#Chapter 32

332 20 0
                                        

¢dshoonie

Sudah dua hari setelah Jeno mengambil alat itu dan Jihoon serta Yohan yang dapat menahan Xion untuk membunuh Renjun dalam keadaan pingsan dan terikat di bangku.

Masih tersisa satu hari lagi untuk membatalkan penyakit Kaylle. Jika kalian bertanya mengapa mereka tidak segera kembali ke Korea untuk menyelamatkan Kaylle? Karena saat pagi tadi, Baekhyun menelfon dan bilang kalau Kaylle hilang.

Terkejut? ya pasti

"Hyung, kemana dia pergi?" tanya Jisung pada Mark.

"Tidak tahu, apa ada penculikan? Tapi kurasa Xion tidak bisa secepat itu kembali ke Korea dan menculik Kaylle bahkan disana banyak security yang sudah kita suruh untuk tidak menerima Xion" ucap Mark antusias

"Sebentar, bukankah di Rumah Sakit banyak cctv serta diruangan Kaylle? Kenapa kita tak menyuruh Baekhyun hyung melihatnya?" tanya Heejin.

"Ide bagus. Tapi, waktu kita tak banyak, kita harus mendelete penyakit Kaylle yang sekarang dulu. Jika tidak, penyakitnya akan menetap dan jika kita mau dia mengenali kita lagi, kita harus sabar dan melakukannya dari nol" ucap Hyunjin.

"Benar, kita harus mendelete'nya dari sekarang" Mark menuju lantai atas dan kembali lagi dengan membawa alat itu.

Setengah jam berlalu, mereka sekarang sudah menyelesaikannya. Sedikit susah membukanya karena Mark sudah lupa dengan kata sandi yang ia tetapkan di alat itu.

Dan akhirnya bisa.

"Apa mungkin dia sudah sadar?"

"Yakin saja, aku takut jika dia terbangun dan tahunya dia diculik oleh orang orang yang sangat membencinya" khawatir Xiyeon.

"Bisakah kita menelfon Baekhyun hyung?" tanya Jeno.

"Ini, pakai saja ponselku" timpal Jaemin.

Setelah menelfon dan mereka sudah bilang kalau alat itu sudah mereka pakai, yang pasti Baekhyun senang. Tapi, saat Mark menyuruhnya untuk melihat cctv, wajahnya terlihat lebih serius.

"Siapa ini?" terdengar suara Baekhyun sangat serius saat melihat orang yang ada di cctv. Mereka yang mendengarnya dari seberang sana, sangat kepo apa yang telah dilihat oleh Baekhyun.

"Eum kids, bisakah kalian segera kembali ke Korea?"  Baekhyun bersuara dan langsung mematikan sambungannya, entah itu darurat atau karena Baekhyun yang tak tahu siapa orang yang ada di cctv.

"Ada apa disana?" tanya Yohan.

"Kita harus melihatnya" ucap Shuhua.

"Kita harus kembali sore ini" timpal Jihoon.

ooo

15.35

Mereka sudah ada di Korea, dan langsung menuju rumah sakit.
Bertemu Dr.Baekhyun yang sudah menunggu di depan gerbang rumah sakit dengan keadaan sedikit panik, setelah bertemu'pun mereka langsung berlari masuk ke ruangan cctv setelah mengecek ruangan yang ditiduri Kaylle. Benar, dia tidak ada dikasurnya.

"Lihat ini, aku tak melihat wajahnya" ucap Baekhyun saat semuanya sudah masuk ke ruang cctv.

Jelas jika Baekhyun tak tahu siapa orang yang menculik Kaylle. Karena lelaki itu memakai serba hitam, celana jeans berwarna hitam, hoodie hitam, topi hitam dan sepatu hitam.

"Sepertinya aku kenal dia" ucap Hyunjin berfikir fikir.

"Bukankah dia Joshua?" tanya Haechan.

"Joshua? Tidak mungkin"  Xiyeon.

"Mungkin saja eonnie. Lihat saja dari tinggi badannya dan seluruh tubuhnya" ucap Chenle meyakinkan. Padahal, kemarin dia hanya duduk di mobil tanpa masuk kerumah Xion bahkan tak melihat wajah Xion ataupun Joshua.

"Chenle-ya, bukankah kau hanya didalam mobil bersama yang lain? Kenapa kau bisa menebak nebak seperti itu?" Jisung dengan tatapan horornya yang membuat Chenle menyengir.

"Ah dasar kau ini" timpal Jaemin.

"Tapi mungkin saja yang dikatakan Chenle benar, lihat saja dari postur tubuh dan tinggi badannya, dia sangat terlihat seperti Joshua" ucap Mark membenarkan.

"Haha, benarkan aku?" tertawa jahat sang Chenle pada Jisung.

"Sudahlah, kenapa kita tak melaporkannya ke polisi? Tunjukan video cctv ini kepada polisi dan biarkan mereka yang mencari. Kita hanya perlu beristirahat sekarang, karena kita sudah menyelesaikan misinya" senyum Jeno.

"Benar, laporkan ini ke polisi"


|| BAD ||
Mr.huang renjun



Maaf banget kalo ceritanya makin kesini makin gajelas.
Aku maksain update padahal belum ada ide lagi. dua hari gak masuk sekolah gara gara kesehatannya kurang stabil.
Pr numpuk banget, belum nanti tryout, un, pentas, dll.
Tapi aku usahain buat mikir lebih keras lagi ok 😊

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang