42. Sebuah Pilihan

22 1 0
                                    

Sejak pulang dari rumah Jelita Rasyah langsung menghempaskan tubuhnya di ranjang ia sungguh lelah sekali.

Tok..tok...tok suara pintu terbuka Rasyah pun langsung bangun dan duduk ternyata yang datang adalah mama nya.

"Habis dari rumah sakit?" Tanya sang mama.

"Habis dari rumah Jelita mah, dia lagi sakit" jawab Rasyah.

"Nanti malam kamu tidak ada acara kan?" Ucap Zora.

"Tidak ada kenapa?".

"Keluarga Raihan akan datang nanti malam untuk makan malam dan putri nya Sandra juga akan datang" ucap Zora.

"Untuk apa?" Perasaan Rasyah tidak enak ketika mama nya berbicara bahwa keluarga Raihan akan datang nanti malam.

"Hanya makan malam dan ngobrol ngobrol saja".

"Hmm".

"Yaudah mama tinggal dulu" ucap Zora pergi meninggalkan kamar Rasyah.

*Skip

Di malam hari keluarga Raihan telah datang di rumah Rasyah Malik dan Zora menyambut kedatangan teman mereka itu dari Kairo. Malik menuntun mereka untuk segera ke meja makan disana sudah ada Salim,Lisa,Angel,dan juga Fahri menantu pertama nya. Malik mempersilakan mereka untuk duduk dan seketika datang lah Rasyah dan langsung duduk di samping kiri Fahri karena di sebelah kanan nya sudah ada Angel kakaknya.

"Apa kabar kamu Rasyah" sapa Raihan pada Rasyah.

"Alhamdulillah baik" jawab nya tanpa sedikit senyum di bibir nya.

"Sandra kamu masih ingat kan dengan Rasyah sekarang dia udah jadi dokter loh" ucap Zora pada seorang gadis yang sejak tadi memperhatikan Rasyah. Gadis itu hanya tersenyum malu ketika Zora mengingatkan Rasyah pada nya.

"Oya lebih baik kita ngobrolnya nanti saja kita makan dahulu, silakan di nikmati" sahut Malik mempersilakan untuk memulai makan malam.

Selesai makan malam semua nya berkumpul di ruang keluarga Rasyah sejak tadi tidak ada hentinya menempel pada Fahri dan duduk disampingnya memang Rasyah dan kakak iparnya itu sangat dekat dan sering kali ia curhat pada Fahri.

"Tujuan kami kesini ingin bertemu dengan kalian saja karena sudah lama sekali kita tidak bertemu" ucap Raihan.

"Iya saya juga jarang sekali ke Kairo ya yang paling sering kesana kan Salim" jawab Malik sambil melirik ke arah Salim.

"Rasyah apa kamu sudah memiliki kekasih?" Tanya Zaynab mama nya Sandra.

"Sudah" jawabnya datar, keluarga nya tahu bahwa Rasyah sedang berbohong.

"Sudah,tapi kekasih nya sudah menikah dengan sepupunya" sahut Zora membuat Rasyah menatap mama nya itu.

"Ohh,bagus kalo gitu.. Sandra juga belum ada yang punya" ucap Zaynab sambil memegang bahu Sandra.

"Om rasa Sandra dan Rasyah cocok bagaimana kita nikahkan saja mereka" seru Raihan.

"Ide yang bagus" jawab Malik.

"Kalo Sandra pasti mau menerima nya iya kan san" ucap Raihan pada putri nya itu.

"Iya pah Sandra mau" jawab Gadis itu dengan malu.

"Bagaimana dengan mu Syah?" Ucap Malik.

"Rasyah gak mau pah" jawab Rasyah.

"Sudahlah nak lebih baik lupakan dia dan terimalah Sandra ya" ucap Zora.

Fahri yang sejak tadi menyimaknya mengerti dengan perasaan adik iparnya itu ia pun menarik tangan Rasyah membawa nya jauh dari ruang keluarga dan berbicara di halaman belakang di tepi kolam ikan.

RASYAH (JELITA 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang