#Chapter 23

437 25 0
                                    

¢dshoonie

"Dimana kak Mark?bukankah kau bilang dia bersama kalian juga?"

"Ah, dia sedang diluar.dia terlalu gugup mungkin karena mendengar kalau kau sudah siuman?" alibi Jihoon.

"Mustahil sekali, dasar manusia tak waras" kesal Kaylle.

"Aish, perkataanku ini benar" Jihoon.

"Iya iya, aku percaya padamu"

"Ah Renjun, dimana ponselku?" tanya Kaylle yang sedari tadi melirik kesana kemari untuk mencari ponselnya.

"Aku yang memegangnya" ucap Renjun yang baru mengambil ponsel Kaylle dari saku celana jeansnya.

"Kenapa ada di saku mu?" bingungnya.

"Aku yang selalu mengangkat telefon dan membalas pesan pesan dari orang yang mungkin kau tak kenal" ucapnya santai lalu memberikan ponsel kepada pemiliknya.

"Dasar kau ini, kenapa kau membalasnya!?"

"Daripada dia selalu mengganggumu" dengan nada santainya.

Kaylle menyalakan ponselnya.dan benar saja, Renjun membalas semua pesan pesan dari fansnya lalu memperingati mereka agar tak memberiku pesan lagi.

Dia tak sengaja melihat jam yang terletak di layar ponsel bagian kirinya.dan ia mulai menarik layar itu kebawah hingga terlihat tanggal hari ini.

2 hari setelah hari ulang tahun bunda Taeyon.

Dia melepas semua selang selang yang tertempel di tangannya dan melepas alat pernafasan yang tadi ia pakai dengan kasar,walaupun sebenarnya dia melemah sekarang.turun dari ranjang hingga semua anggota temannya dan suaminya itu terkejut.

Yohan dengan buru buru menarik tangannya dengan erat sampai Kaylle tak bisa menepisnya dan pasti merasa kesakitan.

"Yohan, lepasin gak!" ia terus menerus memberontak.

"Sakit han, i'm please" benar, dia sangat melemah sekarang karena sudah melepas semua alat alat yang membantu ia bertahan dan ditambah lagi dengan tarikan tangan Yohan yang sangat amat sakit.

"Kamu sakit, kenapa kamu lepasin alat alat nya?!"

"Kamu gila ya, aku juga sudah curiga sama alibi Jihoon.kalian kenapa sih!?" kesal Kaylle.

"Kaylle kamu yang kenapa tiba tiba begitu?" tanya Xiyeon dan melangkahkan kakinya agar mendekat ke Kaylle.

"Diem disitu!aku gak butuh perhatian kalian!kalian gak pernah ngabulin permintaan aku sejak dulu.aku cuma pengen ke makam bunda, tapi kenapa kalian selalu ngelarang!?selalu aja ada alasan dan alibi kalian yang tidak penting!"

Semuanya terdiam begitupun dengan Renjun.

"Aku tahu Mark tidak ada diluar kan?kalian jahat"

"Bukan begitu Kaylle, kita sayang padamu.kita cuma gak bisa buat kamu nangis" timpal Shuhua.

"Kalian gak mau lihat aku nangis?apa kalian pikir sekarang aku sedang tertawa?bahagia karena kalian sudah menutupi kebohongan dariku?" ia tersenyum remeh dengan mata yang sembab, hidung yang merah hingga dada yang tak terkontrol selalu saja sesak.

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang