¢dshoonie
"Jeno-ya mianhae"
Yang dipanggil dengan lembut oleh sang sahabat'pun hanya menoleh lalu membuang muka lagi.
"Aku sedang tidak bisa berfikir,beritahu aku perjanjian apa yang kau maksud" ia memohon di ranjangnya sambil cemberut.
Sejak Jeno diberi tugas untuk bergantian menemani Kaylle oleh guru,ia sebenarnya ingin menolak tapi karena ia hanya anak baru ya pasti harus patuh pada gurunya.
Dia hanya duduk diam di ranjang seberang ranjang Kaylle dan terus menunduk tanpa berniat untuk merespon sahabatnya yang terus menerus memohon padanya.
"yasudahlah,aku akan kembali ke kelas" Kaylle mempunyai ide untuk membuat Jeno khawatir akan keadaannya lalu beranjak dari ranjang untuk menuju pintu.
Benar saja,Jeno menarik pergelangan tangannya.
"Istirahatlah,jika bel pulang kau'pun boleh pulang" ucap Jeno dingin lalu melepas tangan Kaylle.
"Aku akan menunggumu hingga bel pulang berbunyi" lanjutnya.
Kaylle tiba tiba saja memeluk Jeno lalu menangis dipelukannya.
"Kau sudah punya pacar,jangan memelukku ataupun terlalu dekat denganku" Jeno memaksanya untuk melepas pelukannya,tetapi Kaylle lebih mengeratkan pelukannya.
"Apa perlu aku memutuskan hubunganku dengannya agar kau mau memberitahuku tentang perjanjian itu?" Jeno terkejut akan perkataan sahabatnya,apakah terlalu berlebihan?.Jeno mendorong Kaylle agar melepas pelukannya.
"Jangan,aku akan memberitahumu tentang perjanjian itu" Kaylle tersenyum menang,tapi ada rasa sakit di tangannya karena Jeno melepas tangannya begitu saja.
"kau benar benar tak ingat pada perjanjian itu?" Kaylle mengangguk,Jeno menghembuskan nafas kasar.
"saat masih kecil'pun kita pernah berjanji akan meni-"
cklek
"Kalian boleh pulang,apa tak dengar bell dari tadi?" tanya wali kelas yang baru saja memotong perkataan Jeno.
"Eum maaf kita mendengarnya tadi,Terimakasih" ucap Jeno,padahal sedari tadi ia dan Kaylle tak mendengar bunyi bel.
"Tidak apa.oh iya,tadi supirmu menelfonku tidak bisa menjemput karena mengantar pamanmu ke bandara,jadi Jeno akan mengantarmu pulang tidak ada penolakan" kata guru itu pada Kaylle.
"Pergilah!aku tak mau mendengar informasi darimu" ucap Kaylle santai pada guru itu lalu mendapat tendangan di kaki dari orang di seberangnya.
"Mari akan ku antar kau pulang" Kaylle buru buru menahan Jeno karena bukannya ia tinggal pada Renjun?jika Jeno tahu ia sudah menikah,dia akan dibunuh oleh sahabatnya itu.
"Aku akan pulang sendiri!"
"Kau kenapa sangat panik?jangan terlalu tak enak padaku,mari aku akan mengambil tas mu dulu" Jeno berjalan menuju pintu,lagi lagi ditahan oleh Kaylle.
"Jeno-yaa!aku akan pulang sendirii"
"Kau gila mau pulang sendiri dengan kendaraan apa?bus?mana mau kau naik kendaraan seperti itu?lagipula kau baru saja sembuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'