#Chapter 28

383 22 9
                                    

¢dshoonie

Dua hari berlalu, kini benda itu belum juga mereka temukan.tidak tidur sepanjang malam demi menemukan alat itu, mencari tahu dan bertanya tanya kepada orang yang berlalu lalang, hingga mencarinya di internet.Belum juga ditemukan.

"Ayolah jangan putus asa"

"Sudah kubilang, alat itu tak mudah untuk dicari.Bagaimana kita bisa mendapatkannya lagi setelah kubuang benda itu jauh jauh setelah bertahun tahun lamanya?" protes Mark.

"Aku juga lelah, tapi kita tak bisa mengakhirinya.Karena kalian tahu, jika aku mengakhiri pencarian ini, aku sudah seperti manusia tak tahu diri yang sudah membuat kesalahan namun tidak bisa menanggung tanggung jawab atau resikonya" ucap Xiyeon.

"Eonnie ayolah, jangan mulai lagi" Chenle.

"Chenle-ya, apakah kau pernah menjadi orang bodoh sepertiku?jangan bertanya seperti apa, yang jelas aku benar benar manusia yang tidak tahu diri sekarang" lanjut Xiyeon lagi.

"Xiyeon, ini salah kita semua" tenang Jihoon lalu memeluknya.

"Kalian baik, tidak ragu jika kalian bersahabat dengan seorang putri bernama Kaylle.Tidak seperti aku, yang ikut bersahabat dengannya namun tetap menyakitinya"  ucap Xiyeon sambil menangis dalam pelukan Jihoon.Sekarang, mereka semua berada di taman dekat komplek, mengistirahatkan otot ototnya yang sudah mereka gunakan untuk kesana kemari dan bertanya tanya.

"Jika Kaylle sudah sadar akan amnesianya, apakah dia bisa melihat flashback kehidupannya?jika iya, apakah dia akan membalas dendam kepadaku?" tanya Xiyeon.

"Yang benar saja, kau tahu Eonnie-ku adalah anak yang baik serta bukan anak yang pendendam?mungkin saja kau akan dimasukkan kedalam list hate people-nya haha" canda Jisung.

"Leluconmu bukan penyemangatku, Park Jisung" kesalnya.

"Jisung tidak sedang membuat lelucon sekarang?tanya saja pada pacarnya, jika Kaylle mempunyai list hate people di catatannya, dan list itu akan bertambah setiap harinya" jelas Jeno.

"Mark, kau sedang rindu pada Kaylle" si empu mengangguk.

"Kau bisa menghilangkan rindu itu dengan makan di Restoran depan sana bukan?" tanya Yohan.

"Dasar kau ini, bilang saja kau ingin mendapat gratisan dariku" Yohan hanya menyengir.

"Seharusnya yang mentraktir bukan aku, tapi kalian semua" kesal Mark.

"Benarkah?tapi kami lupa membawa dompet.mungkin hanya kau yang membawanya, jadi sekarang yang mentraktir adalah kau" ucap Jihoon sambil pura pura memeriksa kantong celananya.

"Aish, yasudahlah"

"Yey!"

ooo

"Selamat pagi, tuan putri" sapa Baekhyun kepada Kaylle yang masih terlelap dalam mimpinya.

"Ah, kau masih tidur" bisik Baekhyun, menghampirinya dan mencium kening sang putri tidur.

Dr.Baekhyun menaruh sarapan Kaylle di nakas dan segera duduk di sofa menunggu pasien bangun dari tidurnya.

"Hyung, kapan kau datang?" tanya Kaylle yang baru saja bangun.

"Baru saja datang, aku sudah membawa sarapan untukmu, cepat makan" peringat Baekhyun.

Tak lama ada seseorang yang masuk ke ruangan Kaylle, laki laki yang mungkin Baekhyun kenal.Bukankah dia Xion?orang yang pernah Kaylle ceritakan padanya pada dua tahun yang lalu?

Kaylle pernah bercerita padanya tentang laki laki itu, Kaylle bilang bahwa laki laki itu adalah mantan kekasihnya yang pernah menyakitinya, dan Kaylle juga bilang kalau ia tak akan mau menemuinya lagi dalam seumur hidupnya bahkan masa depannya.

Dia laki laki yang sudah meninggalkan Kaylle tanpa kabar, sering selingkuh tanpa pengetahuannya, hingga sangat sering berbohong.

Namun, kenapa dia datang lagi?

Dengan cepat Bekhyun berdiri dan bertanya.

"Kau siapa?" tanya Baekhyun dengan muka yang sulit untuk ditanyakan, dan ekspresi Kaylle juga bingung siapa lelaki itu?

"Aku, Xion.kekasih Kaylle Williams"

"What?who again? Tolong, kenapa banyak sekali yang mengaku ngaku sebagai keluargaku, sahabat, suami bahkan pacarku!?" kesal Kaylle yang tiba tiba kehilangan nafsu makannya.

"Kaylle, parcaya padaku" laki laki itu mengeluarkan benda kecil mencurigakan berbentuk tabung berwarna silver, namun sudah ditahan oleh Baekhyun.

"Jangan mengeluarkan benda aneh itu, keluar sekarang!" Baekhyun menyeret lelaki itu keluar dan yang diseret terus memberontak.Kaylle hanya bisa menggeleng pusing dan memainkan ponselnya.

"Sebentar, nomer siapa ini?m-mark?siapa dia?"

"Kenapa aku menyimpan namanya dengan banyak stiker hati?"

"Aku akan mencari tahu siapa dia, kenapa aku mendadak peduli?tetapi tak apa, demi amnesiaku"

"Tapi, aku lebih suka dengan kehidupanku sekarang"

"Tidak apa, aku hanya ingin tahu"

"Halo"

"What?this Kaylle?my sister!?" ucap Mark disana.

"Um, siapa ini?"

"Mark Williams, aku kakakmu!kau sudah sadar dari amnesiamu!?" teriak Mark dengan antusias.

"Maaf, aku tak kenal denganmu"

Tut!

"Hyung, Mark Williams siapa?kenapa marganya sama persis denganku?bahkan aku tak pernah bertemu dengannya" tanya Kaylle pada Baekhyun yang baru saja masuk.

"Mark?kakakmu"

|| BAD ||
Mr.huang renjun

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang