#Chapter 44

404 23 1
                                    

¢dshoonie

"Akhh! panas!" geram Kaylle sambil membuka jaket yang Jeno pakai 'kan padanya tadi.

Mereka sedang dirumah Yohan sekarang. Memang kelakuan mereka sering seperti ini, namun tidak begitu terlihat oleh semua orang.

Saat pulang dari mall, Yohan mengajak Jeno untuk bermain PS kerumahnya malam itu. Jeno ingin mengantar Kaylle, namun dia terus merengek ingin ikut, dan Jeno hanya bisa pasrah.

Ternyata disana bukan hanya sekedar main PS, namun seperti apa yang dilakukan di club malam, kalian tahu? apa lagi jika bukan meminum minum sampai mabuk?

Jika kalian berfikir kalau Kaylle tak akan meminum minuman seperti itu, itu tidak benar. Dia terkadang mabuk karena banyak minum minuman itu, jika dia punya banyak masalah.

Sekarang kalian tahu kalau sekarang Kaylle sedang banyak masalah rumah tangga dengan Renjun, itu membuat Kaylle sekarang mabuk tak jelas.

"Kaylle, tolong pasang lagi jaketnya" suruh Jeno pada Kaylle yang sedari tadi merengek kepanasan dan terus menerus membuka jaket atau bajunya, untungnya Jeno masih bisa menahan nafsunya :)

"Ini panas!" padahal kamar Yohan selalu dingin karena AC 'nya selalu dinyalakan jika Yohan berada dirumah.

Tenang, Kaylle bukan hanya perempuan sendiri disitu, ada Heejin dan juga Somi yang sudah terdahulu ada disana sebelum Kaylle dan Jeno datang.

Mereka semua tidak mabuk, hanya Kaylle yang terlalu mabuk. Yohan dan Jihoon asik dengan PS 'nya, sementara Heejin dan Somi asik dengan drakor berjudul The Legend Of The Blue Sea dan Jeno yang risih dengan Kaylle yang terus membuka bajunya karena kepanasan.

"Somi, bantu aku menenangkan dia" adu Jeno pada Somi yang sedang berbaring di karpet dan menonton dramanya dengan serius.

"Tenangkan sendiri! kau tak lihat aku sedang menatapap masa depanku!?" kesalnya merasa tak adil karena Jeno terus menyuruhnya dan tidak menyuruh Heejin menenangkan Kaylle yang sedang mabuk parah.

Memang begitu jika sedang mabuk.

"Masa depan? heleh, dia saja tak tahu kalau kau hidup" kompor Jeno tak perduli.

"Aku akan mengantarmu pulang, ayo" ucap Jeno sambil memasangkan kembali jaket yang tadi dilepas oleh Kaylle.

"Tidak! aku tidak mau bertemu dengan laki laki yang ada dirumahku, dia sangat jahat, aku tak mau bertemu dengannya! haha, dia sangat..sangat jahat hiks" bahasa orang mabuk.

"Renjun maksudmu? dia kenapa?"

"Renjun? dia sangat buruk, lebih buruk dari Xion ataupun Joshua! dia berani melakukan hal romantis dengan perempuan lain dirumahku bahkan dihadapanku! kenapa saat aku mulai jatuh padanya..dia malah merusak segalanya? seburuk itukah aku dihadapannya? atau ini hanya balasan dari tuhan karena aku selalu mengabaikan dia dan terus pergi bersama Lee Jeno, sahabat yang sudah kucintai dari kecil? haha, itu sangat lucu. aku mencintai Jeno? itu sangat benar" kata Kaylle sambil tertawa atau terkadang memasang ekspresi sedih dan menangis lalu kembali tertawa.

Jeno mematung dan hanya menatapnya tak percaya.

"Dia, Lee Jeno mengatakan bahwa yang bisa merasakan rasa lipstik itu hanya Renjun? tidak, dia bisa merasakannya sekarang" katanya sambil mendekatkan wajahnya ke Jeno, Jeno hanya diam dan dia memang benar rindu dengan kelakuan manja Kaylle kepadanya.

5cm

4cm

3cm

2cm

Cup.

Kaylle melumat bibir Jeno dan sampai Heejin berkomentar.

"Tahan Jeno, dia sudah ada Renjun" sambil tertawa.

Dan tiba tiba Kaylle melepaskan ciumannya dan berekspresi yang sangat tak bisa ditebak oleh Jeno.

"Kau, kenapa?" tanya Jeno khawatir.

"Seben- Ueekkkk!!"

"Kaylle!" teriak Jeno jijik karena perempuan yang baru saja mencium 'nya muntah tiba tiba dan sampai Jeno harus mengganti baju dan celananya yang basah ulah muntah itu.

Setelah selesai mengganti baju serta celana, Jeno mendengar ponsel Kaylle sangat berisik, banyak notifikasi masuk dan Jeno segera memeriksanya siapa yang terus menerus memenuhi notifikasi di ponsel sahabatnya itu.

Dan ternyata itu Renjun.

35 telefon tak terjawab dan 112 pesan belum terbaca.

"Apakah Renjun meng 'khawatirkan Kaylle? kurasa aku harus menyuruhnya untuk menjemput istrinya kemari" gumam Jeno dan langsung menelfon Renjun dari ponsel Kaylle.

"Kaylle, kau dimana? pulang sekarang! Apakah kau tak perduli aku yang disini sedang mengkhawatirkanmu? kau boleh pergi dengan Jeno, tetapi ini sudah sangat larut malam!! aku tak perduli sekarang kau sedang bersama siapa, pulang sekarang!!!"

Jeno sedikit menjauhkan ponsel yang ia genggam karena suara Renjun yang sedang marah sekarang, dan dia sekarang yakin kalau apa yang tadi Kaylle bicarakan itu benar.

Dia melirik Kaylle sebentar yang sedang tidur di ranjang Yohan.

"Jemput Kaylle dirumah Yohan" ucap Jeno ke Renjun lalu segera mematikan ponselnya dan menghampiri Kaylle, mencium keningnya tulus.

"Aku juga mencintaimu, princess will's"

|| BAD ||
Mr.huang renjun

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang