24. Persiapan

17 1 0
                                    

Edward dan keluarga nya masih di Bandung begitu juga dengan Jelita yang mengambil cuti untuk persiapan untuk pernikahan nya nanti, kali ini Jelita berada di hotel tempat keluarga Edward menginap.

"Kamu bawa apa Jelita" ucap Risa.

"Ohhh ini tadi mama ku yang masak untuk kalian semoga suka ya" jawab Jelita sambil memberikan sebuah kotak berisi makanan.

"Wah terimakasih Lita kamu tidak perlu repot-repot kami bisa makan makanan yang ada di hotel" kata Risa.

"Sekali kali kalian makan makanan rumah" jawab Jelita.

"Iya kau benar".

"Kalo gitu aku pergi dulu Risa sampai jumpa" pamit Jelita namun tangannya di tahan oleh Risa.

"Tidak mau bertemu dengan kakak ku Jelita?" Ucap Risa.

Jelita hanya tersenyum.

"Tidak aku ada janji sama salah satu desainer yang bakal buatin aku baju pengantin nanti" jawab Jelita.

"Ya tapi kan bukan nya harus bersama nya?tidak mungkin kan kamu mengurusnya semua nya sendiri?" Kini ucapan Risa ada benar nya juga ia harus pergi bersama Edward dengan pasrah Jelita hanya mengangguk.

"Oke,tolong panggilkan kakak mu itu ya katakan aku menunggu nya di lobby" ucap Jelita

"Oke,aku ke kamar dulu ya" pamit Risa dan langsung masuk ke dalam lift sedangkan Jelita duduk di bangku sofa yang berada di lobby sambil menunggu Edward.

Tak Edward pun datang dan langsung menegur Jelita.

"Ayo kita jalan" ucap Edward dengan semangatnya Jelita hanya tersenyum ia masih duduk belum bangun dari tempat.

"Emangnya mau kemana?".

"Loh kata Risa kamu mau ketemu sama desainer?" Jawab Edward. Jelita tertawa kecil ia ingin sekali melihat Edward marah selain sikap cemburu nya yang sering Jelita ketahui tapi kali ini Jelita ingin membuatnya marah tapi masih belum menemukan cara nya.

Jelita dan Edward masuk kedalam mobil dan jelita pun melajukan mobilnya.

"Chelsea sama Salsa masih nginap di rumah kamu?".

"Udah pulang ke Jakarta" jawab Jelita.

"Terus berarti Tante Linda sendirian dong dirumah?" Ucap Edward.

"Enggak kan adek aku udah pulang" jawab Jelita.

*Skip

Jelita dan Edward kini sampai disebuah butik yang sangat terkenal di kota itu.

"Selamat siang kak Jelita " Sapa seorang wanita berjilbab yang merupakan sang pemilik butik dan juga seorang desainer yang usia nya lebih muda dari nya.

"Saya ingin melihat rancangan mu tentang baju pengantin yang kau beri tahu di WhatsApp" ucap Jelita dengan ramah.

"Ohh gitu sebentar ya kak aku ambil dulu di ruangan ku" kata nya pergi meninggalkan Jelita dan Edward sebentar.

"Jelita wanita itu cantik pakai hijab, kau mau kan pakai hijab?" Ucap Edward dengan pelan namun terdengar oleh Jelita. Jelita hanya membalasnya dengan senyuman saja tak lama wanita hijab muda itu yang bernama Karin datang dan memberikan hasil gambaran desain nya pada Jelita.

"Itu semua nya sudah ku gambar kan semua nya ada disana kakak tinggal pilih" ucap Karin Jelita membuka dan melihat tiap tiap halaman.

"Menurut mu bagusan yang mana Edward" ucap Jelita pada Edward.

"Aku ingin baju mu tertutup, karena aku tidak ingin punya ku dilihat oleh orang lain.." jawab Edward.

"Hmm..kalo gitu aku ambil yang ini saja" ucap Jelita dan menunjukkan gambar yang di inginkan nya pada Karin.

RASYAH (JELITA 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang