Rotterdam, Belanda
Seorang anak laki-laki baru saja pulang dari sekolahnya di antar oleh sang supir anak itu masuk kedalam rumah dan menaruh tas nya di dalam kamar. Marcelino Van Ryovick anak pertama satu satu nya Kenan Van Ryovick seorang CEO di kota itu. Marcel kini sudah memasuki usia 5 tahun dan sebentar lagi ia akan ulang tahun yang ke 6 Marcel keluar dari kamar nya setelah mengganti pakaiannya dengan yang baru karena pakaian yang tadi sudah kotor karena keringat.
Marcel memasuki ruangan kantor Kenan dan ternyata papa nya itu masih ada disana.
"Papa" panggilnya Kenan pun menghentikan aktivitas Marcel langsung memeluk Kenan yang masih duduk di kursi kerja nya. Melihat putra nya seperti ini seperti nya ia menginginkan sesuatu.
"Ada apa sayang? bagaiamana sekolah mu hari ini?" Tanya Kenan yang kini tengah memangku Marcel lalu memeluknya.
"Papa Marcel rindu mama Jelita dan papa Edward Marcel ingin merayakan ulangtahun Marcel bersama mereka...boleh ya pah plisss" ucap anak itu sambil memohon pada papa nya.
"Jadi Marcel ingin merayakan di Polandia bersama mama Jelita dan papa Edward?" Jawab Kenan diangguki oleh Marcel sambil cemberut.
"Lalu bagaimana dengan opah dan Oma disini nak?".
"Kan selama ini mereka sudah sering merayakan nya bersama aku sekarang gantian pah...lagian gak tiap hari kan" jawab Marcel.
Sebenarnya tidak hanya Marcel yang merindukan Jelita tetapi juga diri nya.
"Baiklah nanti kita ngerayain ultah kamu di Polandia bersama mama Jelita dan papa Edward" kata Kenan membuat Marcel antusias senang.
"Yeeyyyy...yeeyyyy..danke papa " ucap Marcel sambil memeluk papa nya itu.
Kenan harus menuruti keinginan anak nya itu karena bagaimanapun kebahagiaan nya adalah kebahagiaan nya juga melihat Marcel senyum dan tertawa ataupun senang Kenan merasa diri nya telah berhasil membuat anaknya itu bahagia bersama nya. Kenan mendidik Marcel agar mandiri ia juga tegas dengan Marcel dan tidak terlalu memanjakan atau selalu menuruti semua keinginan nya.
Ngomong ngomong soal ibu kandung Marcel atau lebih tepatnya mantan istri Kenan itu entahlah sepertinya ia tidak pernah menjenguk anaknya sendiri menganggap nya bahkan tidak mau. Tapi Marcel juga pernah bertanya siapa mama nya dan Kenan pun jujur pada anak itu dan mengatakan yang sebenarnya Marcel menerima semua itu ia juga tidak peduli dengan ibu kandungnya yang tidak pernah menganggap diri nya ada dan semenjak ia bertemu dengan Jelita ia sungguh bahagia walaupun Jelita bukan mama nya tetapi Marcel sangat menyayangi Jelita dan bahkan jelita dan Edward mau menerima nya entahlah Marcel jauh lebih nyaman dan peduli dengan Jelita daripada dengan ibu kandungnya itu yang sekarang berada dimana anak itu sama sekali tidak mencari dimana keberadaan ibu kandungnya seperti anak anak lain nya yang kehilangan ibu nya Marcel hanya cuek dan menganggap semua nya sudah selesai semenjak papa nya bercerai.
*Skip
Hari Minggu ini Kenan mengabari Jelita dan Edward bahwa mereka akan ke Polandia untuk merayakan ulang tahun Marcel karena anak itu yang meminta nya mendapat kabar dari Kenan Jelita mengajak Edward untuk membeli kado untuk Marcel dan juga kue.
Jelita masih bertelepon dengan Kenan.
"Hmm...apa aku beli cake nya disini saja ?"
"Boleh,kamu belikan saja nanti aku ganti uang mu" jawab Kenan.
"Tidak perlu Kenan lagian ini kan untuk Marcel juga".
"Kau selalu seperti itu..baiklah terserah kamu saja".
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAH (JELITA 2)
Teen FictionKelanjutan Cerita Jelita yang pertama. Baca dulu yang pertama ya biar tahu kisahnya 😊 "Aku kembali Jelita,aku menepati janji ku ini pada mu. Jakarta sudah berbeda tidak lagi seperti dulu seperti nya aku telah ketinggalan banyak cerita dari kota ini...