Baru 2 Minggu di tinggal di Polandia Jelita baru hafal beberapa jalanan disana dan pagi hari ini Jelita membuat sarapan untuk suami nya walaupun sudah ada pembantu yang bekerja rumah besar itu.
"Selamat pagi nyonya" sapa Wily seorang pembantu yang usia nya sudah 40 tahun tetapi wajahnya masih terlihat awet muda.
"Pagi juga Wily" sapa balik Jelita.
"Nyonya ingin membuat sarapan? Biar saya saja yang membuatnya" ucap Wily.
"Tidak perlu kau beres beres rumah saja" jawab Jelita dengan senyuman Wily mengiyakan dan segera melakukan perintah dari Jelita. Tak lama Edward pun datang dan langsung duduk di meja dengan pakaian yang sangat rapih sekali.
"Loh tumben rapih banget mau kemana?" Tanya Jelita sambil menuangkan teh hangat untuk Edward dan juga roti.
"Maaf sebelumnya Lit semalem aku lupa kasih tau ini ke kamu, aku mendadak ada jadwal penerbangan ke Jepang,Inggris,dan Cina, selama seminggu aku tinggal gapapa kan" jawab Edward sambil mengunyah sarapan nya.
"Gapapa,itu kan emang tugas kamu" ucap Jelita sebenarnya Edward berat hati meninggalkan Jelita di rumah karena Jelita masih baru untuk tinggal di Warsawa.
"Kapan berangkat nya?" Tanya Jelita.
"Hari ini,kamu boleh pergi kemana pun kamu mau tapi ingat pergi nya jangan sama pria lain selain aku,Rasyah,dan juga Risa. Aku juga akan menghubungi Risa ataupun Rasyah untuk menemani mu dirumah.oya apa kamu mau menginap di rumah mama papa saja biar kamu gak sendirian disini?" Ucap Edward.
"Hmm...aku di rumah Rasyah aja boleh?" Jawab Jelita.
"Rumah Rasyah dengan rumah mama papa bertetangga hanya beda blok saja,mau ya nginap di rumah mertua lagi pula kan kamu bisa jadi akrab sama papa mama" ucapan Edward ada benarnya juga selama masih di Bandung saat itu Jelita jarang sekali ngobrol dengan mama papa mertua nya sendiri walaupun mereka selalu welcome pada Jelita.
"Aku kan gak tau,hmm...yaudah deh aku mau nginep di rumah mama papa" jawab Jelita. Edward tersenyum dan mengelus rambut jelita dengan gemas.
"Makasih ya sayang, aku gak bakal lama kok cuma seminggu setelah itu nanti aku bakal jemput kamu..yaudah kamu siapin barang kamu yang mau dibawa" ucap Edward.
"Kamu sudah siapin koper untuk mu?".
"Sudah nanti sekalian kamu bawa keluar ya aku tunggu di ruang TV " ucapnya Jelita pun segera pergi ke kamarnya dan menyiapkan baju baju yang akan di bawa nya tak lupa dengan jaket nya karena cuaca di kota ini sedang dingin. Setelah selesai semua jelita keluar dari kamar sambil membawa satu tas dan satu koper milik Edward.
Jelita menghampiri Edward yang sedang sibuk dengan ponselnya lalu memberikan jaket hitam milik Edward pada nya.
"Sekarang lagi musim dingin jadi sediakan jaket sebelum kedinginan karena selama kamu kerja gak ada yang meluk kamu atau menghangatkan kamu" ucap Jelita Edward pun cengar-cengir mendengar nya menerima jaket tersebut dan memakai nya.
"Makasih ya sayang istri perhatian banget" ucap Edward sambil mencium kening Jelita.
"Yaudah yuk kita jalan kasian pak Zico sudah menunggu di luar" ucap Edward.
*Skip
Edward dan Jelita sudah sampai di rumah milik keluarga Zyrex. Edward berjalan sambil membawa tas milik Jelita masuk ke dalam rumah.
"Ya Tuhan Jelita senang bertemu dengan mu nak" sambut Vera pada Jelita.
"Iya ma, jelita juga senang bertemu dengan mama" jawab Jelita.
![](https://img.wattpad.com/cover/198791602-288-k570392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAH (JELITA 2)
Teen FictionKelanjutan Cerita Jelita yang pertama. Baca dulu yang pertama ya biar tahu kisahnya 😊 "Aku kembali Jelita,aku menepati janji ku ini pada mu. Jakarta sudah berbeda tidak lagi seperti dulu seperti nya aku telah ketinggalan banyak cerita dari kota ini...