Darka merasa lega, akhirnya ia bisa mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan. Ia menatap Sena, terlihat jelas aura bahagia terpancar dari wajah cantik itu. Pernikahan simpel, elegan dan secara private, berlangsung tiga jam lamanya. Ini merupakan pertama kalinya ia berdansa bersama Sena sebagai sepasang suami istri. Suasana begitu romantis, karena lampu-lampu cantik menghiasi seluruh dekor. Lagu romantis mengalun lembut, ia memegang pinggang ramping Sena, saling menatap satu sama lain.
Pernikahan itu suatu kebahagiaan yang harus ia pilih. Pernikahan itu sendiri merupakan sebuah komitmen. Komitmen yang harus ia ambil bukan tentang kompetisi, siapa yang lebih dulu menikah. Tapi inilah pilihan yang ia ambil, karena ia telah siap secara lahir dan batin. Pernikahan itu sebuah analogi untuk saling berbagi bersama istri dan anak-anaknya kelak.
Ia akan merawat pernikahan menjadi cerminan masa depan. Ia berusaha memberikan yang terbaik kepada pasangan hidupnya. Tujuan menikah sebenarnya adalah membuat hidup lebih baik. Wanita cantik inilah sebenarnya tulang rusuk, yang ia cari selama ini.
Jujur hatinya kini merasa tenang dan tentram menatap Sena yang telah menjadi istri sah nya. Perkenalan cukup singkat, hingga akhrinya ia mantap dengan komitmen yang kuat. Ia tahu bahwa pernikahan yang ia jalani bukan hanya soal cinta, dan mencintai.
Pernikahan itu seperti persahabatan, hidup bersama, saling mengerti, menjaga kepercayaan, baik suka maupun duka. Ia akan saling melengkapi satu sama lain. Ia akan berusaha menumbuhkan rasa cinta kepada Sena. Sekarang akan menyemai benih-benih cinta, seiringnya waktu akan memghasilkan bunga bunga cinta.
Ia tahu pernikahan bukan hanya soal indah, tapi Ia harus siap pahit getir yang akan ia alami nanti. Sehingga suatu saat nanti ia tidak akan terkejut, jika diantara keduanya terjadi kesalah pahaman, karena ia tahu bahwa pernikahan itu tidak diisi senyum dan tawa, tapi juga tangis.
"Aku bahagia," gumam Darka, ia memandang iris mata bening itu.
"Saya juga bahagia," ucap Sena
"Terima kasih telah menjadikan aku satu-satunya wanita, untuk pendamping hidup kamu," ucap Sena lagi, memandang Darka dengan intens.
"Aku juga bahagia karena, kamu mau menjadi istri aku. Aku akan menjadi suami terbaik untukmu," ucap Darka.
Sena tersenyum dan lalu mengecup pipi kiri Darka. Darka tertawa, ia tahu para tamu undangan memperhatikannya. Ia menatap Liam, dan Daniel di sana. Ke dua sahabatnya itu turut menjadi saksi pernikahan dirinya.
"Kamu enggak malu dilihat para tamu,"
"Kenapa harus malu sayang, aku sekarang istri sah kamu," ucap Sena di selingi tawa dan tersipu malu.
"Aku sayang banget sama kamu," ucap Sena.
Darka terpana atas ucapan Sena, ia lalu mengecup bibir itu sekilas. Sena merasakan bibir Darka mendarat di bibirnya, hanya kecupan yang menenangkan.
"Aku juga sayang sama kamu,"
Acara terkahir yaitu pelemparan bunga kepada tamu undangan terutama wanita lajang, bersiap-siap menyambut bunga yang di lempar oleh Sena. Acara berlangsung meriah, dan lancar. Inilah moment yang tidak pernah ia lupakan sepanjang hidupnya.
*********
Linggar menatap penampilannya di cermin. Sudah hampir dua jam lamanya ia telah didandani oleh make up artis professional yang dipilihnya secara langsung. Kebaya merah betabur payet terpasang sempurna di tubuh rampingnya. Para mbak-mbak pengias pengantin itu, sibuk memasang Suntiang. Suntiang itu adalah mahkota pengantin minang. Ia dulu pernah bermimpi untuk mengenakan mahkota ini, jujur sekarang ia antusias, mahkota ini kini terpasang sempurna di kepalanya. Ada rasa kebanggan tersendiri, bisa mengenakan suntiang ini, walau dirinya tidak ada darah Minang. Ia berusaha agar kuat menahan berat di kepala, hingga akhir acara nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SELEBGRAM DAN TUAN CEO (SELESAI)
Romance"Itu mantan lo," ucap Tita, mencoba memastikan. "Ya, dia si brengsek itu," Tita melirik Linggar, "Dia makin tampan Ling," gumam Tita. Linggar mengerutkan dahi dan melirik Tita, "Tampan dari mana," "Sumpah sekarang dia lebih hot," Linggar yang menden...