2. Introduce

40.1K 3.2K 218
                                    

Kim Yonha, adalah pengusaha yang memiliki kekayaan dimana-mana. Hasil dari warisan sang ayah yang kini sudah mulai menua.

24 tahun lalu, Kim Yonha menikah muda dengan gadis berdarah Korea-Swiss. Gadis cantik yang juga berasal dari kelas atas. Gadis yang ambisius dan tegas, membuat Kim Yonha jatuh pada pandangan pertama saat bertemu di pesta perilisan usaha baru ayah sang gadis.

Setahun setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang cantik. Wajah korea yang dominan kepada Kim Yonha. Anak yang kemudian diberi nama Kim Jisoo.

Setahun setelah Jisoo lahir, Kim Yonha dan Hanna Kim kembali diberi seorang putri. Kim Jennie namanya. Dan setahun kemudian lagi, Hanna lagi-lagi melahirkan anak perempuan. Namun kali ini kembar non-identik.

Tahun itu sangatlah berat untuk pasangan Kim. Saat lahir, salah satu bayi mereka dinyatakan tidak bernyawa. Namun suatu keajaiban, tiba-tiba bayi itu meraung dan membuat seluruh penghuni ruang bersalin geger.

Kim Chaeyoung dan Kim Lisa. Mereka hanya berbeda 15 menit. Chaeyoung lebih dulu lahir, dan gadis itu selalu meminta Lisa memanggilnya Unnie. Tentu Lisa tak mau melakukannya. C'mon, mereka hanya berbeda beberapa menit. Tak sampai setengah jam malah.

Kim Jisoo, dia adalah anak yang paling pendiam dan penurut. Tidak pernah membantah ucapan orangtuanya sekalipun. Berbeda dengan Kim Jennie yang selalu memberontak. Jennie selalu melakukan apa yang dia inginkan. Tidak peduli nantinya akan menerima amukan dari Yonha.

Sedangkan si kembar, mereka memiliki sifat yang berbeda. Chaeyoung dengan sifat ceria dan feminim sedangkan Lisa dengan sifat pendiam dan terkesan boyist. Lebih tepatnya dia tak pernah pusing dengan masalah pakaian. Lisa selalu memakai apa yang membuatnya nyaman. Jika Chaeyoung, dia selalu memperhatikan apa yang dia pakai.

Satu hal yang membuat mereka berdua sama, yaitu kesukaan. Chaeyoung dan Lisa sangat menyukai seni. Maka dari itu Lisa memutuskan masuk jurusan seni saat awal perkuliahan. Walaupun sempat terjadi pertentangan oleh ayahnya. Tapi berbeda dengan Chaeyoung, walaupun dia juga menyukai seni, Chaeyoung tetap mengikuti kemauan sang ayah untuk memasuki jurusan bisnis dengan syarat dia diperbolehkan mengikuti club musik.

"Kau sedang melamun?" Kim Yonha terkesiap kaget. Dan dirinya lebih terkejut lagi karena yang bertanya padanya adalah sang ayah.

"Appa, kau berkunjung?" Yonha meletakkan bingkai foto yang semula dia pegang, lalu menghampiri sang ayah yang kini duduk di sofa ruang kerjanya.

"Kau melihat foto siapa?" tanya Kim Jihwang. Ayah kandung Yonha.

"Ah, itu. Anak-anakku."

Jihwang mengangguk.
"Ku dengar kau sangat sibuk."

"Begitulah. Hotel yang baru saja dibuka di Dubai mengalami sedikit masalah." Jawab Yonha sambil menyandarkan punggungnya.

"Bukan itu maksudku. Sejak anak-anakmu beranjak dewasa, kau jarang memperhatikan mereka."

Punggung Yonha kembali tegak. Lalu menatap ayahnya penuh selidik.
"Dari mana Appa tau?"

"Aku mengirim Kris bukan hanya untuk menjaga anak-anakmu." Jihwang berdiri. Berjalan ke arah meja kerja sang anak. Kemudian tangannya yang mulai renta, meraih bingkai foto keempat cucunya.

"Jika kau terus seperti ini, kau akan menyesal." Ujar Jihwang dalam. Membuat Yonha tiba-tiba dilanda rasa takut.

"Apa yang kau bicarakan, Appa?"

"21 tahun lalu kau bahkan sangat frustasi, Yonha." Jihwang tersenyum miris mengingat kejadian 21 tahun silam. Dimana salah satu cucunya sempat dinyatakan tidak bernyawa.

Blood Ties ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang