#Chapter 43

415 21 6
                                        

¢dshoonie

Sesuai omongannya tadi sore, Kaylle benar benar akan pergi keluar untuk sekedar berjalan jalan ke mall ditemani oleh Jeno.

Sekarang dia sudah siap, tinggal mengabarkan Jeno yang tadi sore belum sempat ia kabarkan dan dia baru mengajaknya sekarang.

Sekarang dia sudah siap, tinggal mengabarkan Jeno yang tadi sore belum sempat ia kabarkan dan dia baru mengajaknya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaian yang dipakai Kaylle untuk pergi bersama Jeno.so simple.

Jenosl

L.kaylle
Jeno, apakah kau bisa mengantarku? ||
Renjun sedang tak ada dirumah ||
Tidak apa jika sedang sibuk ||
Aku akan pergi sendiri ||

Jenosl
|| aku akan menjemputmu
|| tunggu didepan.
Read

Kaylle dengan buru - buru pergi kebawah menuju gerbang untuk menunggu Jeno datang, tanpa disadari bahwa Renjun melihat Kaylle yang sedang menunggu Jeno dari jendela kamarnya.

"Selamat malam tuan putri?" ucap Jeno sambil tersenyum sambil membuka jendela mobilnya lalu keluar untuk menuntun Kaylle ke pintu sebelahnya.

"Aku kira kau membawa motor, padahal aku sangat ingin dibonceng menggunakan motormu" ucap Kaylle cemberut.

"Sebentar, apa aku harus pulang dan mengambil motor?" tanya Jeno yang memberhentikan langkah Kaylle.

"Haha tidak, aku hanya bercanda"

"Aish, dasar kau ini" eyesmile Jeno terlihat, dia mengacak acak rambut Kaylle dan mencium keningnya sekilas.

ooo

"Kau kesini ingin membeli apa?"

"Tidak tahu, aku diberi petunjuk pada seorang perempuan tua yang masih terlihat cantik, dia bilang padaku untuk pergi malam ini dan nikmati sensasinya" ucap Kaylle sambil tersenyum.

"Aku bahagia jika melihat kau bahagia" kata Jeno dengan eyesmile 'nya dan dia menggenggam tangan Kaylle lalu mengayun ayunkan tangannya yang saling bertautan.

"Bisakah kita pergi ke toko kosmetik serba pink? kau bisa menunggu diluar atau duluan jika kau kurang tertarik deng-"

"Tidak, aku akan mengantarmu kedalam" Jeno menarik tangan Kaylle masuk kedalam toko kosmetik itu agar tak banyak bicara, dia tak perduli dengan kata kata orang yang disekitarnya, tapi dia rasa kata kata itu bukan yang terburuk baginya, seperti..

Wah daebak, dia adalah laki laki idaman!

Dia juga sangat tampan!

Perempuan itu sangat beruntung!

Walaupun aku perempuan, kenapa aku lebih mengagumi perempuan yang digandengnya itu!?

Aku ingin menjadi perempuan itu, ya tuhan!

Laki lakinya lebih tampan dari kekasihku!

"Jeno, sepertinya perempuan - perempuan itu sangat mengagumimu? hampiri mereka, jadilah laki laki humble" godanya.

"Humble sih iya, tapi aku akan menemanimu disini agar kau tak dikerumuni banyak laki laki" ucap Jeno sambil menoel ujung hidung Kaylle gemas.

"Baiklah"

"Jeno kesini 'deh! lipstik ini rasa bubble gum, apa warna ini cocok jika aku pakai untuk sehari hari?" tanya Kaylle sambil mencobanya didepan kaca kecil yang tersedia disana.

"Sangat cocok, semuanya sangat cocok dengan apapun yang kau pakai" ucap Jeno sambil tertawa karena gemas dengan Kaylle.

"Terimakasih atas pujiannya Lee Jeno, kau juga sangat tampan. kau akan lebih tampan jika memakai ini" kata Kaylle sambil menunjukkan lipstik yang ia coba tadi.

"Ayolah, ini sangat manis, suatu saat harus rasakan ya? tak boleh menolak atau memberontak" ucapnya sambil mengambil beberapa lipstik yang sudah Jeno pilihkan untuknya.

"Ujungnya 'pun Renjun yang akan merasakan rasa lipstik itu darimu langsung" gumam Jeno yang masih terdengar oleh Kaylle.

"Ha? apa katamu?"

"Tidak, aku tidak mengatakan apa - apa"

Setelah bayar dikasir, yang membayar semuanya adalah Jeno. Karena Kaylle tak enak, dia juga ingin membalasnya dengan tulus.

"Kau sudah membayar semua make-up 'ku, bagaimana jika aku juga membayarkanmu membeli apa yang kau mau?" tanya Kaylle.

"Tidak per-"

"Tidak ada penolakkan! harus pokoknya" ucap Kaylle lalu meninggalkan Jeno yang sedang membawa plastik isi kosmetik yang tadi Kaylle beli.

"Mari kita beli sepatu couple!" teriak Jeno yang ditinggal.

"Yasudah, ayo" setelah mendengar ajakan Jeno, dia berjalan mundur agar jalannya sejajar dengan Jeno sambil menggenggam tangan satunya yang menganggur.

.

"Jenoya, kau suka yang mana?" tanya Kaylle yang sedang melihat melihat sepatu sedari tadi tapi Jeno belum memanggilnya untuk memilih pilihannya.

"Aku sangat buruk dalam memilih milih barang, jadi kau saja yang memilih karena kita 'kan ingin couple? pilih yang bagimu simple dan bagus" ucap Jeno malu.

"Baiklah, aku rasa kita harus memilih yang ini" kata Kaylle sambil memperhatikan sepatu yang ia pegang. dan Jeno menyetujui agar membeli sepatu itu, terlihat sangat simple.

 dan Jeno menyetujui agar membeli sepatu itu, terlihat sangat simple

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat lucu bukan ?

"apa kita harus pergi makan?" tanya Jeno.


|| BAD ||
Mr.huang renjun

maaf kalau pendek banget ya, mendekati ending nih kwkw.
Btw minggu ini aku lagi ujian, yang diminggu ini yang sama kayak aku komen ya!

Ini juga udah jam 1 malam, jadi ya ngantuk banget dengan akhirnya yang tak fokus, hehe.

Semangat yang lagi ulangan! 💓✋

BAD || Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang