#Chapter 14

609 33 1
                                    

¢dshoonie

"Kaylle,kau sudah bangun ?!" teriak Renjun dari balik pintu kamar, berniat untuk membangunkan Kaylle yang sedari pagi belum keluar dari kamar, entah masih sedang tidur atau sudah bangun.

Sekarang sudah jam 11.32 tapi, Kaylle juga belum keluar dari kamarnya yang membuat Renjun bingung, karena Kaylle selalu bangun pagi.

Hari ini tidak sekolah, karena hari minggu.

Renjun sudah sarapan yang dibuatkan oleh bibi Salirum, karena tak ada yang menemani sarapan, dia meminta untuk bibi Salirum ikut sarapan di meja makan untuk menemaninya juga.

Untungnya, bibi Salirum meng-iya kan permintaan Renjun.bibi Salirum pasti mengerti kalau Renjun setiap hari selalu sarapan bersama keluarganya di rumah.

Dan sialnya, Mark juga belum pulang dari semalam, entah dia ada dimana (?)

"aku tak mengunci pintu" ucap pelan Kaylle dari dalam yang masih terdengar oleh Renjun dan pasti membuat Renjun masuk ke kamar.

"Kenapa matamu merah?"

"Aku tidak bisa tidur semalam" ucap Kaylle sambil mengerucutkan bibirnya, sedikit bohong kepada Renjun, karena penyebab matanya merah karena ulah kata kata Jeno semalam yang benar benar berhasil membuat seorang Kaylle memikirkannya hingga dia menangis sepanjang malam dan tidak bisa tidur.tapi dia tidak mungkin ia bilang pada Renjun bukan ?

"yasudah kau sekarang sarapan dulu, lalu istirahat" dia mengusap surai perempuannya pelan.

"Sebentar aku ambilkan makanan"

Tak lama Renjun datang dengan meja kecil ditangannya dan ada makanan, susu, dan buah diatasnya.

"Makan, lalu istirahat"

"Terimakasih" Renjun tersenyum tulus, melihat Kaylle yang sedang sibuk mengunyah makanan itu membuat Renjun sedari tadi selalu memerhatikannya.

Menganggurkan laptop milik perempuan yang ada didepannya, yang ia pinjam setelah menyuruh perempuan itu makan.

Menyalakan musik favoritnya dengan nada pelan sepelan pelannya, hingga perempuannya tak terlalu risih dengan kebesaran suaranya.

Don't wanna cry - SEVENTEEN.

Saranghaeseo, saranghandaneun mari
Bujoghaeseo, geu eotteon mareul kkeonaebwado
Neo hanaman akkideon nal dugoseo eodi gan geoni
Naega silheo eoeo jyeoseo meolli gan geoni

[Karena aku mencintaimu, karena mengatakan aku mencintaimu
Ini tidak cukup, tidak peduli apa kata kataku
 Meninggalkanku  yang mengharapkanmu, kemana kamu pergi?
Apakah kamu pergi jauh karena kamu tidak menyukaiku lagi?]

 Jangnanchiji ma, geogi issneun geo ara
Natanal geo gata, manyang gidarida
 Neol chajagaya dwae chajagaya dwae
Jigeum ulmyeon mot bolji moreunikka

[Jangan main-main, aku tahu kamu disana
Aku merasa kamu akan muncul, jadi, aku menunggu tanpa tujuan
 Aku harus pergi mencarimu, pergi mencarimu
Jika aku menangis sekarang, aku mungkin tidak dapat melihatmu]

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang