Mulai mengagumimu dari iman dan takwamu.
🍀🍀🍀
MENTARI mulai muncul dari balik dua gunung yang berjejer disana. Warna jingganya memanjakan mata. Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan--Ar Rahman:13.
Kulihat dari jendela kamarku Ayah dan Bunda berjalan beriringan kembali dari masjid, membuatku semakin menambah lengkungan di bibir.
Aku menepuk jidatku, lupa Nailah, belum kubangunkan. Aku segera lari menuju kamar Nailah, tapi tidak ada siapa-siapa. Kemana dia?
Aku melipat selimut gambar hello kittynya. Ternyara betul dugaanku, Nailah muncul dari balik pintu kamar mandi yang ada di kamarnya.
"Eh, kak Fisya...."
"Kirain kakak, kamu belum bangun...maaf ya telat bangunin kamu, dek..."aku mengelus kepala Nailah.
"Heem...kakak libur sekolah hari ini?"
"Em....enggak, ada apa? Eh...sholat dulu keburu habis waktunya, tuh mataharinya udah ngintip..."
Nailah hari ini memang agak kesiangan bangun, biasanya tepat subuh ia sudah bangun, tapi karena aku lupa membangunkannya jadi ia dapat waktu sholat subuh paling akhir.
Aku masih menungguinya di kamar Nailah. Usai sholat ia mendekatiku.
"Kak Fisya libur?"
"Enggak libur ,dek....kenapa?"
"Yah...Nailah pengan ngajakin kak Fisya jalan-jalan," wajahnya mulai cemberut. Hari ini memang Nailah sedang libur sekolah. Mungkin ia bosan di rumah jadi mengajakku untuk jalan-jalan.
"Tapi insha Allah nanti kak Fisya pulang cepet kok, mau diajak kemana nih kakak?"
"Beneran, kak? Nanti Nailah pengennya ke taman terus beli es krim, boleh?"
"Em...boleh, ya udah sekarang kakak mandi dulu ya, tuh Ayah sama Bunda udah pulang, yuk turun..." Nailah mengangguk dan mengikuti langkah kakiku.
🍀🍀🍀
Takut tidak bisa menepati janjiku pada Nailah, ternyata di sekolah banyak sekali tugas yang harus di segera diselesaikan. Alhasil aku pulang sore, demi mengejar date line.
Sebenarnya kami bisa pulang lebih awal, tapi demi mengejar sesuatu itu. Apa? Ya nilai lah, masa iya aku ngejar kamu. Humor lagiiii...
"Lapar,"
"Makan yuk, kantin masih buka..,"
Bukan cuma sama Billa, kawanku banyak.
"Eh bentar, deh," aku menahan lengan Billa agar berhenti sebentar.
"Apa, Sya?"
"Coba, kamu dengar, kan? Merdu banget, itu siapa ya?"
"Muzzammil Hasballah." Qari terkenal itu looooh...
"Merdu ya..."
"Iya, udah ayo buruan, udah laper nih,.." Billa merengek memegangi perutnya. Aku masih mematung, terbius suara lantunan qalam cinta yang dipercayai bahwa itu hanya kaset qari' Muzzamil Hasballah yang diputar.
"Fisya!!!"
"Ha? Iya iya ayo...." gelagapan.
Dua potong kaki ayam alias ceker berhasil kami dapatkan dan beberapa makanan yang lain, kami pun kembali ke kelas.
"Lewat sana dong, Bil, penasaran nih,.. "
"Yaudah, ayo,.." Billa menuruti apa kataku.
Jalur yang berbeda. Tepat ketika mataku melihat ke dalam sebuah ruangan. Ada beberapa orang di sana. Tetap ada lantunan qalamullah yang merdu itu.
Kali ini aku terkagum-kagum sendiri, baru kali ini aku mendengarnya membaca ayat Allah dengan indah nan merdu itu selain saat sholat--putar saja muratal hafidz Muzzammil Hazballah--, Pak Alfan. Dugaan tadi salah, itu bukan Muzzammil Hazballah melainkan Alfan Putra.
Mashaallah.
Aku tidak berkomentar apa pun. Langkahku melambat. Bila tahu maksudku, ia pun menyeimbangi langkahku.
"Adem, Bil..,"
"Bangeet, udah yuk sambil dengerin sambil makan, buruan ke kelas...,"
"Bil,"
"Hem,..."
"Kayaknya jatuh cinta, deh,..."
"Siapa? Kamu?....Udah tahu kali Sya, dari awal emang kamu udah jatuh cinta....terlambat sadar dia, ya Allaaahhh.."
"Hehe, boleh kan ya?"
"Nggak ada larangan, mari makan, jangan lupa berdoa," tegasnya.
"Bismillahirrahmanirrahim...."
Kami berdua dan teman-teman yang lain pun menikmati jajanan kantin yang tadi dibeli, dan sambil menikmati suara yang membuat tenang hati.
Indah.
Shadaqallahul'adziim..
Bersambung...
🍀🍀🍀
Assalamualaikum selamat malam, udah pada baca Al Kahfi belum?
Udah up nih, bagi yang nunggu, readers tercintaku. Maap kalo ini terlalu pendek.
Jangan lupa bintangnya ya, komen-komen boleeeeeh banget, kalo kalian penasaran sama suara Pak Alfan bisa di puter murratalnya Muzzamil Hazballah, hehe.
🍀🍀🍀
Jangan lupa mengaji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakinah Bersamamu [SELESAI]
Romance⚠A W A S⚠ BAPER. Ini hanya kehidupan sehari-hari Nafisya. "Jikalau tidak bersamamu, apa aku bisa mewujudkan kata sakinah seperti ini?" -Alfan Putra Rahmawan- Note : Chapter masih lengkap Rank#1 Nafisya (2019,2020,2021) Rank#2 Alfan (2019,2020) Ra...