2. Cemburu

14.4K 680 2
                                    

Kalian cemburu pada seseorang? Yakinlah, Allah lebih cemburu kepadamu.

🍀🍀🍀

SUARA serangga malam itu membuat bulu kudukku berdiri. Entah mengapa suara makhluk itu menimbulkan suasana mistis, yang kupikirkan saat ini adalah film horor yang kutonton dua hari yang lalu yang masih saja terbayang-bayang.Tidak biasanya aku menonton film seperti itu. Itu juga hanya karena ajakan dari sepupuku. Dia memaksaku menemaninya menonton film bergenre horor di laptop. Dua hari yang lalu, Dea--sepupuku--bermalam di rumahku, karena kebetulan sekolahnya sedang libur.

-Flashback-

"Sya, nonton film yuk!" Ajaknya malam itu usai makan malam bersama keluarga.

"Film apaan?" Kataku dengan pandangan tidak beralih pada novel yang tengah kubaca.

"Film Danur." Katanya sambil memamerkan gigi berbehelnya kemudian duduk begitu saja disampingku.

"Hah? Ah enggak ah, aku nggak mau." Tolakku sembari menutup novelku kemudian menuangkan air mineral di gelas. Lupa setelah makan tadi aku belum sempat minum sekembali dari dapur dan langsung menyambar novel.

"Ayolah, sekali aja!!" Pintanya merengek membujukku sambil menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dada. "Pleeeaasee!"

"Selain yang horor ada enggak?" Aku bernegosiasi. Karena aku tidak begitu menyukai film-film horor. Yang nantinya akan membuatku parno.

"Ada..tapi kita nonton yang itu dulu. Kenapa? Kamu takut ya, Sya? Haha.." Katanya sambil tertawa seakan-akan mengejekku.

"Enggak, cuma aku nggak suka aja sama yang begituan. Suka baper," kataku sambil mengangkat kedua bahuku.

"Kali ini aja deh, Sya....Ayolaah" Dea tetap membujukku sampai aku mengatakan "Ya," dengan terpaksa.

Dea manarik tanganku menaiki tangga, karena kamarku berada di lantai dua. Dea kala bermalam di rumahku tidur denganku. Aku menghembuskan nafas malas, dan terpaksa aku menemaninya menonton film itu.

Aku duduk di samping Dea yang sedang mencari file film itu. Ia berhasil menemukan, lalu memutarnya.

Sepuluh menit berlalu dalam pemutaran film itu. Kurasa itu tidak begitu menyeramkan. Hanya beberapa degan biasa yang dimainkan oleh aktris terkenal, Prilly Latucinsina. Aku mulai penasaran, akhirnya aku pun ikut menonton juga sampai akhir film itu.

Pada saat tengah-tengah pemutaran film, tiba-tiba....

"Aaaaaaaaaaaa........" Teriak kami bersamaan sambil saling peluk. Yakin, teriakan kami pasti terdengar dari luar. Kami terkejut dengan kemunculan sosok buruk rupa memenuhi layar laptop.

"Astaghfirullah, tuh kan, De...." Gerutuku.

"Hehe, tapi seru, Sya. Bentar lagi selesai kok.."padahal masih lama.

Tiba-tiba pintu kamarku terbuka. Kami kembali berteriak.

"Ada apa sih teriak-teriak, nggak enak di dengar tetangga, loh." Tanya Bunda keheranan, sambil membawakan potongan buah apel di dalam mangkuk.

Sakinah Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang