¢dshoonie
15.45
"Kami pulang dulu, jaga dirimu baik baik disini" ucap Heejin sambil memeluk Kaylle dengan erat dan juga memeluk Renjun, hanya sebagai sahabat.
"Aku akan pulang, bukan pertama kalinya sih kau tidur bersama laki laki di sebuah rumah seperti ini, tapi kau juga masih harus hati hati. siapa tahu, besok aku dikabarkan sudah punya ponakan" goda Mark sambil mencium kening sang adik dan memeluknya.
"Cepatlah pergi, aku tak mau melihatmu lagi" kesal Kaylle karena godaan sang kakak yang sangat menggelikan baginya.
"Benarkah? cepatlah pergi katamu? ah, kau mau cepat cepat ditinggal oleh semuanya 'kan agar bisa berduaan dengan Renjun?" goda Mark lagi, tapi lengkap dengan tatapan smirk'nya.
"Aku akan menamparmu, sumpah" ucapnya kesal, mukanya sekarang sangat merah, bukan karena malu malu kambing, tapi karena kemarahannya sudah diatas rata rata.
"Haha, aku hanya bercanda. Tetapi kalau itu beneran terjadi, aku akan sangat bersyukur, bye babe!" sang kakak langsung berlari ke mobil menyusul sahabat sahabatnya, dan mereka 'pun pergi untuk kembali kerumah masing masing.
Dirumah masih ada Jeno dan Xiyeon. Kaylle yang menyuruh Xiyeon untuk menemani Jeno yang masih tertidur karena sakit. Jeno tadi hanya terbangun sekali untuk makan siang dan meminum obat, dan dia langsung terlelap lagi, sampai sekarang belum bangun.
Kaylle dan Xiyeon tak tega juga untuk membangunkan Jeno yang masih terlelap dalam tidurnya. Dia menyuruh Xiyeon agar mengantar Jeno saat dia sudah bangun, sang empu 'pun setuju.
"Apa Jeno masih belum bangun?" tanya Kaylle yang sedang mengecek kamar yang Jeno tiduri serta sahabat sahabatnya. Xiyeon juga sedang memainkan ponsel disamping ranjang Jeno sambil menggenggam tangan Jeno.
Dia melirik Kaylle sekilas, tersenyum dan mengatakan
"Belum, dia mungkin sangat lelah" lalu memainkan ponselnya lagi."Baiklah, jaga dia. jika ada apa apa, ketuk saja kamarku, aku mungkin tak tidur" ucap Kaylle yang masih setia memegang gagang pintu, dan dia kembali setelah Xiyeon menjawabnya.
"Baiklah, ini tidak apa" kata Xiyeon sambil tersenyum.
ooo
"Ren- kau, ingin kemana?" tanya Kaylle yang kaget melihat Renjun sangat rapih dan sangat wangi, sampai menyengat.g
"Aku akan pergi keluar, jaga dirimu disini. mungkin aku akan pulang malam, jika mereka sudah pulang, minta temani bibi salirum saja ya? aku pergi dulu" ucap Renjun sambil mengambil kunci mobil dan mencium bibir istrinya sekilas lalu pergi begitu saja.
Aa injoon ganteng banget nda boonk.
"Kaylle, dia sudah bangun dan minta segera pulang, dia merasakan sakit di bagian kepalanya saat bangun tidur, bisakah kau mengantarku dan Jeno?" tanya Xiyeon panik.
"Eh? bukankah kau membawa mobilmu?"
"Iya, aku akan menjaga Jeno dibelakang dan kau yang menyetirnya. ayolah, dia sangat sakit" ucap Xiyeon kesal.
"Baiklah, mana kunci mobilnya?" entah kenapa Kaylle juga ikutan panik karena Xiyeon yang sedari tadi heboh menyuruh Kaylle untuk cepat cepat tak sabaran.
"Ini"
Xiyeon berlari keatas untuk menuntun Jeno kemobil, dan Kaylle yang memanaskan mobil Xiyeon di luar dengan cepat.
Kalau bukan karena Jeno yang sakit, mana mau Kaylle disuruh suruh seperti ini walaupun dengan eonnie 'nya sendiri.
"Ayo mengebut saja, salip mobil didepan! orang itu sangat tak tahu diri, apakah mereka sedang berbalapan liar?!" kesal Xiyeon yang sedari tadi merasa kalau mobil tak bergerak sama sekali padahal sudah mengebut, dan sesekali macet bukan karena balapan, tapi karena jalan didepan dibuat satu jalur.
"Sebentar yeon, aku sudah mengebut" pasrah Kaylle.
ooo
23.35
Renjun sampai jam segini 'pun belum pulang kerumah, tidak ada kekhawatiran sama sekali di benak Kaylle, tapi dia merasa ada yang kurang dirumahnya, yaitu Renjun.
Jadi dia memutuskan untuk menelfon Renjun dan bertanya dimana keberadaan dia sekarang.
L.kaylle
sdg ada dmn? ||
sdh malam, plg ||
P ||
P ||renjun
memanggil !"Halo, kau ada dimana?" tanya Kaylle dengan wajah datarnya.
"Aku? haha, aku sedang di..dimana ini? tempat yang mengerikan, kau harus datang kesini sebelum pestanya berakhir sayang" Renjun terdengar seperti sedang mabuk, sepertinya dia sedang ada di club karena Kaylle juga mendengar bahwa ada suara yang kurang enak didengar dari seberang sana.
"Renjun? aku tak percaya kalau laki laki polos sepertimu bisa pergi ke club malam juga ya? dasar bajingan, bersenang senanglah disana!" Kaylle tak marah pada Renjun, dia hanya tak menyangka kalau Renjun bisa senekat itu pergi ke club padahal dia baru saja menikah dan hubungannya sudah sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Kaylle mematikan sambungannya.
"Apakah aku harus kesana dan membawa Renjun pulang? ah tidak! aku takut jika ada laki laki yang menyentuhku, itu terdengar sangat menjijikan" gumam Kaylle pada dirinya sendiri.
"Sebentar, kenapa aku tak menyuruh Haechan dan Jaemin untuk membawa Renjun kembali kerumah? ah mungkin mereka semua sudah tidur, sudahlah aku tak peduli mau dia dijebolkan oleh perempuan, yang penting aku akan tidur nyenyak malam ini" ucap Kaylle tak perduli.
|| BAD ||
Mr.huang renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Novela Juvenil[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'