50. The End

33.1K 2.2K 490
                                    

"Kau sudah meminum obatmu, Lisa-ya?" suara itu muncul ketika Lisa baru sampai di lantai satu dengan pakaian kasual yang rapi. Kemeja merah muda kebesaran dengan dalaman kaos berwarna putih, juga jeans hitam dan sepatu sneakers putih.

"Sudah, Unnie." Lisa berjalan mendekati Jisoo yang saat ini sedang menikmati kopinya di depan televisi. Duduk di samping kakaknya lalu memeluknya dari samping.

"Jika merasa tidak baik, segera pulang." Perintah Jisoo dengan suara lembut.

"Arraseo," Lisa mengecup pipi Jisoo, lalu tertawa. Gadis itu mencium Jisoo saat kakaknya hendak menyeruput kopinya. Mengakibatkan kopi itu sedikit tumpah ke baju Jisoo karena gadis itu terkejut.

"Kali ini aku memaafkanmu, Lisa-ya. Karena hari ini ulang tahunmu." Ujar Jisoo lalu meraih tissue dan membersihkan baju bagian bawahnya.

"Aku menyayangimu, Unnie." Ucap Lisa memandangi wajah cantik Jisoo dari dalam.

"Aku tau."

"Aku bahagia memiliki kakak sepertimu."

"Hm,"

"Jika aku dilahirkan kembali, aku akan memilih tetap menjadi adikmu."

Jisoo menoleh ke arah Lisa. Mengusap poni rapi sang adik lalu tersenyum lembut.
"Aku pun begitu. Jika aku lahir kembali, aku akan memilih untuk menjadi kakak seorang Lisa."

Mereka berdua lalu tertawa. Mengalihkan sejenak pandangan ke arah televisi yang kini menayangkan sebuah acara kartun yang menjadi favorite Jisoo. Pikachu.

"Ayo, Lisa-ya." Suara itu membuat Lisa bangkit dari duduknya, juga Jisoo yang menoleh kearah Chaeyoung kini berdiri di samping sofa.

"Mworago? Apa kalian tidak terlalu berlebihan?" tanya Jisoo bergidik geli melihat menampilan Chaeyoung saat ini. Sama persis seperti Lisa. Tidak ada yang berbeda, bahkan warnanya pun sama.

"Unnie, ini hari ulang tahun kami. Jadi biarkan kami melakukan hal-hal aneh," Chaeyoung menyengir. Menarik tangan Lisa untuk segera bergegas karena hari semakin siang.

"Annyeong, Unnie!" Teriak Chaeyoung dan Lisa berbarengan.

"Hati-hati!"

"Apakah mereka sudah berangkat?" kali ini Jennie yang muncul dan duduk di samping Jisoo.

"Ne. Penampilan mereka membuatku merinding,"

.....

Jalanan pagi ini cukup ramai. Karena hari libur, banyak orang yang memilih bepergian dan melakukan hal menyenangkan bersama orang tersayang.

Dengan mobil merah mengkilapnya, Chaeyoung membelah jalanan Seoul dengan kecepatan sedang. Menikmati keindahan gedung yang terjajar rapih di sekitarnya.

"Selamat ulang tahun, Lisa-ya." Chaeyoung menoleh sejenak pada Lisa dengan senyum lembut. Lalu kembali fokus pada jalanan di hadapannya.

"Selamat ulang tahun juga... Unnie?"

"Woah, aku merasa senang mendengarnya." Ujar Chaeyoung mengacak poni Lisa.

"Woah, aku merasa geli mengucapkannya." Ujar Lisa kesal, kembali memperhatikan gedung-gedung tinggi Seoul.

"Kita akan kemana dulu?" tanya Chaeyoung, kali ini tidak menoleh pada Lisa karena jalanan yang dia lalui sedikit terjal.

"Aku juga bingung," Lisa berpegangan erat pada sabuk pengamannya. Entah kenapa sejak jantungnya bermasalah, Lisa akan takut jika melewati jalanan yang curam seperti sekarang.

Blood Ties ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang