BAB 39

2.7K 95 0
                                    

"Mari kita sambut bintang tamu kali ini adalah Linggar"

Akhirnya penantian pun tiba, jujur ini pertama kalinya ia di undang ke layar kaca. Ia memandang Radit di sana. Laki-laki itu tersenyum ke arahnya. Radit nampak tenang menanti dirinya. Ia di sambut oleh seorang wanita berambut pendek. Ia tahu bahwa host acara ini adalah salah satu host terkenal di Indonesia. Para penonton bertepuk tangan menyambut ke datangannya.

Linggar tersenyum, dan menyambut ukuran tangan Sarah.

"Bintang tamu kali ini seorang youtuber," ucap Sarah.

Linggar tersenyum dan lalu duduk di salah satu sofa berwarna coklat.

"Selamat malam, Linggar, apa kabarnya?" Tanya Sarah.

"Baik Teh," ucap Linggar, tidak lupa di berikannya senyum kepada wanita bertubuh pendek itu.

"Cantik banget ya, aslinya," ucapnya lagi.

"Kalau enggak cantik, enggak mungkin lah subcribe nya sampe ratusan ribu gitu. Sepuluh tahun yang lalu saya, cantiknya kayak kamu, beneran deh," ucapnya sambil tertawa.

Linggar hanya bisa tersenyum, untung saja pembawa acaranya kocak seperti ini.

"Sudah berapa lama ngevlog cantik?"

"Baru satu tahunan gitu lah," ucap Linggar tenang.

"Owh ya, hebat dong. Satu tahun bisa menghasilkan subcribe sebanyak itu. Gimana ceritanya kamu bisa sampe bisa menjadi beauty vlogger,"

"Awalnya sih ide sahabat aku Tita. Kebetulan dia juga jago soal ngedit-ngedit video gitu. Dia ngajak aku kerja sama, dan aku sih ikut aja. Enggak sampai seminggu diunggah, ternyata reaksinya bagus pada pengguna youtube. Yaudah kita lanjutin aja sampai sekarang," ucap Linggar.

"Oke, sekarang kita lihat, video Linggar beauty seperti apa,"

Linggar menatap ke layar Tv flat, video dirinya di putar di sana. Ia tertawa melihat video dirinya yang memperaktekan make up glamor ala Kyle Jenner,

"Kamu belajar make up seperti itu gimana ceritanya? Kok bisa profesional seperti itu, mirip make up artis,"

"Ya, aku belajar otodidak aja, lihat-lihat di youtube gitu. Aku praktekin deh dan emang hasilnya bagus,"

Sarah lalu tertawa, ia melirik Linggar, "Ya jelas aja bagus, enggak pakek make up aja udah cantik,"

Linggar lalu ikut tertawa, ia melirik Radit yang tersenyum ke arahnya. Ia kembali memandang layar Tv flat itu. Ia memandang foto dirinya berseragam putih, sedang berada di ruang operasi. Ia tahu bahwa jepretan itu hasil karya Tita.

"Kamu perawat?"

"Iya, aku perawat, dan itu foto aku lagi dinas kemarin, sebagai kenang-kenangan gitu, kebetulan enggak ada pasien juga, jadi narsis di sana,"

"Saya baru tahu loh, ternyata kamu seorang perawat, cantik lagi. Next lagi dong fotonya," ucap Sarah, ia memberi intruksi.

Linggar kembali menatap layar Tv, ia memandang sebuah foto dirinya dan Darka, berada di Bali. Mereka berfoto, mengenakan baju yang sama di sana. Foto itu terlihat begitu mesra bergandengan. Linggar tahu pada akhirnya inilah menjadi pembahasannya.

"Coba jelasin kenapa ini bisa terjadi,"

"Itu foto waktu acara nikahnya temen aku, Ayana dan Daniel di Bali kemarin. Kebetulan aku menjadi salah satu bridesmaidnya," ucap Linggar mencoba menjelaskan.

"Tapi aku pengen tahu ya, siapa laki-laki tampan itu. Sekarang kita panggil saja, bintang tamu kita selanjutnya yaitu Darka,"

Linggar hanya diam, ia berusaha tenang, semenit kemudian ia menatap Darka di sambut oleh Sarah. Mereka saling bersalaman, dan Sarah tersenyum atas kehadiran laki-laki tampan.

CINTA SELEBGRAM DAN TUAN CEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang