¢dshoonie
Aku sangat bersyukur karena aku menabrak orang yang ku tunggu tunggu selama ini,aku berdoa pada tuhan agar mempertemukanku dengan orang yang benar benar kurindukan selama ini.ternyata doa doaku terkabulkan.
mungkin,saling bertabrakan hari ini tidak sial.
Aku tak sengaja bertabrakan dengan teman masa kecilku saat di Canada,Lee Jeno.
kita dulu benar benar berteman dengan baik,saling menjaga,saling menyayangi satu sama lain,bercerita masalah masalah yang dialaminya,curhat tentang keluarga,itu menyenangkan bagiku.
hingga kita saling berjanji suatu besar nanti,akan menikah.
aku dan Lee Jeno,menikah.
tapi perjanjian itu lenyap di telan bumi,karena kami berpisah.
.
"Aku merindukanmu,kenapa kau meninggalkanku?kau tak sayang padaku?" tanya Jeno sambil memelukku.
"Aniiyo,maaf,aku benar benar putus asa saat itu"
"Kau seharusnya pergi kerumahku"
"Kau tak tahu,bahwa aku lupa dengan semuanya hingga Mark saja pun aku lupa dengannya.satu satunya harapanku hanyalah paman dan bibi" aku masih memelukknya,tak ingin melepaskannya.
"Aku mengerti.lalu,kenapa kau pindah ke Korea?"
"Aku takut jika ayah akan mengambilku,jadi bibi mengajakku untuk tinggal di Korea" aku menangis tak karuhan.
"Mark?"
"Aku meninggalkannya dirumah,dan aku pergi kerumah paman diam diam,maaf" tangisku benar benar pecah.
"Sudahlah,mari masuk kelas,kau kelas apa?"
"XI MIPA1"
"Wah daebak!kau sekelas denganku?!" tanyanya girang.
"Benarkah?kau sekelas denganku?"
"iyya!kau harus duduk denganku okey!?" ucapnya sambil menarikku ke kelas.
"Sebentar,aku tak pernah melihatmu disekolah ini?kau anak baru?"
"Ya,aku anak baru juga disini" ucap Jeno.
"Kau tak memperkenalkan diri?"
"Hehe,aku telat"
"Selalu saja telat,kau ingin lulus atau tidak?!"
"Kau masih cerewet,aku sudah lebih baik dari dulu tauu!"
"Besok jangan diulangi!"
"Haha oke,marilah"
.
"Selamat pagi" ucapku dan Jeno saat masuk kelas.sudah mulai pelajarannya,tetapi aku bilang pada Jeno santai saja dan jangan bertanya tanya.aku sambil menggandeng tangannya,dia menggandengku balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'