¢dshoonie
Malam ini semua sahabat Kaylle berada di rumah sakit untuk memastikan tidak terjadi apa apa dengannya.
Mereka juga sangat senang karena masalah yang dialami Kaylle sudah mereka lewatkan bersama sama walaupun dengan akhir yang kurang menyenangkan. Tapi, mereka semua masih tidak percaya apa yang dikatakan Kaylle saat masih dirumah Joshua itu.
"Aku sangat rindu padamu hiks" ucap Yohan sambil memeluk Kaylle erat dan pura pura menangis, menjijikan.
"Yohan, sumpah, jangan lebay" kesal Jihoon.
"Hehe, memang benar aku sangat rindu pada adikku. memangnya kau tak rindu dengannya yang sudah lama tidak bertemu?" tanya Yohan sambil melepaskan pelukannya.
"Rindu, tapi aku tak se-alay dirimu"
"Eonnie, cepat sembuh ya agar eonnie bisa bermain bersama lagi bareng kita kita, jangan sakit terus" ucap Jisung yang mengambil alih agar Kaylle tak pusing mendengar perdebatan antara Yohan dan Jihoon yang masih berlanjut tak kunjung henti.
"Jisung ingin bermain bersama eonnie?" tanya Kaylle dan yang ditanya hanya mengangguk seperti anak kecil pada umumnya.
"Ah, apakah yang lain tak mengajakmu bermain?" tanya Kaylle lagi
"Tidak, mereka semua bermain ponsel sepanjang waktu dan terkadang membantumu dari ponsel saat kau masih melupakan kami" Jisung menjelaskan.
"Apakah eonnie merepotkanmu?maaf ya" ucap Kaylle merasa bersalah karena dia'pun juga tahu kalau semua sahabatnya dan kakaknya selalu membantunya dan bekerja keras agar Kaylle bisa sembuh dari penyakitnya lagi.
"Tidak, eonnie tidak merepotkan, hanya saja aku yang terlalu bosan menatap layar ponselku setiap waktu dan tidak ada yang berubah sama sekali" ucap Jisung jujur.
"Btw, dimana kakakku? mark lee?" tanya Kaylle celingak celinguk tanpa mendapatkan kakaknya di mall in.
"Dia sedang diluar dengan Renjun, Chenle, Haechan, dan Jaemin" ucap Jisung dengan wajah yang datar.
"Yohan, Jihoon, kalian bisa diam tidak!?" kesal Xiyeon yang sangat gemas karena aksi mereka yang saling tendang menendang dan saling kempar melempar. Xiyeon juga yang sedang membaca novel kurang fokus karena suara perdebatan kedua lelaki itu.
"Maaf yeon, lagian nih Yohannya" auto main salah salahan.
"Kok jadi aku?kan kau duluan!"
Cklek
"Adikku sudah sadar?" ucap Mark yang baru datang dan langsung memeluk Kaylle sambil mengusap urai adiknya dengan lembut.
"Hyung, aku minta maaf"
"Tidak apa apa sayang, ini bukan salahmu" ucap Mark yang masih berada di posisi yang sama.
"Aku sudah melupakan kalian, dan inilah yang terjadi padaku. aku disana benar benar tak berdaya, entah kenapa saat aku masih diruanganku, aku ingin keluar dan mencari udara segar. aku sangat stres berada di dalam ruangan itu, dan saat aku baru membuka pintu, ada seorang laki laki yang menyekapku dan setelahnya aku tak sadarkan diri, bangun bangun sudah berada disamping Joshua" adu Kaylle panjang x lebar.
"Tidak apa, sekarang kau aman karena Joshua sekarang sudah ada ditangan polisi" ucap Mark menenangkan lalu melepas pelukannya.
"Apa sekarang kau sudah baikan?" tanya Haechan yang ada disamping ranjang Kaylle.
"Aku sudah sehat" ucap Kaylle sambil tersenyum.
"Ini benar benar tak seru, kita tidak menghadiri acara pernikahan Kaylle dan Renjun karena kalian menutupinya dari kita semua. bagaimana kita mengulanginya?" tanya Yohan yang membuat semuanya mengangguk angguk.
"Tapi, maksudmu kami..menikah lagi?" tanya Renjun dan Yohan mengangguk semangat.
"Kurasa ini akan sangat seru, dan mungkin acara ini juga merayakan kalau Kaylle sudah sembuh dari penyakitnya, bagaimana?" tanya Heejin.
"Kau tidak selelah itu 'kan?" tanya Mark pada Kaylle.
"Aku sih, setuju"
"Yey! besok kita akan kembali ke seoul!" ucap Somi senang.
ooo
"Sayang, kau mau pergi kemana?" tanya bibi yang sedang menaruh makanan di rantang untuk memberi ke tetangga baru yang tepat berada disamping rumah bibi.
Ya setelah kembali ke seoul, Kaylle memohon pada Mark agar dia diberi kesempatan untuk tinggal dirumah bibinya lagi, bukan karena apa Mark tidak bolehkan Kaylle untuk tinggal lagi dirumah bibi, tapi karena takut Kaylle tidak bisa mandiri, dan juga Kaylle mempunyai suami dirumah yang harus dia urus.
Tapi untungnya Kaylle juga mengajak Renjun untuk tinggal dirumah bibi bersamanya dalam satu hari saja.dan Renjun 'pun mengizinkan.
"Aku akan bertemu dengan Bekhyun hyung" ucap Kaylle semangat sambil menuruni tangga dan tangannya yang memegang tas selempang.
"Kau pergi bersama siapa?"
"Aku akan pergi sendiri, menyetir sendiri"
"Tidak, kau harus pergi bersama Renjun atau Mark!kau tidak boleh pergi sendiri, kau mau kakakmu khawatir lagi?" tanya bibi.
"Tapi Renjun sedang tidur, aku tak tega membangunkannya, dia sangat lelah karena menemaniku tidur sampai tengah malam, aku tak bisa tidur malam itu" ucapnya sambil cemberut.
"Kakakmu?"
"Aku belum mengecek'nya, sebentar"
"Hyung, apakah kau sudah bangun?" tanya Kaylle dari luar kamar kakaknya sambil mengetuk pintu sesekali.
"Sudah, masuk saja" ucap Mark dari dalam kamar.
"Kenapa kau sangat rapih? mau kemana?" tanya Mark.
"Aku akan menemui dokter, aku tak boleh pergi sendiri oleh bibi, kau mau mengantarku tidak?" tanya Kaylle dengan puppy eyesnya.
"Renjun memang sedang kemana?"
"Dia masih tidur, dia mungkin lelah karena tidur tengah malam karena menemaniku yang tidak bisa tidur, dan aku tak mungkin meminum obat tidurku didepannya" ucap Kaylle.
"Baiklah, aku akan mengantarmu"
|| BAD ||
Mr.huang renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'