#Chapter 17

508 30 0
                                    

¢dshoonie

"Renjun,ayo pulang" ajak perempuan yang ada disampingnya, suaranya disengajakan agak keras agar sahabatnya mendengar.

"Ayo" Renjun menautkan jari jarinya ke jari Kaylle.

"Sebentar" Kaylle melepaskan tautannya, lalu mengambil handphone dan menelfon sahabatnya, Jeno.

Padahal, sedari tadi Jeno masih ada di tempat duduknya.masih membereskan peralatannya namun sesekali mendengar pembicaraan sahabat dan kekasihnya itu.

Handphone Jeno berdering, yang menelfonnya Kaylle.

Melirik Kaylle sebentar, lalu mengangkatnya.

"Kau mau ikut?" tanya Kaylle dari telefon, tak melirik Jeno samasekali.

"Ke?"

"Semua anak anak akan pindah ke Seoul, kita akan jalan jalan bersama" ucapnya.

"Aku tidak janji" Jeno memutuskan panggilannya, dengan buru buru dia mengambil tas-nya lalu keluar dari kelas tanpa melihat Kaylle ataupun Renjun yang sedang kebingungan karena mereka saling bertelfonan padahal satu ruangan(?)aneh.

"Kenapa kau tak menghampirinya tadi?" tanya Renjun yang masi kebingungan.

"Aku tak mau kau cemburu" omongan Kaylle berhasil membuat Renjun tersipu malu sekaligus bahagia.tapi percayalah, kata kata itu hanyalah alibi seorang Kaylle.

"Sudah,ayo" ajaknya.

ooo

Ting!

Handphone Kaylle bergetar, notifikasinya penuh karena banyak yang mengirimi pesan padanya, siapa lagi kalau bukan fansnya?

Anehnya, kenapa fansnya tau id line dia?dasar sasaeng.

Tapi, ada pesan dari Unknow, profilnya Xiyeon?ya pasti dia membuka pesan itu terdahulu.

Unknow

Unknow ; alamat rumahmu

L.kaylle ; who?

Unknow ; Xiyeon,save

L.kaylle ;  darimana kau tahu id line ku?

Unknow ; kepo,seperti nenek nenek

L.kaylle ; nenekku tidak kepo?

Unknow ; bacot,sharelock now

L.kaylle ; sharelock

Kaylle memberi lokasi rumah paman dan bibi, bukan rumahnya dengan Renjun.tak lama, bibi menelfon, pasti info tentang sahabat sahabatnya datang kerumah.

"Sayang,kenapa kau tak memberi lokasi rumahmu?"

"aku sudah beri" ucap Kaylle santai.

"Katanya, kau hanya mengirimkan lokasi rumah ini"

"Aku kan pernah tinggal disana, itu rumahku juga, jadi sama saja bukan?" bibi diseberang sana terdengar sedang tertawa karena sifat keponakannya itu.

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang