¢dshoonie
"Kaylle kau sudah bangun?" teriak Renjun dari luar pintu kamar Mark sambil mengetuknya.
"Dia sedang bersiap" Mark membuka pintu dan melihat Renjun memakai seragam sekolah lengkap dengan sepatu dan tasnya.
"Aku akan menunggunya di meja makan,kau tidak sarapan?" tanya Renjun pada Mark yang masih memakai baju tidur.
"Aku dan Kaylle akan menyusulmu nanti"
"Baiklah"
.
"Selamat pagi" Kaylle menaruh tas sekolahnya di salah satu kursi yang masih kosong lalu duduk disebelah Mark yang juga baru saja datang.
"Tidurmu nyenyak?" tanya Renjun pada Kaylle.
"nyenyak-
"dengan obat tidurmu?" Mark seketika menoleh saat Renjun bertanya pada Kaylle tentang adiknya yang selalu meminum obat tidur saat malam hari.
Siapa yang memberitahu?
Mark heran kenapa hanya ia yang terkejut,adiknya saja menunjukkan ekspresi wajah yang biasa biasa saja(?)
"aku tak memberitahunya,jangan memaki-ku" bisik Mark dan ia mendapatkan cubitan dari sang adik.
"Kenapa kau berbisik?dia sudah tahu"
"kenapa semalam kau berlari ketakutan kearah kamarmu dengan Renjun?ada masalah?" tanya Mark,yang didengar oleh Renjun.
"aku terkejut saat aku membuka pintu,ada obat tidurku didepannya padahal bukan aku yang menaruhnya,dan aku berfikir pasti Renjun telah mendengar pembicaraan kita" ucap Kaylle dengan menunjuk Renjun.
"Kau mendengar semuanya?" tanya Mark.
"aku hanya mendengar kalau Kaylle selalu meminum obatnya sebelum tidur,benar?"
"Dia selalu tertutup pada siapapun hingga paman dan bibinya,jadi hanya kau dan aku yang mengetahui bahwa Kaylle selalu meminum obat tidur setiap malam,jadi kau tidak boleh bilang pada siapapun"
"Aku akan menjaganya"
"Hei,apakah hari ini aku boleh tidak masuk sekolah,sehari saja??" mohonku pada Mark yang membuat Renjun heran.
"Kenapa?kau sedang tidak enak badan?" mark.
"Anii,aku hari ini akan sekelas dengan murid lainnya huh!"
"Bukannya memang seperti itu?"
"Tidak,dari dulu pun aku hanya sendirian dikelas itu"
"Memangnya boleh?"
"Itu sekolahku"
"maksudmu?"
"Yang mendirikan sekolahku itu adalah aku,jadi aku bebas.lihatlah aku sudah sukses bukan?" Kaylle tersenyum pada Mark.
"Jinjja??" Kaylle hanya mengangguk semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'