Bitterness Bagian 20

1.2K 39 0
                                    

"Tetapi .. semua itu tidak berhasil"

👩‍⚕️👩‍⚕️👩‍⚕️

"Bagaimana mungkin!"teriak checil dengan wajah kesalnya pada dokter Aera yang hanya tertawa kecil dan della yang tertawa kecil sambil membuat lapisan sandwich kesukaan checil, ketika checil menolak makanan rumah sakit Della langsung berinisiatif untuk membuatkan sandwich kesukaan checil dan dokter Aera mengiyakannya

Saat ini checil sedang kesal ketika Aera menceritakan bahwa Seanix baik-baik saja hanya saja motornya itu rusak parah dan tidak bisa diperbaiki dan Seanix mogok minum obat untuk mendapatkan motor barunya dan hal itu membuat checil berteriak seperti sekarang. Keadaan ruang inap checil menjadi sangat ramai

"Sudah-sudah ini checil ayo makan sandwich nya lalu minum obat dan setelah itu makan bubur nya ya"ucap Della dengan senyuman manis

"Suapi aku, karena dokter Aera tidak akan membiarkanku makan sendiri dengan keadaan seperti ini"ucap checil membuat Della dan dokter Aera tersenyum

"Hey kau! Kau benar-benar tidak berubah, sama saja menyebalkan. Walau ingatanmu belum pulih kamu benar-benar tidak berubah. Aku menyayangimu"ucap dokter  Aera membuat checil mengabaikan nya dengan asik memakan Sandwich yang dibuat Della untuk checil

Setelah dokter Aera keluar dari ruangan checil, checil menatap kearah Della yang terlihat sangat lelah, checil tau pasti menjaganya itu membuatnya sangat cape. Apalagi usia kandungan yang masih muda dan rentan terhadap perubahan yang terjadi membuat checil tersenyum

"Kak Della, istirahat lah terlebih dahulu. Aku tau kamu pasti lelah, jangan biarkan kamu bekerja terlalu aktif sampai membuatmu lelah oke, aku baik-baik saja tidak perlu cemas"ucap checil sambil tersenyum tulus

"Ah tidak, hanya sedikit lelah saja. Jika Aku sudah menyelesaikan semua urusanmu, aku janji akan beritirahat oke"ucap Della yang sudah kembali duduk dan merebahkan tubuhnya di sofa untuk menghilangkan lelah dan menatap checil yang menatap nya juga

"Kau istirahatlah, tidur saja jika mengantuk. Aku akan menjagamu"ucap checil

Tak lama Della tertidur dengan nyenyak dan sangat pulas. Checil tersenyum penuh arti lalu menatap atap ruangannya

"Aku merasa pernah sangat dekat denganmu Della, rasa itu benar-benar membuatku nyaman dan tidak ingin kau pergi jauh dariku, aku seperti merindukan seseorang yang sudah lama menghilang seakan-akan keberadaan kamu itu menyamarkan semua rindu yang aku sendiri tidak tahu untuk siapa rindu ini tersampaikan tapi dengan munculnya kau di kehidupan ku kerinduan itu berkurang dan kesedihan ku juga berkurang rasa sakit dihatiku juga berkurang saat aku menerima semua perlakuan baikmu. Kau benar-benar istimewa"ucap checil

Dan ternyata obat itu bereaksi, rasa kantuk checil tiba-tiba saja datang membuatnya tidak bisa menolak untuk tidak menutup matanya. Benar-benar mengantuk

•••

Della membuka matanya perlahan lalu menggosoknya perlahan, tubuhnya sangat pegal karena tidur di sofa dalam posisi yang tidak baik dalam waktu lama. Della bangkit dan duduk di samping berangkar checil lalu menggenggam tangannya dan menciumnya berkali-kali

Checil masih tertidur sangat pulas, Della menjadikan tangan checil penyangga di pipinya dan airmatanya kembali menetes tetapi dia tersenyum, hatinya agak sedikit sakit mendengar semua pembicaraan dokter Aera saat malam itu

Malam itu, Della tidak bisa tidur karena menangis menyesali semua perbuatannya, dia tidak ingin kehilangan checil tetapi semuanya akan terjadi kedepannya karena kanker checil sudah memasuki stadium 3

