik Checil"lanjutnya

"Jangan dekat-dekat dengannya Checil"ucap kak Della dengan wajah cemas dan takut yang sangat terlihat dimatanya itu

"Tapi keliatannya Alfwine baik ko, dia juga asik banget di ajak bicara, dia juga tampan. Apakah aku benar-benar tidak boleh dekat dekatnya?"tanya Checil di akhir ucapannya

"Tidak! Sekali kak Della bilang tidak! Tetap tidak! Checil ini demi kebaikan kamu oke"tegas kak Della dengan kelembutan di akhir kalimat nya

"Baiklah, tapi aku akan buktikan bahwa Alfwine itu bukan seperti apa yang kak Della kira. Bagaimana?"tanya Checil menawarkan

"Tidak! Checil mengerti ucapan kak Della tidak! Checil masih menganggap kak Della kan? Jadi, tolong jangan dekati dia"tegas kak Della dengan raut cemasnya yang sangat terlihat

"Tapi kan kak-"

"CUKUP CHECIL!!"Bentak kak Della membuat Checil terkejut

"Kalo kamu membantah, dan tidak menurut itu terserah kamu. Kak Della sudah memperingatkan dan sudah memberitahu kamu, jadi apapun yang terjadi kak Della tidak akan ikut campur"ucapnya langsung masuk kedalam kamar meninggalkan Checil yang berdiri dengan keterkejutan nya

Checil menunduk lalu menarik dan melepaskan nafasnya kasar, Checil pun berjalan menuju kamarnya dan menutupnya

Malam yang Panjang

🔻

Pagi harinya Checil dan kak Della bersiap untuk kembali kerumah, kemarin adalah hari yang panjang untuk Checil dan sesampainya ia di rumah nanti ia akan langsung ke caffe mengunjungi sahabatnya untuk membicarakan hal yang tadi malam Checil debatkan dengan kak Della. Semoga saja Checil bisa menemukan jalan terbaik

Diperjalanan tidak banyak berbicara dan juga kak Della menghabiskan waktunya dengan tidur jadi Checil memainkan handphone nya lalu tiba-tiba ada notifikasi dari seseorang yang tadi malam dikenalnya Hehe, Checil juga bingung karena dapat dari mana ID line Checil semudah itu? Tapi itu bukan masalah

Alfwine 🍀
Apakah tadi malam kakak kamu benar-benar marah? Maaf ya

Checil 🥀
Kenapa minta maaf? Ini bukan kesalahan kamu ko, ih iya kamu dapet dari mana ID Line aku?

Alfwine 🍀
Itu hal yang sangat mudah Checil Hehe

Checil 🥀
Benarkah? Hebat juga ya kamu hihiii

Alfwine 🍀
Dari dulu kau selalu memujiku Checil, aku sudah kenyang akan pujianmu.

Checil 🥀

Benarkah? Ahhaha..

Alfwine 🍀
Oh iya Checil, apakah hari ini kamu sibuk? Bisakah kita bertemu. Aku ingin berbicara banyak nih, udah lama ga ketemu soalnya

Checil 🥀
Wah boleh ko, di caffeine ya karena aku juga akan ada di sana hari ini

Alfwine 🍀
Baiklah ..

Checil hanya membacanya tidak membalasnya, hatinya benar-benar menghangat dan sangat bahagia entah kenapa tapi perasaan Checil seperti sangat mengenal Alfwine begitu dekat. Yah ketika ingatannya kembali maka semuanya akan terungkap siapa Alfwine di masalalu Checil

🔻
.....

Bitterness Bagian 29
End

15 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang