Suasana di kota Warsawa kini sedang musim dingin, Seorang pria tampan dan bermata biru indah itu baru saja keluar dari ruang operasi, orang itu adalah Rasyah. Kini sekarang ia telah menjadi seorang dokter jantung di rumah sakit yang sangat terkenal di kota itu banyak pasien nya yang cocok dengan perhatian dan kerja Rasyah dalam menganani pasien nya.
Setelah keluar dari ruang operasi Rasyah pergi ke ruangan nya untuk beristirahat disana ia sungguh lelah karena hampir 7 jam menjalani operasi pasien nya.
Rasyah membuka ponselnya ia segera menghubungi Jevin sahabatnya yang ada di Jakarta.
"Hallo Vin" ucap Rasyah.
"Eh iya ngapa?" Jawab Jevin.
"Gue cuma mau ngasih tau kalo beberapa hari lagi gue bakalan libur dan rencana nya gue mau ke Jakarta".
"Hah!seriusan".
"Serius gue Jevin Martinez emang Lo gak kangen Ama gue! Gue tau Lo pasti kangen banget sama sahabat Lo yang ganteng ini".
"Heheh, yaudah deh suka suka Lo kapan Lo ke Jakarta biar nanti gue jemput".
"Nanti gue kasih tau ya..soalnya gue belum beli tiket sama ngurus paspor dan visa gue".
"Ohh oke deh,yaudah gue mau ada meeting nih udah duluan ya" .
Tut. Jevin mematikan panggilan tersebut.
Rasyah membuka lemari mengambil sebuah foto nya dengan Jelita dulu.
"Kamu yang sabar Lita,kita akan bertemu! Aku akan kembali" ucap Rasyah sendiri. Tak lama ada suster yang masuk keruangan nya dan mengatakan pada nya bahwa untuk memeriksa keadaan pasien nya saat sudah selesai di operasi saat beberapa menit yang lalu. Dengan sigap Rasyah segera keluar dari ruangan nya dan menuju kamar sang pasien.
*Skip
Sudah pukul 21.00 malam di Polandia dan kini Rasyah telah sampai di rumahnya.
"Assalamualaikum,Rasyah pulang" ucap Rasyah saat masuk ke dalam rumahnya.
"Walaikumsalam, Akhirnya pulang juga" ucap Angel kakak perempuan nya yang pertama , Angelica Revanold Al Ghamadi seorang psikolog anak yang telah menikah dengan orang Indonesia jadi tak perlu di ragukan lagi dalam bahasa Indonesia nya yang lancar karena suami nya yang mengajarkannya.
"Mama mana kak" tanya Rasyah.
"Mama sama papa, sudah tidur dia tau kalau kau pulang telat karena banyak pasien jadi mereka tidur duluan deh! Mas Fahri juga di kamar , kamu mau makan apa kakak siapin ya" ucap Angel. Rasyah hanya mengangguk, dan pergi ke kamarnya untuk mandi setelah itu makan.
Saat selesai mandi Rasyah pergi menuju Meja makan, Angel menangani adiknya itu makan malam.
"Oya sebentar lagi aku bakal libur rencana nya aku mau ke Jakarta mau ketemu Jelita aku kangen banget sama dia soalnya" ucap Rasyah Pada Angel.
"Kamu ini, kakak jadi penasaran dengan Jelita kata Salim dia sangat cantik sampai Salim tidak ada bosan bosan nya membicarakan nya" jawab Angel.
"Tidak hanya Salim yang tidak ada bosan bosan nya papa juga gitu" ujar Rasyah sambil mengunyah makanannya.
"Oya besok kau berangkat jam berapa?".
"Jam 10".
"Kalo gitu besok tolong antarkan kue ke rumah paman Gibran ya..." Ucap Angel rasyah mengangguk mengerti.
"Oya, Edward ada tidak ya di rumah?" Tanya Rasyah.
"Kenapa kau menanyakan anak itu?".
"Tidak aku hanya ingin menanyakan saja untuk perjalan dari bandara ke Jakarta kalo aku ngambil jam malam kira kira sampai di Jakarta jam berapa" ucap Rasyah.
"Kata Risa sih dia sedang liburan entah kemana berliburan nya orang rumah tidak tau! Kau tau sendiri Edward, kadang aku kasian dengan nya tapi paman Gibran tega juga sih masa gak mau ngebiayai kehidupan putra nya hanya karena Edward tidak mau meneruskan perusahaan nya disini gara gara Edward ingin menjadi pilot" ujar Angel.
"Iya sih,tapi bagaimana pun seorang anak berhak menentukan masa depan nya menurut ku Edward tidak salah tapi paman Gibran lah..lagi pula kalo paman Gibran tidak mau kan bisa mewariskan pada cucu nya nanti".
"Iya kau benar".
Selesai makan Rasyah kembali ke kamarnya untuk beristirahat besok pagi ia akan mengantarkan kue ke rumah paman nya.
*Skip
Pagi hari nya selesai sarapan Angel menyuruh Rasyah untuk segera mengantarkan kue ke rumah paman Gibran, ke rumah paman Gibran tidak perlu menggunakan kendaraan hanya jalan kaki saja karena rumah Rasyah dengan rumahnya hanya berbeda kavling saja.
"Good morning uncle Gibran" ucap Rasyah ketika masuk kedalam rumah paman nya itu.
"Morning Rasyah,hey" jawab Vera istri dari Gibran dan mama dari Risa dan juga Edward.
"this is Angel making a cake for uncle, he said he wants Angel's cake " ucap Rasyah sambil memberikan kotak kue pada Vera, Vera menerima kotak itu.
"thank you but your uncle has left for work later Auntie told him " Jawab Vera.
"Oke,If you may know the word Risa Edward, where are you going on vacation? ".
"Saya tidak tau dia berlibur kemana, kau Taulah dia suka sekali jalan jalan keliling dunia kadang ke Berlin,Paris,Swiss dan negara lain".
"Memangnya ada apa kau mencari nya?".
"Tidak ada apa apa hanya ingin bertemu dengan nya saja" jawab Rasyah.
"Ohh baiklah".
"Kalau begitu Rasyah permisi" pamit Rasyah.
Selesai dari rumah paman nya Rasyah pulang ke rumahnya dan segera siap siap untuk berangkat ke rumah sakit.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bersambung...Like dan komen nya yaa😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAH (JELITA 2)
Fiksi RemajaKelanjutan Cerita Jelita yang pertama. Baca dulu yang pertama ya biar tahu kisahnya 😊 "Aku kembali Jelita,aku menepati janji ku ini pada mu. Jakarta sudah berbeda tidak lagi seperti dulu seperti nya aku telah ketinggalan banyak cerita dari kota ini...