BATASAN AGAMAKU [SELESAI]

39 : Perjalanan Karierku

Revisi
[5 Juni 2020]

Semua orang pasti akan mewujudkan cita-cita dunianya. Sama sepertiku, aku juga ingin bisa meraih impianku di dunia ini.

~Aisha Ariqa Bhalwes~
...

Tetaplah bersyukur kepada Allah atas takdir-Nya kepadamu. Itu akan mebuatmu lebih baik kedepannya. Dan percayalah itu adalah hal yang terbaik yang direncanakan oleh-Nya.

~Batasan Agamaku~

...

Sudah dua tahun lebih aku berada di Korea Selatan. Sungguh waktu berjalan begitu cepat. Hari ini aku ada panggilan ke Kantor tempat aku bekerja.

Karena apa? karena aku bersama tim ku akan menuju ke Daejon. Tempat dimana aku memperoleh penghargaan ke 3 ku di Korea Selatan.

Alhamdulilah aku bersyukur karena Allah mempelancar pekerjaanku di Korea Selatan ini. Walaupun banyak rintangan yang aku hadapi di sini tapi aku tidak boleh menyerah dan putus asa. Karena Allah selalu bersamaku dan dibantu doa dari umi dan abiku. Aku sangat merindukan mereka.

Kapan aku bisa pulang ke Indonesia?

Sudah dua tahun aku melewati masa-masa indah, sedih, terharu di tempat ini bersama sahabat-sahabat yang aku sangat sayangi di Korea Selatan ini.

Terutama Arin, dia sangat membantu untuk mewujudkan impianku disini. Dan Hae Soo, penyemangat di setiap langkahku. Juga Lira motivasiku untuk lebih giat mempelajari bahasa Korea. Alhamdulilah aku sudah lancar berbahasa Korea.

Juga Lee Seok Hyun laki-laki yang setahun lalu menyatakan perasaanya kepadaku. Aku tidak menyangka hal itu akan terjadi kepada kita berdua.

Tapi aku terlalu munafik untuk menyembunyikan perasaan ini. Bahwa aku juga memiliki perasaan kepadanya.

Namun aku tidak serendah itu. Aku masih mengingat dan menerapkan Batasan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.

Bahwa kita tidak boleh berharap lebih kepada manusia. Aku dan Lee Seok Hyun, kami mempunyai tuhan yang berbeda. Itu yang menjadikanku untuk memendam dalam perasaanku.

Walau rasanya sangat menyakitkan bila mencintai seseorang yang berbeda agama dengan kita.

Tapi mungkin ini cara Allah menaydarkanku bahwa cinta seperti ini salah.

Tapi kenapa hatiku tak kunjung melupakan namanya di pikiranku. Seakan namanya sudah menjadi lukisan permanen di dalam pikiran dan hatiku.

Allah, berikan jawaban-Mu atas dia-doa yang hamba panjatkan selama ini.

....................................................

Frans

Hari ini

Selamat ya Sha, akhirnya kamu mendapatkan penghargaan lagi.

Alhamdulillah, terimakasih Frans

Sama-sama,
eh iya, aku akan mengambil S1 tahun ini
Doakan ya agar lancar

Amiinnn, selamat ya Frans.
Enak nggak kehidupan
di Amerika setahun ini?

Enak Sha, banyak teman-teman yang
membantuku di sini.

Alhamdulilah

..............................................