¢dshoonie
Sudah tiga hari Renjun sibuk mengkhawatirkan keadaan istrinya yang masih belum sadarkan diri.
Setiap pulang sekolah dia dan teman temannya selalu datang ke rumah sakit untuk meyakinkan bahwa Kaylle sudah siuman atau belum.
Dan sampai sekarang-pun Jeno belum datang ke rumah sakit.Saat disekolah, teman temannya bertanya kenapa ia tak menjenguk Kaylle, tapi dia selalu mempunyai alasan agar ia tak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Kaylle.
Renjun yang baru mengabari Jeno kalau istrinya itu sedang dirawat di rumah sakit, ia sempat sangat terkejut sejadi jadinya.namun, dia selalu bersikap tenang seolah olah tak terjadi apa apa.
-
Sekarang pukul 15.45, dan Renjun masih setia menunggu istrinya itu sadarkan diri, menggenggam tangan istrinya, menangis, menunduk dan berdoa terus menerus.
sampai akhirnya yang diingankannya, terkabul.
"Hh-huang lon-jin"
Renjun sadar akan sedikit ke-gerakan tangannya, dan suara lembut khas perempuan itu yang baru pertama kali dia dengar.
"L-lonjin?" seketika dia gagap, berdiri dan tiba tiba mengekspresikan wajah senangnya karena melihat istrinya yang sudah terbangun dari tidurnya selama tiga hari yang lalu,
Dia tidak peduli dengan omongan Kaylle sekarang, dia tahu Kaylle lain di kata lain dihati, benar ?
Renjun langsung memeluknya tanpa kata kata hingga si empu merintih kesakitan.
"Eugh, junn sakit.."
"Ah maaf, refleks hehe" Renjun melepas pelukannya dan memberinya senyuman kuda, menyengir.
Renjun sebenarnya senang, sangat sangat senang karena nama yang pertama kali Kaylle sebutkan bukanlah Jeno, melainkan dia.
Huang Lonjin, itu namanya.
"Aku dimana sekarang?" tanya Kaylle dengan perasaan yang sedikit panik sambil melirik lirik sekelilingnya, ada ada saja seperti drama negeri authornya, Indonesia haha.
"Kamu pingsan di kamar mandi, aku menolongmu, jadi aku kabarin yang lain dan segera bawa kamu ke rumah sakit, kamu kecapean" ucap Renjun.
"Kamu kenapa?aku khawatir, jangan sakit lagi nanti aku malah tambah khawatir" lanjutnya, sambil mengusap usap surai Kaylle dengan perasaannya.
"Hmm, dimana je-"
"Jeno, dia tidak bisa datang hari ini karena kesibukan pribadinya, dia hanya menitip salam padaku, terima salamnya"
"Dia juga bilang cepat sembuh dan jaga kesehatan, dia sangat mengkhawatirkanmu" lanjut Renjun bohong, ya salam itu hanya karangan Renjun.
"Ah begitu ya? lalu yang lain juga tak menjengukku? jahat" Kaylle memasang wajah kesalnya yang terlihat sangat imut.
"Sebentar ya aku akan memanggil mereka"
Tak lama, genk nya masuk kedalam ruangan.
"Annyeong unnie-ya!!" girang Jisung saat masuk ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'