Untuk Bunda :
"Segala ruang pada akhirnya akan menemui sunyi dan kekosongannya sendiri.Begitu pun tempat yang bunda namai hati."
Ada denting nada luka yang mengalun sepi di relung hati, bila ingatan akan diri bunda hadir mengusik. Telah aku coba melangkah menjauh darimu, melupakan beningnya tatap bola matamu. Sayangnya, aku tak pernah bisa.Ketika itu bunda di sana. Tak dapat kuraih dengan tanganku. Namun, bayang bunda yang hadir dalam khayalan selalu dapat kusentuh dengan ingatanku.Tak ada yang tersisa lagi untukku, selain kenangan-kenangan yang indah bersama bunda. Mata indah Bunda yang dengannya aku biasa melihat keindahan cinta, mata indah Bunda yang dahulu adalah milikku, kini semuanya terasa jauh meninggalkanku.'
"Bunda,apa kau tahu?sejak kehilangan dirimu,aku meninggalkan kakakku bertahun tahun ke negara lain bersama paman dan bibi.kau harus tau bahwa kepergianku membuat aku sukses,sukses yang diinginkan kau selama masih didunia."
"Maaf jika aku menolak diurus oleh kakak membuatmu sedih.aku tidak berniat untuk meninggalkan kakak yang khawatir tentangku,tetapi aku sudah putus asa ditinggal olehmu dan ayah."
"Bunda,kau dulu yang sering mengingatkanku untuk terus belajar hingga sukses dan membahagiakan kedua orangtuaku,sekarang ucapan itu sudah musnah ditelan bumi."
"Dan jika kau mau tahu,kepergianmu sangat membuatku tidak bisa percaya pernyataan itu.tetapi,saat aku pergi,aku menemukan lelaki yang bisa merubah hidupku menjadi orang yang bisa menerima kenyataan.lelaki itu baik,sangat sayang kepadaku,menjagaku dengan baik sepertimu,dan sekarang lelaki itu yang menggantikanmu."
"Maaf,terkadang aku membencimu.karena kau berhasil membuatku menangis disetiap hariku yang menyenangkan.Saat itu,aku mengenang tempat tempat yang pernah aku dan kau lewati bersama,mengenang suka maupun duka,dan melihat selembar kertas berwarna biru gelap berisi kata kata yang sangat mampu membuatku menangis..
..aku membacanya perlahan dan kemudian air mataku mengalir begitu saja.."
"Selamat tinggal insan yang kukagumi. Aku akan berlayar di atas aliran air mataku. Semoga kau bahagia, begitu pula denganku.."
|| BAD ||
~¢dshoonie~
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'