10 : Cahaya di Wajahmu

471 85 46
                                    

Revisi
[23 Mei 2020]


Sesungguhnya wajah yang bercahaya bukan dari balutan make up yang digunakan. Tapi ketaannya kepada Allah yang membuatnya bercahanya. MasyaAllah

~Batasan Agamaku~

...

Okay. Dua munggu sebelum Ujian Nasional tiba. Aku mempersiapkan diri untuk belajar lebih giat akhir-akhir ini. Walaupun fisikku siap. Tapi mentalku belum sepenuhnya siap menghadapinya

"Da, ke lab yuk!" Ajakku, karena hanya Faida yang ada di sini.

"Sha. Ya ampun ini sudah jam berapa? anak-anak udah pada pulang. Arin aja udah pulang." Ucap Faida sambil merapikan buku-bukunya yang siap masuk ke dalam tas.

Aku memangku dagu. Aku bingung, mau pulang naik apa. Kata abang (tadi WA Arin) abi melayat ke rumah temannya. Abang ada kunjungan ke pesantren. Jadi aku harus nunggu sampai abang pulang, itupun kalau aku mau.

"Kenapa Sha? ayo pulang!" Ajak Faida.

"Duluan aja Fa. Aku ada urusan." Kataku kepadanya. Aku mengeluarkan laptop dari dalam tasku.

"La itu bawa laptop. Kenapa ngajak ke lab?!" Tanya Faida serius kepadakau.

Aku hanya cengar-cengir "biar dapat WI-FI."

Faida menepuk pelan jidatnya "ealah. Orang di dekat kelas kita ada WI-FI ko." Jeda 3 detik "mau ku kasih sandinya?" Tanyanya, aku mengangguk. Faida mulai mengetikan sandi WI-FI, nah akhirnya kesambung juga.

"Yaudah ya, aku pulang dulu." Pamit Faida, aku menganggukinya.

Aku melihat-lihat komenan artikelku kemarin.

Komentar

faida.ristia @aishaaa_ kok itu mulu yang diceritakan bosen nihhh,, yang lain kek. Contoh: Amerika, London, Tokyo, Seoul, Dubai. Kan banyak, ya nggak @jeonarin ,, ^_^

aishaaa_ maaf @faida.ristia belum ada pengalaman. T_T @jeonarin kamu nggak usah ikut-ikutan.

jeonarin waduh aku di tag, LOL ~_^

dan 2435 komentar lainnya.

"Ke luar negeri ya?!" Aku memikirkannya dari kemarin.

Aku juga ingin pergi ke salah satu negara. Tapi mau bagaimana lagi, biaya ke luar negeri juga tidak murah. Harus menunggu aku kerja untuk dapat kesana.

Tapi alhamdulilah, artikelku juga banyak yang baca, komen. InsyaAllah ini ladang rezekiku nantiya. Ammiinnn.

Saat sedang asik memikirkannya, ada notifikasi pesan dari WhatsApp.

------------------------------------------------
Dinyem (-_-)

Assalamu'alaikum

Wa'alaikumsalam

Lama

Apanya?

--------------------------------------------------

Hanya sebatas itulah chat kami. Gak jelas banget ya Farhan. Dia salam kan udah aku jawab. Tapi malah ngatain aku lama. Maunya apa sih tu orang. Jadi kesel sendiri.

"Aisha!!" Panggil Akbar.

Akbar dan Vina masuk ke dalam kelasku. Tumben ya mereka jalan berdua. Apa beneran udah jadi? Tapi kan Farhan memperingatkan Akbar agar tidak pacaran dulu.

BATASAN AGAMAKU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang