¢dshoonie
"Selamat pagi semuaa" sapa Kaylle yang telat bangun dari semua teman temannya yang sekarang sudah mandi dan sedang bersiap untuk sarapan bersama, sementara Kaylle yang baru turun dari kamar dengan muka bantalnya.
"Sudah siang, kau telat" kata Heejin.
"Siang? ah, baru pertama kalinya aku bangun sesiang ini" ucapnya sambil melihat jam dinding yang terlihat pukul sembilan.
"Duduk sini, kau harus sarapan" ajak Renjun sambil menepuk nepuk kursi kosong yang ada di sebelahnya, ia hanya menurut.
Kaylle menguncir rambutnya yang sedikit berantakan itu lalu mengusap wajahnya yang masih mengantuk dengan kedua tangannya yang berukuran jauh lebih kecil dari tangan Renjun.
Saat ingin menyantap makanannya, ia melihat ke sebelah kirinya yang terdapat Jeno sedang duduk tepat disampingnya. Kaylle melihat Xiyeon yang berada didepannya sedang mengode agar ia cepat jauh jauh dari Jeno, dan segera melirik Jeno yang sedang fokus pada makanannya itu tiba tiba 'pun Jeno juga melihat kearahnya dengan tersenyum manis, itu yang membuatnya tak bisa untuk berjauh jauhan dengan Jeno satu cm 'pun.
Kaylle tersenyum balik padanya, setelah itu makan dengan tenang seolah tak terjadi apa apa. Dia tak mau melihat kearah Xiyeon karena mungkin sahabatnya itu sebentar lagi akan membunuhnya. Percayalah, sebenci bencinya Kaylle pada Jeno, dia tak bisa meninggalkan lelaki itu.
"Kau mau?" tanya Renjun sambil menyuapkan makanan ke mulut mungil istrinya, disisi lain Jeno memerhatikan keduanya yang sedang bermesraan didepan matanya. /baca ini gausah terngiang sama sinetron azab indosiar ya/
"Wah daebak!, Ini masakan siapa?" kagum Kaylle saat memakan makanan yang disuapi Renjun, makanan yang Renjun punya memang berbeda dengan makanan yang Kaylle makan.
"Masakanku dongg" katanya bangga.
"Benar ini masakanmu? wah hebat" puji Kaylle pada Renjun.
"Renjunie, aku tak ikhlas memberimu makanan itu" kata Heejin dingin dengan wajahnya yang kesal itu. Yang benar saja, dia membuat banyak sarapan untuk para sahabatnya itu sejak pagi namun Renjun mengaku kalau ia yang memasak semua makanannya, seperti sia sia saja ia membuatnya.
"Hehe"
"Ada ada saja temanmu ini" kata Somi tertawa lepas.
"Ah dasar, kukira ini benar masakanmu!" kesal Kaylle.
"Tapi, aku membantunya kok" kata Renjun dengan wajah serius.
"Hei Huang Renjun, yang membantunya memasak hanya aku dan Jeon Somi!" kesal Hyunjin gemas ingin menampar sahabatnya itu.
"Siapa yang bilang membantu Heejin memasak? aku hanya membantunya menghabiskan masakannya kok" kata Renjun sambil menjulurkan lidah kearah Hyunjin, meledek.
"Besok aku tidak mau mendengar fakta kalau kau masih hidup" ucap Hyunjin kesal.
"Kalian ini bertengkar terus" kata Mark sambil tertawa.
"Iya nih, nanti jodoh loh" timpal Yohan.
"Jodohku kan dia?" kata Renjun sambil menunjuk Kaylle.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Fiksi Remaja[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'