Hari ini Jelita sedang menyiapkan beberapa berkas yang akan mengurus untuk izin tinggal di sebuah negara. Edward yang sedang sarapan melihat Jelita yang tengah sibuk ia menghampiri Jelita sambil membawa segelas susu hangat yang baru saja di bikin oleh Jelita tapi mungkin ia lupa untuk minum.
"Sebelum melakukan aktivitas kamu harus membutuhkan tenaga sayang" ucap Edward sambil memberikan segelas susu tersebut pada Jelita dan ia pun menerima dan meminumnya.
"Kamu mau kesana jam berapa?" Tanya Edward.
"Jam 9 mungkin ini kan baru jam 7" jawab Jelita.
"Oya Marcel jadi kesini?aku takut dia bosan nanti" ucap Edward.
"Ya kamu ajak main lah" jawab Jelita.
"Disana itu kantor bukan mall sayang, pokoknya aku gak mau tau selesai dari sana kita ke mall kita ajak Marcel main" ucap Edward jelita mengangguk pasrah tak lama suara bel berbunyi dengan segera Edward langsung berjalan dan membuka nya dan yang datang adalah Kenan dan Marcel.
"Hay kalian sudah datang ayo masuk" sambut Edward dengan ramah mempersilakan Kenan dan Marcel masuk.
"Jelita kemana?" Tanya Kenan.
"Ada saya panggil dulu sebentar ya" Edward berjalan menuju ruang kantor Jelita untuk memanggil nya.
Setelah dari ruang kantor Jelita Edward pergi ke dapur untuk membuatkan minum sedangkan Jelita menghampiri Kenan yang menunggu di ruang tamu.
"Kenan" sapa Jelita.
"Maaf kalo terlalu pagi aku Dateng nya..Oya kalian mau jalan jalan kemana?" Tanya Kenan.
"Aku mau ngurus surat izin untuk tinggal di Warsawa setelah dari situ Edward minta ajak main ke mall..sama Marcel" jawab Jelita sambil mengelus-elus rambut Marcel.
"Tante mau ngajak Marcel jalan jalan" ucap anak itu dengan antusias dan mata berbinar-binar.
"Iya sayang" jawab Jelita.
Tak lama Edward pun datang membawa minuman dan cemilan kecil untuk Kenan dan Marcel.
"Tante boleh tidak Marcel manggil Tante dengan sebutan mama dan juga om?" Ucap Marcel dengan polosnya Kenan yang mendengarnya hanya mampu diam.
Jelita mengalihkan pandangan nya ke arah Edward seakan meminta izin pada nya.
"Boleh dong kamu boleh manggil Tante Jelita mama dan juga om" jawab Edward membuat anak itu bersorak gembira ketika mendapat izin dari Edward.
"Yeeyyyy..aku punya mama baru yeeyy" ucap Marcel dengan antusias.
"Terimakasih kalian sudah mau menerima nya" ucap Kenan.
"Sama sama Kenan,Oya apa kau akan ikut?" Jawab Edward.
"Tidak, saya masih ada urusan sebentar nanti kalo kalian sudah pulang beri tau nanti saya akan menjemput Marcel" ucap Kenan.
"Marcel papa masih ada urusan sebentar kamu jalan jalan sama mama jelita dan papa Edward ya nanti papa jemput lagi Marcel, ingat jangan nakal dan jangan merepotkan mama dan papa ya" ucap Kenan pada putra nya.
"Siap papa". Jawab anak itu.
"Aku pamit dulu permisi" Kenan pun pamit dan segera keluar dari apartemen.
"Aku mau siap siap dulu ya" ucap Jelita dan masuk kedalam kamarnya mengambil berkas yang telah disiapkan nya dan juga tas dan kunci mobil.
Setelah itu Jelita mengajak untuk jalan mereka bertiga pun meninggalkan apartemen dan menuju tempat parkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAH (JELITA 2)
Fiksi RemajaKelanjutan Cerita Jelita yang pertama. Baca dulu yang pertama ya biar tahu kisahnya 😊 "Aku kembali Jelita,aku menepati janji ku ini pada mu. Jakarta sudah berbeda tidak lagi seperti dulu seperti nya aku telah ketinggalan banyak cerita dari kota ini...