Waktu itu Jelita sempat menceritakan diri nya di tawarkan untuk kerja di perusahan Gibran papa mertua nya dan hari ini adalah hari pertama Jelita masuk kerja, ia telah siap dan sambil menunggu Edward keluar dari kamar ia memakan sarapannya duluan karena sudah sangat lapar.
Tak lama Edward pun datang di pakaian kaos merah maroon polos dan celana jens hitam nya ia pun duduk dan memulai sarapan nya.
"Maaf ya aku duluan sarapannya perut aku udah demo" mulai Jelita.
"Gapapa santai aja,Oya aku anterin gapapa kan?" Ucap Edward sambil mengunyah roti nya.
"Memangnya ada yang melarang? Aku seneng malahan kalo di antar sama suami sendiri di banding orang lain" jawab Jelita.
"Tidak ada " ucap Edward dan melanjutkan makan nya, setelah selesai sarapan Jelita dan Edward segera berangkat, Edward menyalakan mesin mobil nya dan melajukan mobilnya.
"Kamu temenin aku ke ruangan papa kan?"tanya Jelita.
"Iyalah,lagian ada yang aku ngomongin sama papa" jawab Edward.
"Kamu gak perlu khawatir dalam berbicara para karyawan disana bisa kok bahasa Indonesia, jadi kalo kamu perlu apa apa tidak kesulitan,selama ini itu kan masalah kamu bahasa" tambah Edward sambil terkekeh, Edward sangat tahu apa yang membuat Jelita kesulitan yaitu bahasa.
*Skip
Jelita dan Edward telah sampai di salah satu perusahaan Revns Industry Corp sebuah perusahaan yang sudah memiliki cabang di mana mana dan Warsawa adalah pusat nya, Edward mengantarkan Jelita ke ruangan papa nya disana banyak karyawan yang menyapa Edward dan melihat Edward bersama Jelita dengan kagum,iri,dan lain lain.
Edward membuka pintu ruangan papa nya dan mereka berdua pun masuk kedalam disambut oleh Gibran.
"Kalian sudah datang,silakan duduk" ucap Gibran mempersilakan Edward dan Jelita untuk duduk di bangku sofa nya.
"Bagaimana Jelita kamu siap kan" ucap Gibran pada Jelita.
"Siap pah" jawab Jelita tidak gugup.
"Nanti jam 8 akan ada meeting untuk menyambut kamu di aula kantor dan menyerah jabatan kamu sebagai Manager disini, dan papa akan tetap menjadi CEO" ucap Gibran.
"Kenapa Jelita tidak jadi CEO saja gantikan papa sekalian?" Sahut Edward.
"Ini kan permintaan kalian juga kan, papa memberi jabatan pada Jelita hanya sementara agar dia tidak terlalu sibuk itu kan keinginan kamu pada istri kesayangan mu ini" ucap Gibran.
Edward hanya menghela nafas nya saja lalu ia menatap Jelita.
"Kamu tidak perlu khawatir Ed papa akan menjaga Jelita dan akan selalu mengawasinya disaat kamu sedang ada jadwal penerbangan" ucap Gibran.
"Iya pah,yaudah kalo gitu aku pulang nanti aku jemput ya" pamit Edward dan keluar dari ruangan tersebut.
"Meeting nya masih ada satu jam lagi kamu ikut papa ingin memperkenalkan pada sekertaris baru kamu" ucap Gibran sambil berdiri lalu keluar dari ruangan nya di ikuti oleh Jelita di belakangnya.
Gibran menyusui meja sekertaris baru untuk Jelita, Jelita menatap seorang pria yang sedang fokus pada layar komputer.
"Daniel" tegur Gibran pria itu menoleh ketika bos nya memanggilnya.
"Iya pak ada yang bisa saya bantu?" Ucap Daniel dengan sopan.
Nama nya Daniel Lenovski pria blasteran Polandia Indonesia miliki wajah yang lumayan tampan, Daniel adalah sekertaris baru Jelita.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAH (JELITA 2)
Ficção AdolescenteKelanjutan Cerita Jelita yang pertama. Baca dulu yang pertama ya biar tahu kisahnya 😊 "Aku kembali Jelita,aku menepati janji ku ini pada mu. Jakarta sudah berbeda tidak lagi seperti dulu seperti nya aku telah ketinggalan banyak cerita dari kota ini...