¢dshoonie
"Annyeong!selamat pagi paman dan bibii" semangatku saat turun tangga.
"Hei,pamanmu sudah berangkat sejak pagi" kata bibi sambil menyiapkan sarapan untukku di meja makan.
"Apa?paman hari ini sedang sibuk dikantornya-kah?pagi sekali bi,tidak biasanya paman berangkat sepagi itu" heranku.
"Ya,ada banyak masalah dikantornya" ucap bibi lalu duduk disebelahku.
"Aku bisa membantunya,memang ada masalah apa?"
"Anniyo,jadi seperti ini,sebelum paman berangkat,dia menitip pesan pada bibi,katanya jika kau sudah bangun,dia minta pendapatmu" katanya.
"Pendapat tentang apa bi-?aku akan semangat jika ada yang minta pendapatku" kataku sambil memakan makananku.
"Dia bertanya,apakah kau menyetujui paman membantu kantor lain yang sedang ingin bangkrut?" tanya bibi,serius.
"Wah,jika itu aku akan setuju!"
"Tapi kata orang yang ingin dibantu oleh pamanmu bilang,berilah permintaan juga,kira kira apa menurutmu?" ucap bibi.
"Hei,orang itu sedang tidak sadar-kah?dia sudah mau dibantu oleh paman dengan ikhlas,tetapi menyuruh paman untuk meminta permintaan juga?" ucapku sambil menyingkirkan piring yang sudah dipakai sarapanku tadi.
"Sepertinya yang meminta bantuan pamanmu orang baik-?"
"Sepertinya sih" ucapku.
"Kira kira apa menurutmu sayang-?" tanya bibi.
"Kalau aku sih terserah bibi,jika pendapat seperti itu aku tidak akan bisa jawab bi" kataku pasrah.
"Kau tidak punya pacar?" tanya bibi secara tiba tiba.
"Ya,aku tidak punya"
"Yasudahlah,bibi akan mengurus semuanya" katanya senang sekali.
"Maksud bibi-?"
"Eumm,tidak.hey-!apakah kau sudah telat?lihatlah jam berapa ini-?!" seru bibi.hingga aku melihat jam tanganku dan buru buru berangkat ke sekolah,sebelumnya aku akan mencium kening bibi dulu.
.
•Gyeonggi-do Hanlim Seoul.
Ya,pasti kalian tahu jika aku baru saja datang ke sekolah.
Pasti selalu ada..
Teriakan murid yang alay itu.
Tapi hei,dimana anak baru itu?bukan-kah mereka harus berada di lapangan sebentar lagi?yang mana?aku tak tahu.
Aku akan menaruh tas dulu ke kelasku lalu mencari guru sialan itu lagi,dan menanyakan keberadaan murid baru.
Aku akan mencarinya dimana lagi selain di ruang guru?
Kan,benar saja dia ada disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'