36. Breaking News

17.7K 1.8K 52
                                    

Pagi hari Lisa kali ini sangatlah membuat suasana hatinya memburuk. Padahal, niatnya untuk membuka ponsel adalah mencari hiburan. Tapi yang muncul saat dia menghidupkan data seluler ponselnya adalah notifikasi portal berita yang memberitakan dirinya sendiri.

Putri Bungsu Kim Yonha, Pingsan di atas Panggung Audisi

Lalice Kim, Putri Raja Bisnis Dilarikan ke Rumah Sakit

Kim Lisa Mengidap Penyakit Parah, Kim Yonha akan Kehilangan Salah Satu Pewarisnya?

Kim Lisa Sakit Parah, Seluruh Keluarga Kim Jihwang Menyambangi Rumah Sakit

Lisa menggeram. Dia memang tak pernah sekalipun menyukai para wartawan yang selalu menguntit keluarganya. Oh ayolah, mereka butuh privasi. Apalagi, ketika para wartawan itu mendapatkan sebuah topik berita, mereka akan membuat judul yang selalu melebih-lebihkan dan melalui opini mereka sendiri. Padahal, isi berita yang mereka tulis jauh berbeda dari judul yang ada. Benar-benar memuakkan.

Ting!

Ponsel Lisa berdering, kali ini bukan notofikasi portal berita melainkan sebuah pesan singkat yang dikirim oleh sahabat lelakinya. Bambam.

Bambam
Online

Beritahu aku, jika semua berita itu bohong. Lisa-ya,

Satu tetes air mata Lisa terjatuh. Dia membayangkan betapa hancurnya perasaan Bambam sekarang. Lisa sahabatnya, dan Bambam mengetahui hal buruk tentang Lisa melalui media yang seharusnya Bambam tahu dari Lisa secara langsung.

Itu benar.

Tak lama, sebuah panggilan masuk ke ponsel gadis itu. Tentu saja Bambam yang ingin tahu lebih jelas dari mulut Lisa secara langsung. Karena nyatanya, Bambam tidak bisa menemui Lisa saat ini karena sedang berada di Paris untuk melakukan kompetisi dance yang sudah direncakan jauh-jauh hari.

"Kau bercanda kan?"

Tanpa sapaan, Bambam memberikannya suara serak yang Lisa yakini pria itu menahan tangisnya dengan kuat.

"Ani,"

Beberapa detik, hingga menjelang satu menit Lisa tak mendapatkan jawaban dari Bambam.

"Bam-ah, mianhae jika ini menyakitimu. Mianhae jika aku belum bisa menjadi sahabat yang baik. Aku--"

"Wae? Kenapa harus kau? Kenapa Tuhan sejahat itu, eoh?"

Lisa memejamkan mata ketika mendengar kalimat Bambam yang dibarengi dengan isak tangis. Pria itu tak jauh berbeda dari Jungkook saat tahu jika Lisa adalah gadis yang begitu lemah.

"Kau tahu, Bam-ah? Tuhan sangat menyayangiku, dan ini adalah hadiah darinya."

"Jangan berbicara omong kosong. Kau menderita, dan Tuhan yang sudah memberimu penderitaan itu." Bambam masih menangis, juga mengucapkan kalimat dengan suara lantang.

"Jangan menyalahkan Tuhan, Bam-ah." Lisa meneguk salivanya susah payah. Suara tangis Bambam begitu menyakiti hatinya hingga Lisa sulit mengucapkan kalimat penguat untuk sahabatnya itu.

"Kematian itu mutlak. Kau, Aku, bahkan siapapun tidak bisa melihat kematian seseorang. Ini hanya sebuah ujian, bukan akhir dari segalanya. Jika aku bisa lulus dalam ujian ini, aku yakin akan mendapat hadiah yang sangat berharga dari Tuhan."

Blood Ties ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang