#Chapter 6

1K 66 0
                                    

¢dshoonie

05.25

Renjun sudah bangun dari tidurnya tetapi tidak dengan Kaylle.ia masih berada didalam mimpinya.

Bukan karena hari ini sekolah,Renjun bangun pagi.

Dia memang setiap hari bangun pada pukul lima atau enam pagi.

Dan hari ini adalah hari minggu,jadi mereka tak sekolah.

Renjun melihat Kaylle sedang tertidur pulas dengan piyama minion yang agak besar ditubuhnya,jadi terlihat seperti bayi besar.

Lucu.

Renjun juga agak lelah saat bangun,ya pasti karena ia tidur sangat larut malam begitu juga dengan Kaylle.

Jadi dia lebih memilih tidur lagi dengan posisi berhadapan dengan istrinya ,ya Kaylle.

-

•Kaylle pov

"Eeughh"

"AaaAaKkkk-!!" aku terkejut begitu aku baru membuka mata ada lelaki yang sedang tidur juga didepanku dan sedang

memelukku.

Aku tak sengaja menendangnya hingga lelaki itu ikut terkejut dan jatuh dari kasur,sampai lelaki itu kesakitan.

"Lo siapa?gak mukhrim-!" teriakku sambil terburu buru duduk di kasur dan melihatnya yang masih mengusap usap kepalanya,dan aku hanya menyilangkan tanganku didepan dada.

"Ck,Gue udah jadi suami lo" ucapnya yang masih dengan muka bantalnya dan dia berdiri lalu menaiki kasur dan tertidur lagi sambil mengatakan "gue ngantuk ah".

Aku hanya menatapnya bingung dan tak lama aku berfikir fikir.ah iya,dia sudah menjadi suamiku.

Aku lupa akan hal itu.

" Ta-tapi lo ngelewatin batas,dan lo meluk gue tanpa ijin-!" aku mengatakannya padanya,padahal ia sedang tidur.

Aku hanya berdecak kesal lalu aku berniat ingin membersihkan diriku dan mencari dimana ponselku yang tak aku sadari bahwa semalam yang memegang ponselku adalah Renjun.

"Ah ini dia-!" seruku saat aku melihat ponselku ada di meja rias.

Aku membiarkan ponselku dimeja rias,lalu mengambil handuk dan tak lupa mengambil baju gantiku juga,jika aku lupa mengambilnya aku akan mati jika kalian tahu.

Karena ada Renjun.

.

Aku sudah bersiap dengan pakaianku,aku ingin pergi keluar sebentar.kemana?tidak tahu.

Karena aku bosan dirumah,dan Renjun pun masih ada di mimpinya.

"Aku akan pergi keluar sebentar" aku tak peduli Renjun mendengarkanku atau tidak,yang jelas aku akan pergi keluar.

"Kemana?" tanyanya tiba tiba yang membuatku berhenti keluar dari kamar lalu ia menoleh padaku.aku hanya menaikan pundakku sebagai jawabannya.

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang