Kali ini Jevin dan Rasyah telah sampai di sebuah perusahaan terbesar di kota yaitu Alexander corp, mereka berdua masuk ke dalam dan menemui resepsionis dan lalu mengizinkan mereka berdua masuk ke ruangan Chelsea. Semua mata tertuju pada Rasyah ataupun Jevin mereka saling memuji ketampanan Rasyah ataupun Jevin.
Tok..tok tok....
Jevin mengetuk pintu ruangan Chelsea ketika mendengar kata 'masuk' dari dalam Jevin pun membuka pintu tersebut dan masuk kedalam di ikuti oleh Rasyah di belakang nya.
"Loh ada apa Jevin. Tumben kesini?" Ucap Chelsea.
"Chelsea Lo masih ingat kan dia siapa?" Ucap Jevin sambil menunjuk ke arah Rasyah Chelsea melihat Rasyah dengan tersenyum ramah pada nya.
"Ya kenal lah masa sih gue lupa sama Rasyah ada ada aja deh Lo" jawab Chelsea.
"Bagus kalo masih ingat gue walaupun kita hanya sekilas bertemu saat itu" sahut Rasyah.
"Oya kedatangan kalian kesini ada perlu apa?" Tanya Chelsea.
"Kita kesini ingin bertemu dengan Jelita dia ada?" Jawab Jevin.
"Ohh.. Jelita,dia masih liburan denger denger setelah gue kasih tugas ke Lombok dan Bali ia liburan ke London entah sama siapa pergi nya Salsa juga gak ngasih tau kata nya rahasia" ucap Chelsea.
"Ke London?sama orang lain?" Rasyah berkomentar.
"Iya,gue gak tau sama siapa yang pasti sih salsa cuma bilang Jelita pergi sama pangeran tampan" jawab Chelsea.
"Pangeran?" Pekik Jevin dan Rasyah bersamaan.
"Apa jangan jangan Abang Lo lagi chel" sahut Jevin.
"Ya gak mungkinlah Abang gue aja lagi di Singapura,ah mungkin aja Kenan iya kan" ucap Chelsea.
"Bisa jadi,tapi kaya nya gak mungkin deh soalnya kemarin malem gue liat di snapgram nya Kenan lagi Bandung, masa iya sih London pindah ke Bandung" ucap Jevin.
"Iya juga sih" ucap Chelsea.
"Udahlah Syah gak usah terlalu khawatir sama Jelita sekarang jelita sudah tidak seperti dulu lagi tapi dia masih ingat lu kok" tambah Chelsea.
"Tuh dengerin Chelsea ngomong Jelita udah gede umurnya udah 22 tahun bukan bayi lagi yang harus lu jaga dengan rajin nya" timbal Jevin.
"Iya gue ngerti kok,Oya kalian tau dimana rumah Jelita yang baru di Bandung?" Tanya Rasyah.
"Taulah Syah, emangnya Lo mau kesana?" Ujar Chelsea.
"Iya gue mau kesana gue kangen sama Tante dan kak icha dan Naufal" jawab Rasyah.
"Oke kalo gitu besok siang kita kesana" ucap Jevin.
"Tapi gue gak bisa nemenin kalian karena kerjaan gue lagi banyak" ucap Chelsea.
"Iya gapapa Chelsea kita ngerti kok" jawab Rasyah ramah.
"Besok pagi gue juga ada meeting sebentar doang habis itu pulang kerumah dan jalan" ucap Jevin.
"Kalo gitu kita permisi pamit,terimakasih Chelsea " pamit Rasyah dan Jevin meninggalkan tempat.
*Skip
Kini Jevin dan Rasyah pulang ke rumah saat sudah sampai rumah Rasyah langsung masuk kedalam kamarnya.
Rasyah mengambil ponselnya ia mencoba menghubungi Risa.
"Hallo Risa" ucap Rasyah.
"Hay ada apa? Kata nya kau ada di Jakarta benar?" Jawab Risa.
"Iya,aku akan ke Bandung besok".
"Ohh..Oya sudah bertemu dengan Jelita?".
"Belum Risa, kata nya jelita sedang liburan ke London entah dengan siapa, aku ke Bandung ingin mengunjungi rumah baru nya disana" jawab Rasyah.
"London?em..tapi kenapa jadwal liburan nya Jelita bisa sama seperti Edward?" Ucap Risa.
"Loh memangnya Edward liburan kemana?kau tau?".
"Hmm...waktu itu dia pergi ke Bali lalu aku baru dapat kabar lagi bahwa ia ke London menginap di rumah paman Robert" jawab Risa.
"Astaghfirullah.. Risa bagaimana kalo Jelita di London bertemu dengan Edward?".
"Hahahaha..ya baguslah..lagi pula kita sudah terlalu jahat tidak memberi tahu mereka..sudahlah Rasyah lebih baik kita mengalah saja" jawab Risa.
"Iya deh gapapa".
"Oya ku harap kau segera kembali ke Warsawa karena banyak sekali pasien yang datang kerumah mu untuk konsultasi".
"Iya nanti kalau aku sudah bertemu dengan Jelita".
"Apa sekarang kau sudah mencintai sahabat mu sendiri Rasyah?".
Rasyah hanya bisa tersenyum mendengar ucapan Risa.
"Ku rasa begitu,tapi aku gak tau Jelita bagaimana".
"Hati hati Rasyah selama jelita di tinggal kau ia banyak yang suka siapa tau orang yang menyukai Jelita masih mengharapkan nya" ucap Risa.
"Ya aku tau Risa,tapi kalau memang ia bukan jodoh ku ya sudah mau bagaimana lagi".
"Baiklah terserah kau saja,sudah dulu ya"
"Iya". Rasyah menutup panggilan telepon nya dan.
Rasyah masih memikirkan keadaan Jelita di London ia memiliki firasat bahwa Jelita akan bertemu dengan Edward sepupunya jika itu benar Rasyah tidak merasa berat hati.
Ia pun segera bangun dan mengambil handuk untuk mandi.
"Aku selalu berdoa atas nama mu".
Bersambung⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYAH (JELITA 2)
Teen FictionKelanjutan Cerita Jelita yang pertama. Baca dulu yang pertama ya biar tahu kisahnya 😊 "Aku kembali Jelita,aku menepati janji ku ini pada mu. Jakarta sudah berbeda tidak lagi seperti dulu seperti nya aku telah ketinggalan banyak cerita dari kota ini...