¢dshoonie
"Joshua, sadarlah kumohon"
Kaylle sekarang berada di pelukan Joshua, sedang menahannya sambil mengancamnya memakai pisau yang sengaja ditaruh digudang.
Jika mereka maju dan menyelamatkan Kaylle, mungkin nyawa Kaylle akan hilang. Dengan pasti Joshua akan membelah leher Kaylle tanpa rasa iba sama sekali, walaupun dia mencintai Kaylle.
Perempuan yang menjadi korban ancam saja sudah pasrah, menerima apapun yang akan dilakukan Joshua padanya tapi tidak dengan melecehkan, dia'pun punya harga diri.
"hyung..maafkan aku" kata Kaylle yang penuh dengan suara seraknya, sangat tak berdaya sama sekali.
"Bertahan sayang, hyung bakal lakuin apapun buat selamatin kamu" ucap Mark yang tak tega adiknya menjadi bahan ancam.
"Joshua, kumohon turunkan adikku" mohon Mark.
"Apa kau tak punya rasa malu huh!? turunkan dia, dia sedang tidak sehat Josh!" teriak Xiyeon kesal.
"malu? untuk apa malu demi melakukan apa yang aku mau?" tanyanya dengan nada seremeh remehnya.
"Joshua, tolong turunkan kekasihku, dia sedang sakit" Renjun memohon.
"Ouh, ini kekasihmu, sayang? seleramu sangat rendah ya ternyata" tanya Joshua kepada Kaylle yang masih berada dipelukannya.
"Dia, bukan kekasihku.." ucap Kaylle tak berdaya dan membuat semua sahabatnya dan Mark kaget karena Kaylle tak mengakui Renjun didepan Joshua dan itu membuat Joshua tersenyum kemenangan.
"Kalian lihat? bahkan Kaylle tak mengakuimu sebagai kekasihnya! dia lebih memilihku dari pada kamu!" ucap Joshua senang.
Baru saja Renjun tersenyum paksa dan ingin pergi dari ruangan itu, namun Kaylle melanjutkan kata katanya..
"..tapi dia, suamiku" Kaylle melanjutkan kalimatnya sambil tersenyum lebar walaupun sedang menjadi bahan ancaman. Renjun tersenyum menunduk lalu membalikkan badannya dan menatap Kaylle, bertatapan.
Semuanya kaget kecuali Mark yang memberi ekspresi bahagia.
Bugh!
Kaylle memaksakan dirinya untuk kuat, menyikut perut Joshua dengan sikutnya dan berlari kearah Mark, namun..
Sret!
Joshua sempat mengarahkan pisau itu ke perut Kaylle namun gagal, tetapi tangan Kaylle yang terkena pisau itu. luka panjang di tangannya, berlumuran darah, dan kulit yang sedikit terbuka sehingga dagingnya terlihat.
"KAYLLE!!" teriak Heejin histeris.
"Heejin, bantu aku!" ucap Renjun yang sudah menggendong Kaylle.
"Please, Kaylle bertahan sayang" Mark menangis sambil terus menerus mencium kening sang adik.
"Bawa ke mobil!" ucap Somi dan mengikuti Renjun yang keluar dari rumah ini.
"Urus Johua dulu hyung!" teriak Chenle pada Mark yang tak tega dengan adiknya dan Chenle yang histeris takut karena melihat Joshua bangun kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || Huang Renjun
Teen Fiction[HIATUS] Mr.Hwang lelaki itu mampu membuatku terdiam seribu bahasa.menjadikanku perempuan yang selalu menerima kenyataan'