CINTA SELEBGRAM DAN TUAN CEO (SELESAI)

BAB 9

Gladi resik sebuah pernikahan memang sangat penting untuk mempersiapkan sebuah acara. Mungkin sebagian orang tidak melakukannya, hanya mengikuti alur MC. Tapi dengan adanya gladi resik, membuat sang mempelai, terbiasa dengan suasana ruangan, dan agar tidak nervous ketika di hari H.

Suasana gladi resik terlihat santai, dan relax. Para team dokumentasi, team fotografi, dan videoshooting, memberi arahan kepada ke dua mempelai, untuk mendapatkan posisi yang sempurna. Terlebih ini adalah moment seumur hidup sekali, disaksikan ratusan pasang mata yang tidak dapat di ulang kembali.

Geladi resik atau wedding rehearsal, menjadi gambaran acara berlangsung, sesuai dengan urutan dan waktu di rencanakan.

Dekorasi bunga di antara deretan tempat duduk sudah sebagian di pasang pada team dekor. Keindahan bunga menjadi moment yang sangat penting arti sebuah pernikahan. Lampu-lampu mungil sedang di pasang oleh vendor yang menjadi bagian penting acara ini.

Selanjutnya moment yang paling romantis, dan berkesan setelah mengucapkan ikrar janji suci di hadapan Tuhan. Tidak lupa pemotongan kue dan saling suap, acara terakhir yaitu pelemparan rangkaian bunga. Menurut mitos, wanita yang berhasil menangkap bunga tersebut akan segera naik ke pelaminan.

Apapun rangkaian pernikahannya, Baginya pernikahan ini adalah penyatuan dua jiwa yang saling mencintai. Adanya ikatan suci maka cinta akan lebih berarti.

Malam harinya di lanjutkan acara bridal shower, yang di hadiri para sahabat. Jujur di sini hanya Dian lah yang ia kenal. Acara berlangsung di The Warung Alila, di tempat yang sama. Bunga-bunga cantik menghiasi meja, dan bisa di bilang cake party, karena cake cake cantik berwarna pastel mendominasi di atas meja. Mungkin Ayana, telah mempersiapkan ini semua secara matang.

Tidak lupa ia membawa bingkisan hadiah untuk Ayana. Ayana mengenakan pakaian senada berwarna putih hanya ada bunga-bunga cantik menghiasi kepalanya. Ini merupakan salah satu moment istimewa menunjukkan besarnya cinta seorang teman kepada temannya menikah.

Acara berlangsung seru, karena di isi dengan acara karaoke bersama. Canda tawa terlihat begitu bahagia. Acara berlangsung hingga jam sepuluh malam, sang pengantin wanita sudah seharusnya istirahat, dan tidak boleh terlalu lelah.

"Selamat ya sayang, kamu akhirnya menikah juga," ucap Linggar memeluk tubuh ramping Ayana.

"Iya, Ling sama-sama, makasih ya kamu datang, best friend banget pokoknya" ucap Ayana.

"Aku iri sama kamu yang udah di lamar Daniel,"

"Makanya kamu cepat nyusul," ucap Ayana, memandang satu persatu temannya yang mulai meninggalkannya.

"Nyusul sama siapa, pacar aja enggak punya,"

"Ada Darka yang mau sama lo," ucap Dian dari belakang, ikut nimbrung pembicaraan Ayana dan Linggar.

"Iya, kan masih ada Darka, mau sama lo," ucap Ayana, mencoba membenarkan.

"Ih, jangan bahas dia deh," ucap Linggar.

"Darka itu tampan tau, keren gitu. Tadi aja ada teman gue, kirim salam sama Darka," ucap Ayana.

"Temen lo yang mana," Tanya Linggar penasaran.

"Itu yang tadi di samping lo, rambutnya sebahu, yang keturunan India," ucap Ayana.

"Owh yang cantik itu, emang dia anak mana, cara bicaranya mirip orang Malaysia gitu ya," Tanya Linggar.

"Anaknya teman bapak gue, iya emang anak negri sebelah. Baik kok anaknya, namanya Syarla,"

"Wihh, lo ada saingan baru nih Ling, nanti Darka lo diembat sama si Syarla. Syarla cantik gitu," ucap Dian, merangkul bahu Linggar.