¢dshoonie
"Kerja lembur bagai quda~"
"Demi adik yang tersiksa, oh hati terasa durhaka"
"Maksud hati bahagiakan adik saya~"
"Stop!jangan alay, kalo kalian gak mau ikut ke California gak usah, biar kita aja berempat. Kita disana juga bakalan ketemu Somi, dia udah ada disana" emosi Xiyeon saat anak laki tak berhenti bernyayi dengan wajah bantal mereka sejak tadi karena kelelahan, pagi buta sudah ada di bandara untuk menyusul Kaylle ke New York, California.
"Eh, yang nyanyi kan Haechan, Yohan, sama Mark. Aku tidak ikutan bernyanyi, jadi aku akan tetap ikut bersama kalian" ucap Renjun tak mau disalahkan, dan memang benar. bahkan Mark saja yang menyusun ide ini ikutan bernyanyi karena kelelahan.
"Benar, tinggalkan saja mereka disini" kompor Chenle.
"Kami ikutt~" Mark dengan suara seraknya.
"Yasudah jika kalian kelelahan, masuk duluan saja ke pesawat. Masih ada banyak waktu, kami akan menunggu diluar dan masuk jika ada pengumuman berangkat" ucap Shuhua pada semua lelaki yang masih setia dengan mata tertutup walau sambil berdiri.
Yeorobun, kalian bisa salahkan Jihoon sekarang. Karena dia yang mensetting jam ponsel semua sahabatnya agar terlihat lebih cepat dan dia mengatakan kalau pesawatnya sebentar lagi akan berangkat, bahkan karena itu semua lelaki kecuali Jihoon terburu buru dan malas mandi.
"Ini gara garamu Jihoonie" ucap Jaemin memelas.
"Semoga menjadi hari baik, semuanyaaa" timpal Renjun yang berbicara sambil menutup mata karena tak kuat.
ooo"Sudah sampai, tidak bangun akan kita tinggal!" entah kenapa, Xiyeon mungkin sedang pms hari ini karena sedari tadi dia hanya akan terus mengomel pada siapapun.
"Sudahlah ayo pergi" ajak Heejin tak perduli karena lelaki masih belum mau bangun, dan mereka segera keluar karena Xiyeon bilang kalau Somi menjemput mereka di bandara.
Sudah tiga menit saat mereka berempat menunggu Somi datang dan menunggu anak laki laki turun dari pesawat, namun mereka semua belum juga datang.
Xiyeon meminta tolong pada Hyunjin untuk mengecek semua anak laki di pesawat dan menyuruhnya untuk turun karena takut mereka akan dibawa lagi ke luar negeri oleh pesawat, ternyata mereka semua masih setia tertidur.
"Mark!kau bukannya menyuruh semuanya untuk turun, malah ikutan tertidur pulas!kamu mau dibawa lagi oleh pesawat!?" teriak Hyunjin pada Mark yang baru bangun karena teriakan Hyunjin yang sangat nyaring, untung tak ada pengunjung lain lagi.
"Iya bawel, aku akan segera turun"
"Bagus, kalau begitu cepatlah"
.
"Somi! we miss u so much!" teriak mereka berempat saat melihat Somi sedang menghampiri mereka dengan wajah cerianya.
"ohmygod, i too!" ucap Somi yang langsung memeluk mereka berempat dan setelah itu ber'tos ria dengan semua anak laki laki.
"Kau kesini hanya sendiri?" tanya Renjun.
"Iya, tapi aku membawa dua mobil agar muat, karena aku tahu badan kalian tak sekecil dahulu" ledek Somi.
"Aish, tapi kau membawa dua mobil sekaligus, memang bisa?" kepo Xiyeon yang sudah memasang wajah kagetnya.
"Yakali aku membawanya langsung sekaligus, satunya dibawa oleh pamanku, tapi dia segera pulang naik ojek online" ucap Somi.
"Kau ini ponakan jahat, kau menyuruhnya untuk membawa mobil ke bandara dan setelahnya dia pulang menaiki ojek online" kata Shuhua.
"Tidak, aku tidak tahu kalau pamanku akan pulang, aku kira dia yang akan menyetir" ucap Somi.
|| BAD ||
Mr.huang renjun
![](https://img.wattpad.com/cover/198877818-288-k53042.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Подростковая литература[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'