"Aku selalu berharap kamu baik-baik saja, rasa sakit yang aku dan orangtuamu berikan selama ini sudah cukup menyakitkan, kenapa Tuhan harus memberikan rasa yang berkali-kali lipat sakitnya. Kamu memang orang yang kuat, saking kuatnya Tuhan sangat menyayangi kamu Checil. Ketika aku mulai sadar, ketika aku mulai kembali nyaman dan menyayangimu lagi ternyata waktu tidak membuat itu bertahan lama. Jika kecelakaan itu tidak terjadi jika kebutaan itu tidak terjadi. Mungkin kamu hidup dengan bahagia dan aku tidak membencimu dan menghasut orangtua kita untuk membencimu juga"

Della menghapus airmatanya dan menaruh tangan checil di berangkar sambil digenggam oleh Della dengan penuh kelembutan

"Aku ingin anakku lahir dan kamu bisa melihatnya, dia pun bisa melihatmu. Bertahanlah lebih lama lagi, sampai kita sama-sama menikah dan memiliki keluarga. Pedulikan sedikit tubuhmu yang rapuh ini, aku akan berusaha untuk menyembuhkan mu seperti dad yang bertahan sampai saat ini. Kamu pun harus seperti dad, tidak boleh lemah. Harus kuat"

Hiks!

"Knp harus kamu!! Hiks! Knp tidak aku saja!! Hiks!"

Della menangis dengan isakan dan bayangan pembicaraan dokter Aera terngiang-ngiang di kepalanya perlahan-lahan

Flashback 🍂
"Tetapi .. Semua itu tidak berhasil. Akhirnya sekitar beberapa bulan kanker itu kembali setelah Radioterapi checil selesai, checil kembali terserang oleh kanker itu dan dia memasuki stadium 3 dimana kanker itu semakin banyak menyebar dan semakin kuat. Padahal saat itu kami masih mengobatinya, dia masih rajin cek-up untuk kami tahu sampai mana Radioterapi itu membunuh sel kanker tetapi ternyata satu bulan terakhir checil tidak berobat karena terlalu sibuk dan tidak bisa meninggalkan tugasnya saat itu"

"Kami mencoba mengatakan bahwa kami bisa melakukan Kemoterapi, yaitu pengobatan untuk membunuh sel-sel kanker melalui pemberian sejumlah obat. Obat-obatan kemoterapi dapat berbentuk tablet, infus, atau kombinasi keduanya. Obat kemoterapi biasanya merupakan kombinasi 2 atau 3 jenis obat berikut:
Epirubicin
Cisplatin
Capecitabine
Fluorouracil
Oxaliplatin
Irinotecan
Kemoterapi akan dikombinasikan dengan radioterapi atau operasi. Untuk kanker lambung stadium lanjut yang tidak bisa dioperasi, kemoterapi dapat membantu menghambat perkembangan kanker dan meredakan gejala yang dirasakan.
Kemoterapi dapat dilakukan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Prosedur ini akan menimbulkan beberapa efek samping, seperti mual, muntah, diare, anemia, rambut rontok, dan penurunan berat badan. Biasanya efek samping tersebut akan hilang setelah pengobatan kemoterapi berakhir.
Tetapi saat itu checil menolaknya karena alasan dia tidak bisa terlihat tidak baik di depan semua orang. Dia tidak ingin mengalami efek samping itu karena itu akan mempengaruhi semua fisiknya dan semua orang akan memandang rendah dirinya. Da akhirnya dia benar-benar menolaknya, dan hari ini dia kembali terserang kanker itu. Penyakit nya memasuki stadium 4 yang dimana pada tahap ini sudah semakin parah karena sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh lainnya dan sulit dihentikan"

Della menghapus airmatanya dan menatap Dokter Aera penuh harap

"Apapun yang bisa aku lakukan, aku akan melakukan nya. Tolong lakukan yang terbaik untuk checil, aku mohon"ucap Della memohon dengan sangat

Dan Aera tersenyum lalu mengatakan smsatu kalimat yang membuat della kembali mendapatkan sebuah harapan baik

"Semuanya masih belum terlambat, dan masih ada cara lain untuk kita mencobanya. Aku akan melakukan yang terbaik untuk checil, aku akan berusaha"ucap dokter Aera dengan penuh senyuman
Flashback 🍂

Apapun yang harus dilakukan ini adalah yang terbaik. Satu-satunya yang terbaik. Biarin dia bertahan lebih lama. Semua akan baik-baik saja

Bitterness Bagian 20
End

10 Agustus 2019
Maya Millenia Ismayanty

BitternessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang