41

5.5K 569 102
                                    

"Appa, Yoongi Hyung ada di rumah sakit."

Janghyun berlari keluar dari ruangannya. Ia menuju lift dengan tergesa. Tak peduli dengan tatapan heran para pekerjanya. Hanya satu yang Janghyun pikirkan saat ini.

Keadaan Yoongi.

Seingatnya, Yoongi baik-baik saja saat Janghyun berpamitan untuk pergi bekerja. Anak itu mengangguk dengan senyum tipis yang terpatri.

Tapi siapa yang tahu? Beberapa menit lalu Jungkook menelepon, anak bungsunya itu memberitahunya bahwa Yoongi kembali collapse.

Didalam lift, bayangan tentang kejadian tengah malam berputar di pikirannya Janghyun. Bagaimana wajah pucat Yoongi saat itu, kernyitan saat putera sulungnya menahan sakit, telak sanggup untuk membuat Janghyun sesak di penghulu dada.

Ting!

Dan setelah pintu lift terbuka, Janghyun bergegas menuju parkiran. Memasuki mobil, menyalakannya dan melesat cepat membelah Seoul.

.

.

.

.

"Kook-ah!"

Pertama yang Janghyun lihat adalah sosok putera bungsunya yang tengah menunggu di depan ruang ICU sambil menggigiti kuku jari. Janghyun berlari mendekat. Hingga terpampang jelas wajah sembab Jungkook.

"Bagaimana bisa?" Tanya Janghyun.

"Yoongi Hyung.."

Flashback on

"Aku pulang~"

Jungkook membuka pintu rumah. Ia melangkah masuk setelah melepas sepatu dan kaos kakinya. Kedua matanya menangkap sang kakak yang tengah menuruni anak tangga.

"Hyung?" Panggilnya.

Yoongi menoleh. Menatap penuh tanya pada sang adik.

"Ada apa?" Tanyanya pelan. Jungkook mengernyitkan dahinya. Ia berjalan mendekat. Menaiki tangga hingga kini membantu Yoongi untuk menuruni anak tangga.

"Kau baik?" Tanya Jungkook. Yoongi mengangguk. Ia mendorong pelan tubuh Jungkook.

"Kau ganti baju sana Kook, bau!" Ujar Yoongi. Jungkook tertawa kecil. Memang benar ucapan Yoongi. Karena Jungkook bermain basket di sekolah tadi. Tentu saja membuat tubuhnya berkeringat.

"Hehe... aku mandi dulu ya hyung~"

"Hmm.."

.

.

.

.

Jungkook menuruni anak tangga dengan wajah segarnya. Kedua mata bulatnya mendapati sang kakak yang tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja.

Jungkook bergegas turun. Menghampiri sang kakak lalu menepuk pelan bahunya.

"Hyung, gwaenchana?"

"Hm.."

Gumaman yang Jungkook dapatkan. Tapi rasa penasarannya sudah berada di pucuk tanduk. Hingga mulutnya kembali melontarkan sebuah pertanyaan.

"Kau benar-benar baik, Hyung?" Tanya Jungkook lagi. Dan kali ini Yoongi mendongak. Menatap Jungkook dengan kedua mata yakin.

"Ne.." Jawabnya singkat. Jungkook mengernyit kala menatap wajah pucat itu. Ia terus meyakinkan dirinya bahwa Yoongi baik-baik saja. Namun, semuanya terbantah kala wajah pucat dan mata sayu itu berputar dalam pikirnya.

"Hyu-- Hyung!!"

Jungkook bergegas berlari menyusul Yoongi. Kakaknya itu tiba-tiba berdiri lalu berlari. Mau tak mau membuat kakinya mengikuti arah perginya sang kakak.

"Hyung! Buka pintunya!!"

Jungkook berteriak dengan tangan yang sibuk menggedor pintu. Hanya ada suara keran air yang menyala dari dalam. Dan Jungkook amat yakin, sesuatu yang tak diinginkan telah terjadi.

"Hyung!!" Panggilnya lagi. Dan tak ada jawaban karena Yoongi sibuk degan dirinya sendiri.

Yoongi mengernyit tak suka saat cairan merah keluar dari hidungnya. Anyir baunya. Dan Yoongi tak suka walau ia telah terbiasa.

Yoongi menghela napas lega saat cairan merah itu berhenti keluar. Ia bersandar pada dinding kamar mandi. Berusaha mengatur napasnya yang tidak teratur sedari tadi.

"Akhh..."

Yoongi mengerang kecil kala dadanya terasa sesak. Ia berusaha mengambil napas, tapi yang terjadi justru sebaliknya.

Yoongi kesulitan bernapas. Udara disekitar seperti berlomba-lomba untuk masuk dalam organ pernapasannya.

"Aakh... Je-jebal.."

"Akh! Eo-eomma--hhh.."

Dan Yoongi tak tahu, karena telinganya berdenging setelahnya. Yang tertangkap dalam Indra rungunya hanya suara gedoran pintu. Tak ada lagi yang lain. Tapi Yoongi tak peduli, tubuhnya teramat lemas. Tenggorokannya tercekat. Sangat sulit untuk bernapas. Seakan-akan udara menghukumnya, membuat dada ini semakin sakit ketika menarik napas.

Dan,

Gelap.


BRAK!!





TBC

Besok Senin ada apa hayoo???
😎😎😎

The Last ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang