Karena Allah sayang HambaNya.
🍀🍀🍀
HARI berganti hari, dan keadaan masih sama. Ingatan Nafisya belum sempurna. Tapi, Alhamdulillah ia sudah mulai mengingat Ayahnya. Awalnya Nafisya memang tidak mengingat Ayahnya dan takut disentuhnya. Pikirnya semua laki-laki yang ada di sekitarnya bukanlah mahram baginya. Tapi setelah Ayahnya berhasil berbicara dan mencoba mengingatkan kembali ingatannya meski perlahan. Bercerita tentang apa yang pernah ia lakukan dengan Ayah dulu, ia sedikit mengingat kenangan-kenangan itu.
"Kamu tahu, Sya?...."kata Ayah perlahan setelah Nafisya sedikit merasa tenang. Kini waktunya untuk mengingatkannya dengan Alfan, suami yang ia tidak mengingat sama sekali.
Nafisya mengalihkan pandangannya dari sebuah figura yang terpampang sebuah foto disana. Dan foto itu membuatnya bertanya-tanya. Kenapa bisa orang itu ada dengannya dan ada di foto itu?
"Ini....foto kamu dan suamimu waktu kamu menikah," kata Ayah sambil menunjuk foto itu dan Nafisya masih diam, matanya menatap foto itu.
"Kamu cantik....apa kamu ingat, sayang?"
"Fisya pernah menikah, Yah?" Tanyanya yang dijawab dengan anggukan dan senyuman tulus dari Ayah. Fisya kembali meraba foto itu dengan tangannya yang masih mengenakan cincin yang dulu dipakaikan oleh suaminya.
"Kamu tahu cincin itu, Sya?"
"Cincin ini......" Nafisya kembali bertanya-tanya.
"Itu dari suamimu.....dia yang pakaikan ini dijarimu,"
"Ayaaaaaah.....jika benar Fisya sudah punya suami, tapi kenapa Fisya masih merasa sendiri Ayah?"
Miris. Pertanyaan Nafisya membuat Pak Ahmad menghela nafas berat.
"Ayah, ada tamu," kata Bunda tiba-tiba yang muncul dari ruang depan.
"Fisya sebentar ya...Ayah ada tamu,"
"Kalau gitu Fisya ke kamar aja, emmmmm...Bunda....."
"Iya?"
"Boleh Fisya simpan foto ini?"
"Boleh Sya...itu kan milikmu,"
"Walau ada Fisya difoto ini tapi Fisya kan nggak tahu siapa pemilik foto ini selain Fisya.."
"Iya....sudah kamu istirahat, ya"
Kemudian Nafisya naik ke lantai atas dengan tetap menatap foto itu dan mencoba mengingat-ingat ada cerita apa di foto itu. Meski membuat kepalanya menjadi pusing, tapi ia tetap ingin mengingat siapa yang berfoto dengannya.
Jika ia punya suami, selama ini dia dimana?
🍀🍀🍀
Ternyata Alfan yang datang. Tidak ada tujuan lain Alfan datang selain ingin menenui cintanya. Alfan sudah sangat merindukannya. Rindu pelukannya. Rindu cerianya. Rindu teh gula batu buatannya. Terutama rindu sholat berjamaah dengannya.
Sudah lebih dari satu bulan Alfan tidak tinggal satu atap dengan cintanya. Sejak kejadian yang membuat dirinya ternodai dosa. Ia telah ingkar dengan janjinya. Ia merasa bahwa ia bukanlah suami yang baik. Ia tidak bisa dikatakan laki-laki sejati jika lari dari masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakinah Bersamamu [SELESAI]
Romance⚠A W A S⚠ BAPER. Ini hanya kehidupan sehari-hari Nafisya. "Jikalau tidak bersamamu, apa aku bisa mewujudkan kata sakinah seperti ini?" -Alfan Putra Rahmawan- Note : Chapter masih lengkap Rank#1 Nafisya (2019,2020,2021) Rank#2 Alfan (2019,2020) Ra...